HARI BAIK DAN HARI BURUK

1 0 0
                                    

"AAARRGGGG!!!!. Kenapa bisa begini?".

Dunia berubah setiap detiknya. Begitu juga dengan hari, kadang hari baik dan kadang hari buruk. Siap tidak siap, mau tidak mau kita harus melaluinya. Perkenalkan aku Deky, seorang pria yang berteriak di kalimat pertama itu. Setiap orang pasti mengalami hari baik dan hari buruk termasuk denganku. Teriakan itu terjadi karena hasil yang aku dapat tak sesuai dengan pejuanganku selama tiga tahun. Mimpiku hancur berkeping-keping, itu adalah hari terburuk dalam hidupku. Sedikit cerita tentang diriku, kalian mau dengar?. Walaupun kalian berkata tidak, cerita ini akan tetap aku ceritakan. Semua itu terjadi di bulan Juni 2009 pada saat pengumuman hasil ujian nasional.

"AAARRGGGG!!!!. Kenapa bisa begini?". Teriak ku sambil meneteskan air mata.

Sebuah pelukan datang menghampiriku. Dalam dekapnya aku terus menangis dan seakan tidak percaya dengan hasil yang aku dapat.

"Yang sabar ya Deky!". Seru buk Wati sambil memelukku.

Buk Wati adalah salah satu guru yang mengajar di sekolahku. Buk Wati seorang guru yang selalu memperhatikan siswa-siswanya. Kejadian seperti ini pasti membuat beliau sedih. 72 siswa gagal dalam ujian nasional tahun ini termasuk dengan ku. Jika ada pembaca yang mengalami kejadian serupa, aku tahu perasaan kalian bro. Ok lanjut ke cerita.

Aku termasuk ke dalam siswa yang cukup berprestasi, juara kelas selalu berada di genggamanku, bukannya aku sombong Cuma angkuh dikit. Kegagalan UN ini seperti mimpi buruk bagiku.

"Usahaku sia-sia. Beasiswa untuk lanjut ke perkuliahan pun hangus. Semoga ini hanya mimpi". Ujarku dalam benak.

Kembali ku lihat sekeliling mencoba bangun dari mimpi buruk ini, tapi ternyata aku salah ini bukan mimpi, tapi kenyataan yang teramat pahit.

"Ayo kita pulang!", Ajak ayah sambil merangkulku.

"Aku gagal yah", Sahutku sendu.

"gak apa-apa. Masih ada jalan keluar lainya".

Aku dan ayah mengambil motor tua kami. Dengan start engkol yang cukup keras akhirnya motor tua kami menyala. Ku peluk pinggang ayah sambil menempelkan wajahku di punggungnya. Lagi-lagi air mataku keluar tak terkendali, hari itu adalah di mana air mataku terkuras seakan mau habis.

"Aku benci belajar yah!", Bisikku.

"Jangan ngomong gitu", tegur ayah lembut.

"Usahaku sia-sia yah. Mimpiku hancur".

Ayah melepas tangan kirinya dan memegang tanganku yang memeluk pinggangnya. Sentuhan tangannya seolah menjawab ucapan terakhirku tadi. Aku terdiam dan hanya diam hingga kami sampai di rumah.

"Gimana hasilnya?", tanya ibuku sambil menyambut kami.

Aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Aku berjalan cepat menuju pintu rumah. Kulemparkan tas yang berisi hasil pengumuman tersebut.

"Aku gak akan mau lagi belajar. Aku gak mau lagi pegang buku. AAARRGGH!!". Ucapku disertai teriakan.

Aku masuk ke kamar dan kembali menangis dengan bantal menutupi wajahku. Tak lama kemudian suara pintu kamar terbuka dan seseorang menghampiriku. Memeluku sambil menangis, dari pelukan hangatnya aku tahu kalau itu adalah ibu.

Sudah tiga hari paska hari terburukku. Tapi suasana hatiku, pikiranku masih saja terbelenggu hari itu. Kekecewaan yang terlalu besar benar-benar menghancurkan mentalku. Sempat ku berfikir kalau dunia telah berakhir dan ingin mengakhiri hidup ini juga, namun pikiran bodoh itu hilang saat dua teman sekelas ku datang untuk melihat keadaanku.

"Woi!! Bengong mulu. Udahlah jangan terlalu sedih", seru Abib sambil cengegesan.

Aku menoleh ke arah mereka sambil berkata. "Oh, ternyata kalian. Apa kabar bib, put".

Abib dan Putra sebenarnya bernasib sama sepertiku, kami termasuk 72 siswa gagal lainnya.

"Ky. Besok kita disuruh datang ke sekolah. Katanya kepala sekolah mau umumin sesuatu gitu", seru Putra.

Omongan putra sentak membuatku berhayal terlalu tinggi. Aku berhayal kalau kepala sekolah salah membagikan hasil ujian dan sebenarnya aku lulus ujian nasional.

"Pukul berapa besok ke sekolah?", sahutku penuh semangat.

"Pukul 8. Kamu tunggu aja di rumah. Besok aku yang jemput kamu, biar bareng kita ke sekolah", jawab Abib.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 12, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DEKYWhere stories live. Discover now