Cewe Tengil

298 31 1
                                    


2. Tengil!!

Setelah melewati hari pertama di sekolah barunya. Ia pulang ke rumah dijemput oleh Mas Indro. Jika naik mobil, Perjalanan pulang dari sekolah ke rumah Farrel hanya sekitar 45 menit.

Sesampainya di rumah, Farrel langsung melemparkan tasnya yang kosong tanpa buku itu, dengan harapan Mbo Sumi, asisten rumah tangganya membereskan tas miliknya.

Farrel merupakan anak tunggal dari kedua orang tua yang berkecukupan. Ayah Farrel bekerja sebagai pengusaha batu bara sedangkan mamahnya merupakan seorang pengacara terkenal, yang biasa menangani kasus-kasus artis ibu kota.

Sore ini adalah jadwal Farrel bersama timnya berlatih basket. Farrel langsung masuk ke kamar, membuka seragam sekolahnya dan mengganti dengan pakaian basket tim kebanggaanya. Farrel tak pernah mendapat dukungan dari keluarganya, karena bagi orang tuanya " Basket hanya akan mengganggu pelajaran Farrel di sekolah"

Ia berangkat menggunakan motor Yamaha R6 hitam sebagai kado ulang tahunnya yang ke 16. Tak lupa, Farrel membawa perlengkapan latihannya yang telah disiapkan oleh Mbo Sumi.

Farrel dan timnya bisa menghabiskan selama 4 jam untuk latihan. Sebagai kapten, Farrel selalu pulang paling akhir karena ia harus membereskan alat-alat latihan dan menaruhnya kembali.

Tepat jam 8 malam, terdengar suara motor diiringi suara gerbang rumah Farrel dibuka. Ternyata itu adalah suara motor milik Farrel yang baru saja pulang latihan.

"Dari mana aja kamu?"

"Gimana tadi di sekolah? Udah ketemu Alvin kan? Liat kan kamu dia berprestasi banget disana"

"Mamah nanya kok gak dijawab"

Farrel yang sudah lelah langsung disambut dengan pertanyaan-pertanyaan mamahnya, ia menghiraukan, Farrel tetap berjalan ke kamarnya yang berada di lantai 2 dan langsung menutup pintu kamar rapat-rapat.

Aku hanya picisan

Tak seperti dia yang sempurna

Insan yang menjadi kebanggaan

Aku adalah aku

Yang jauh dari kata sempurna

Sepertinya hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Farrel. Di sekolah kesiangan, ketemu cewe yang dikit-dikit marah kayak Gorilla dan ketika pulang disambut alunan pertanyaan dari mamah yang merusak pendengaran.

Setelah mandi, ia langsung berbaring di tempat tidurnya yang cukup besar. Farrel masih membayangkan kejadian di kelas tadi "NAJISS, sok kegantengan banget" kata-kata dari cewe yang belum sempat berkenalan dengan Farrel itu, membuatnya gila. "Liat aja tu cewe, dia aja sok kepinteran gitu, sombong lagi, halah mentang-mentang siswi terbaik" ucap kesal batin Farrel.

Kesal, menyebalkan

Namun, masih saja ku pikir

Otak ku makin berkecamuk

Hati ini makin penasaran

Tuhan.. kenapa ini bisa terjadi?

Atap langit-langit kamarnya, menjadi pemandangan dari kedua mata Farrel. Ia masih memikirkan sesuatu yang belum pernah terpikir sebelumnya.

Sudah cukup lama, tak tahu sampai kapan Farrel menatapi langit-langit kamarnya. Batinnya terus bertanya-tanya. Rasa penasaran terus mengahantui kapten basket itu.

Akhirnya, otak Farrel yang pas-pas an itu mendapatkan sebuah cara bagaimana ia bisa mengetahui gadis berwajah tirus itu. Ya! Walau sedikit gila dan nekad. Mungkin, cara ini yang menurut nya bisa mengobati rasa penasaran ini.

Alvin, sepupunya yang ia benci. Pasti dia tahu tentang siswi terbaik di angkatannya itu. Farrel langsung menacari kontak WhatsApp Alvin di grup keluarga besarnya.

"Woy, ini gua Farrel. Boleh minta daftar anak-anak berprestasi gak di angkatan kita?" pikir otak bulus Farrel

Pasti disana Alvin kebingungan dengan kelakuan sepupunya itu,

"Buat apa, rel?"

Disini lah, otak fuck boy Farrel beraksi,

"Ya, gua kan mau kayak mereka. Pengen nanya-nanya cara supaya jadi berprestasi"

Notif Hp Farrel bunyi. Notif itu berisi daftar siswa berprestasi di angkatan mereka yang diminta Farrel.

Ada 40 nama siswa dan siswi yang kirimkan oleh Alvin. Farrel bukan paranormal atau master limbad yang langsung bisa menebak, mana gadis yang menistakannya itu.

"Gila ya lo? Lo nyuruh gua nyari 40 orang?"

"Gua cuman pengen yang cewenya dan yang di kelas gua aja"

"Sekalian nomor Hp nya juga"

Kalian mau tahu seberapa gengsi dan bencinya Farrel ke Alvin? Setelah mendapat nama dan nomor Hp yang Farrel minta, ia langsung memblok dan report kontak Alvin.

Ada 4 nama beserta nomor Hp nya yang dikasih oleh Alvin. Farrel mencocokan wajah gadis yang ia cari dengan Photo Profile WhatsAppnya. Kalau soal ini ia rajin.

Farrel menemukan Photo Profile, seorang gadis berwajah tirus dengan rambut dikucir sambil bermain gitar di loteng dan ditemani kucingnya. Sungguh Photo Profile yang memanjakan mata. Itu lah gadis yang Farrel cari, Andira Cantika.

Jiwa buaya Farrel menggebu-gebu, ia dengan berani memulai Chat dengan Andira

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jiwa buaya Farrel menggebu-gebu, ia dengan berani memulai Chat dengan Andira. Farrel membayangkan pasti Andira baper sama dia.

"Selamat malam"

"Gua, Farrel anak baru tadi yang sekelas sama lo"

Sudah 15 menit pesan terkirim namun belum juga Andira menjawabnya. 30 menit berlalu, barulah Dira menjawab chat Farrel dengan satu kata dan ditemani satu tanda Tanya.

"Siapa?"

Farrel yang kesal melihat bubble chat itu. Ia Mencoba untuk positif thinking, mungkin dia pas pulang kejedot tembok jadi amnesia.

"Gua yang duduk di belakang lo"

"Oh.. emang bangku kosong belakang gua udah ke isi ya?"

"Gua yang duduk bareng Dimas" balas Farrel sambil memukul-mukul kasur karena kesal.

"Kirain tadi Dimas duduk sendiri, gak keliatan sih"

Ketika Farrel mau membalas chat tengil dari Gorilla itu. Tiba-tiba Photo Profile Dira hilang. Dan Farrel chat pun hanya ceklis satu

BLOCKED

"Cewe gila.. Gua masa di block!!!" rengek Farrel tanpa peduli tengah malam

antara karma atas perbuatan Farrel ke Alvin atau emang Farrel bukan tipe Dira?

Nantikan, kisah Farrel di sekolah barunya bersama Andira, Dimas, Alvin dan Sam

TerbaikWhere stories live. Discover now