"Wah lorong ini gelap sungguh! nyalakan flashlight di ponsel kalian ya." Taehyung dan Jungkook mengetuai perjalan ini, acewah mengetuai ya.

Mereka mengikuti Taehyung di belakang dengan takut, kecuali si Yoongi itu. Tenang seperti ga ada apa apa berlaku.

"Hyung, jujur ya, aku sedikit takut ini. mau terkencing juga ada sih." Bisik Jungkook pelan pada Taehyung di sebelahnya, dengan lengan saling mengapit uwu.

"aish gemas banget hyung sama kamu. yaudah ga ada apa apa ini, ga usah takut nae?" Ucap Taehyung sambil ngelus kepala si maknae dan dibalas jelingan oleh para hyung.

"ekhem, jika mau bermanja manja bukan di sini ya. Kita sedang serious ini bung." sindir Yoongi, ia jadi begini karena Jimin tiada di sisinya acegitu hshshs.

Mereka sampai di depan pintu bercat merah. Mereka ragu, takut dan mau terkencing.

Yoongi bengang. Mereka sudah berada di depan pintu itu dan tiada seorang pun yang mau membuka nya sejak 3 menit lepas.

Yoongi kedepan dan membuka pintu itu, tidak berkunci. Iya kan Jimin telah membuka pintu itu terlebih dahulu.

Yoongi masuk saja ke ruangan merah nan darah itu. "ini ruangan seorang psycho atau apa? busuk banget dih bau nya, persis bau mayat."

Member yang lain turut ikut masuk, masing masing mengapit hidung, elak dari bau anyir darah atau mayat.

"ini tempat apa? menakutkan loh!"

Hoseok setia memegang Seokjin dari tadi, penakut iya kan. Yoongi berjalan keliling ruangan seperti tawaf gitu. Taehyung juga Jungkook terlihat teruja untuk mencari tahu apa ruangan ini sebenarnya.

Yoongi tidak sengaja menemukan sebuah buku yang berhabuk di bawah meja. Menurut kata hatinya, buku itu aneh. Yoongi berjalan ke arah meja itu dan berjongkok.

Yoongi meniup habuk di atas buku itu. Bukunya berwarna coklat, ada merah merah seperti darah-pikir yoongi.

"Aish terpaksa aku mengotorkan tanganku yang putih suci ini hanya untuk membersihkan buku usang ini." Kata pedas dari seketul Yoongi.

Mencuba membaca perkataan yang ditulis dengan warna merah pada muka depan buku itu.

"death note?" Oke, Yoongi memincingkan matanya ke arah buku itu.

"jangan main main sama gua buku! lo ga tau gua siapa." Yoongi, ini bukan masanya untuk main main :)

Jungkook yang mendengar Yoongi seperti berbicara seorang diri di bawah meja itu pun menarik Taehyung untuk ke sana.

"ada apa hyung? mengapa bicara seorang- mwo? buku apa itu?" Jungkook ikut berjongkok di tepi Yoongi.

Taehyung memanggil hyung nya lagi tiga ketul itu untuk kemari.

"ada apa Yoon?" Tanya Seokjin dengan nada cemas, jika terjumpa sesuatu yang berbahaya.

"ini, aku jumpa sebuah buku. Sepertinya udah lama. Dan juga tajuk buku ini mengerikan juga ya."

"apa tajuknya?"

"death note."

•••

Jimin buntu.

Iya. Dia masih ga tau apa keputusan yang patut dia ambil. Sama ada mengorbankan nyawa nya untuk Rijiin dan Hyuna, atau pergi dari sini dengan cara baik.

Jimin duduk paksa. Dia lelah. Dia ga tau. Dia keseorangan. Dia perlu sandaran. Dia perlukan teman. Dia perlukan Bangtan. Juga, dia perlukan Rijiin dan Hyuna.

Jimin memandang gambar di layar ponselnya. Wallpaper lockscreen dia letak gambar mereka bertujuh. Dia menatap sendu gambar itu.

Lalu beralih melihat gambar dua yeoja manis, Rijiin dan Hyuna. Menatap sendu juga pada gambar itu.

Tolong Jimin.

Dia ga tau harus pilih apa.

Tapi, mengapa dia perlu menolong dua yeoja dengan cara yang kotor?

Iya, mungkin ada cara baik untuk dia hidup kembali dan dua yeoja itu untuk hidup kembali.

Jimin pasti ada caranya. Jimin pasti Jaeyeon tahu caranya. Jimin harus menemui Jaeyeon untuk bicarakan hal ini dengan baik.

Jimin bangun. Berjalan cepat mencari kelibat si Shin Shin nya itu.

"Shin! dimana kau?! kita harus bicara!" Jimin tidak menjerit, hanya memanggil sedikit lantang.

Merasa tidak ada kehadiran di sekeliling, Jimin menghela nafasnya. Ia hanya mau keluar dari alam ini, dia tidak memikirkan apa apa selain keluar dari sini.

Lagi, matanya menangkap cahaya kecil di hujung sana. Ia yakin itu gambar Rijiin dan Hyuna lagi. Dia berlari ke sana untuk melihat jika ia benar.

Jimin tersadung dan jatuh tepat di atas gambar itu. Apa yang ia tersepak pun ia ga tau.

Jimin bangun dan membersihkan kotoran pada seluarnya. Mengambil gambar tersebut. Ada dua gambar di sana.Matanya membola. Terkejut dengan apa yang ia nampak. Dua gambar dengan tulisan yang membuatnya tertohok.

-korbankan nyawamu untuk dua yeoja ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-korbankan nyawamu untuk dua yeoja ini?

dan-

-keluar dari tempat ini dengan baik dan selamat?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-keluar dari tempat ini dengan baik dan selamat?

Oke- Jimin terkaku di tempatnya.

"Jadi apa pilihan mu Park?"

"a-aku.."





















tbc.















hai! di update lagi ini hehe. semoga enjoy ya! takecare, makasih votenya ❤️

special tags;

jiinlina nurhazihanziha kimcshi chimlalla_ KimSeJi0303 bunnyhao

[C] psycho 'pjm+bts'Where stories live. Discover now