My Virtual Boyfriend

36.9K 775 62
                                    

Hay, namaku Lalisa aku anak ke 2 dari 3 bersaudara umurku 17 tahun. Aku mendapatkan pacar dari social media dan dari sinilah kisah ku di mulai.
.
.
.
Biar keceritakan sedikit tentang ku. Aku anak yang mungkin bisa dibilang sedikit introvert karena aku lebih banyak menghabiskan waktu ku dengan hp. Tapi itu tidak menutup kemungkinan jika ada teman baru yang ingin bermain dengan ku akan ku ladeni, ya walaupun aku sedikit malu untuk berbicara dengan mereka.

Sejauh ini teman akrab ku cuma ada 2 di sekolah, yakni Jennie dan Rosé. Mereka adalah teman terbaik ku mereka sangat perhatian, yang satu dingin dan yang satu lain orangnya pecicilan. Ya walaupun begitu aku sangat menyayangi mereka. Kami bertemu pertama kali waktu aku Smp kelas 8, mereka sangat baik walaupun agak nyebelin tapi aku sayang mereka.

"Lis, kok kamu melamun?" Ujar Rosé karena melihat temannya melamun.

Lisa tersentak. "Aniya. Aku hanya memikirkan masa dimana kita bertemu pertama kali dan menjadi akrab sampai sekarang ini."

"Ooo, kukira kamu kenapa-kenapa lagi. Aku dan Rosé telah memperhatikan mu sedari tadi, tapi karena kamu melamun jadinya kamu tidak sadar." Ujar Jennie.

Tidak lama setelah itu bel pulang sekolah pun berbunyi menyebabkan para siswa girang bukan main karena ingin cepat-cepat pulang dari sekolah, bahkan ada yang sampai jungkir balik karena tersandung batu karena tidak hati-hati. Benar-benar konyol.

Rosé yang melihat siswa tadi jadi terkekeh sebentar."Ayo pulang, Lisa apa kamu mau menumpang bersama ku? Hari ini aku bawa mobil. Hitung-hitung menghemat uang jajan mu." Kata Rosé dan di angguki pula oleh Jennie karena dia juga pulang bersama Rose.

"Baiklah. Aku ingin menabung juga siapa tahu tiba-tiba tiket konser BTS lagi murah, aku ingin membelinya untuk bertemu Jungkook oppa." Ujar Lisa dengan semangat.

"Ya kau selalu seperti itu jika menyangkut tentang oppa mu itu." Dengus Jennie dan dibalas kekehan kecil oleh Lisa.

"Sudah-sudah, sampai kapan kita pulang jika kalian masih berdebat disini." Celetuk Rosé pada mereka berdua.

"Kajja, kita pulang!" Seru Lisa pada keduanya dan di balas dengusan oleh Rosé.

Skip sampai rumah...

"Aku pulang!" Teriak Lisa setelah sampai di rumah dan dia pun bergegas masuk kekamarnya, mengambil hpnya dengan berbaring di ranjang tidurnya.

Aku suka sekali main rp di social media. Kalian tahu kan apa itu rp? Nah, jadi aku disitu mempunyai beberapa grup dan nama yang ku pakai adalah Echa dengan profil Lisa Blackpink, kenapa aku memilih fotonya? Karena dia mirip sekali denganku hitung-hitung halu kan di rp. Namun, beberapa saat kemudian ada yang mengechat ku dengan profil Jungkook Bts tapi namanya Kenzo.

08**********

'Hai, boleh kan aku ngechat kamu?'

'Boleh kok, masa tidak boleh.'

'Hehe, kukira tidak boleh aku ingin berkenalan denganmu.'

'Santai saja, namaku echa umurku 17 tahun kamu bisa menge-save kontak ku dengan nama itu. '

'Ah iya, kau juga bisa save nomorku dengan nama kenzo umur ku 19 tahun salam kenal ya.'

Dan selama itu pun aku mengechat nya menjadi akrab dan aku lupa waktu karena sangking asyiknya. Bahkan di sekolah pun aku selalu menanyakan kabar dan juga sebaliknya, ya walaupun sifatnya terhadap ku dingin sekali. Sampai tibanya dia menembak ku...

Kenzo oppa💫

'Hei Echa, ada sesuatu yang ingin kuberitahukan padamu dan ini sangat penting.'

'Iya, katakan saja memangnya sepenting apa?.'

'Ehm, aku tidak tau kapan perasaan ini muncul, yang jelas setiap aku mengechat mu hati ku selalu berdebar. Walaupun aku tidak pernah melihat wajah mu tapi aku hanya ingin mengatakan bahwa aku menyukaimu Echa.'

Seketika mataku membola dan tidak bisa berkata apa-apa, ingin teriak tapi nanti dikira orang aku gila. Yang jelas aku pun merasakan hal yang sama dengannya, jadi kukatakan.

'Astaga, aku tak tahu harus berkata apa, yang jelas aku pun merasakan hal yang sama denganmu oppa.'

'Jadi, mulai sekarang kita pacaran ya Echa. Aku senang sekali kukira kau akan menolak ku.'

Hari-hariku terasa lebih bewarna sekarang, ahh aku senang sekali. Bahkan temanku heran karena aku sering sekali senyum-senyum sendiri, jika ditanya oleh mereka, aku hanya bilang aku ditembak oleh seseorang di rp. Dan tanggapan mereka senang, yang penting kalau aku merasa senang, mereka juga ikut senang. Tapi setelah 2 minggu menjalin hubungan tiba-tiba Kenzo oppa menjadi lebih dingin dari sebelumnya, kalau kalian bilang "Kan memang dia dingin". Ya aku tau cuma rasanya berbeda dari awal kami pacaran, bahkan membalas chat ku pun sangat lamban, singkat, padat, dan tidak jelas dan parahnya lagi kadang cuma di read olehnya.

Kenzo Oppa💜

'Echa, maaf tapi kurasa kita tidak bisa menjalani hubungan ini, kau sendiri kan aku bagaimana. Aku takut kau tidak akan tahan dengan sifatku yang dingin ini.'

Seketika aku ingin meneteskan air mata, tapi apa yang di bilang oppa benar juga. Karna aku pun tidak suka dengan sifatnya yang terlalu dingin tersebut.

'Okay. Tak papa oppa aku paham, aku juga merasakan apa yang oppa bilang tersebut.'

'Maaf ya membuatmu seperti ini, tapi aku cuma takut kamu sakit hati makanya ambil keputusan kalau kita putus saja.'

'Ya, tapi oppa kita tetap berteman kan?.'

'Ah iya, pasti kita akan tetap berteman kamu tak usah khawatir ya? Sekali lagi maaf membuatmu bersedih.'

'Iya, tak apa oppa santai saja, jangan kau membuat kita menjadi canggung, ckck.'

'Hehehe, peace✌.'

Dan sejak itu lah aku mendapat kan pacar virtual, tetapi sekarang sudah jadi mantan. Tenang saja, kami tetap berteman, saling curhat, dan berbagi cerita satu sama lain. Inilah akhir kisah ku tentang Kenzo oppa dia sangat baik walaupun dingin, hehe.

The End

My Baby | Lizkook✔Место, где живут истории. Откройте их для себя