Tiga

1.4K 186 5
                                    

"Akh," Lihatlah lengan berototnya yang menjambak kuat rambutku. Ku rasa rambutku ingin tercabut semua.

"Chan, lepas!" Aku berseru sambil menahan sakit di kepalaku.

'Oh Jisung, kemana dirimu?'

"Heh, lo dengerin ya! Orang kayak lo itu gak pantes sekolah di sekolah elit ini! Pantesnya lo itu gak usah sekolah deh! Lo itu sampah!" Chan menarik rambutku lebih kuat lagi. Sesekali kulihat anak-anak kelas yang melihat kejadian ini berseru girang, karena merasa mendapat tontonan gratis. Aku tak suka ini. Apa yang sudah Hyunjin lakukan padanya? Jisung, cepatlah kemari. Tak lama setelah itu Jisung benar-benar datang dengan berlari dan diikuti Hyunjin di belakangnya.

"Chan! Lo gak ada perasaan Ya!" Jisung menarik tubuh Chan menjauh dariku.

Chan berdecak kesal, "Lo gak usah sok jadi pahlawan deh! Dia itu anak rendahan! Gak pantes dia sekolah di sini." Telunjuk Chan menunjuk ke arahku.

"Di mata Tuhan kita semua ini sama! Lo gak usah meninggi! Kalian semua ini keterlaluan! Kalian udah tau kondisi Felix, tapi kalian makin nyiksa dia. Manusia macam apa kalian ini?!" Pandangan Jisung menyapu seluruh anak yang ada di dalam kelas.

Chan melengos kesal. "Lo nya aja yang terlalu baik, Sung!" Itulah perkataan terakhir Chan sebelum ia dan gerombolannya keluar meninggalkan kelas.

Jisung menarik tanganku untuk duduk di bangku.
"Lix, maaf ya aku ninggalin kamu tadi." Ucap Jisung sambil memandangku dengan raut bersalah.

"Gak papa, Sung. Untung mereka cuma nyambak rambutku."

"Sakit ya?" Tanya Jisung. Tangan kanannya mengusap-usap kepalaku. Oh sungguh, Jisung itu sudah seperti kakakku sendiri, meskipun dia hanya lebih tua dariku 1 hari.

Setelah selesai mengusap-usap kepalaku, Jisung mengeluarkan kotak bekal dari dalam tasnya. Kotak itu hanya berisi tiga potong sandwich yang memang selalu ia bagi denganku.

"Makan, Lix. Kamu gak boleh sampe kekurangan asupan. Abis itu minun yang banyak." Perintahnya yang sudah menjelma menjadi sosok seorang Ibu.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk, lalu mengambil sandwich yang diberikannya.


~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mian, Felix!✔Where stories live. Discover now