6. Proses Pembuatan Batik

Start from the beginning
                                    

Batik jenis ini memang jarang ditemukan, meskipun begitu, harganya biasanya cukup mahal. Batik jenis ini dibanderol dengan harga Rp 300 ribu yang lukisannya tidak banyak, hingga Rp 1 jutaan ke atas untuk yang rumit dan berwarna-warni.

Untuk membuat batik ini, si pelukis harus berkali-kali menyelupkan kuasnya pada cairan pewarna di atas kompor, ada juga yang langsung saja melukis di atas kain. Ciri-ciri batik ini adalah warnanya yang mencolok, serta serat-serat kuasnya yang kerap terlihat pada lukisan.

Nah, kita fokuskan pembahasan feature ini untuk batik tulis. Nilai jual batik tulis relatif lebih tinggi daripada batik hasil cap dan print. Hal tersebut disebabkan oleh prosesnya yang lebih memakan waktu dan tingkat kesulitannya yang lebih tinggi. Pembuatan batik tulis dapat memakan waktu satu hingga tiga bulan. Batik motif Surya Majapahit juga termasuk salah satu kain dengan teknik batik tulis. 


Alat dan Bahan Beserta Fungsinya

Ada sepuluh alat dan bahan yang harus disiapkan guna menghasilkan gambar yang otentik. Pertama adalah kain sebagai bahan dasar. Ada beberapa jenis kain yang dapat dipakai antara lain kain mori, kain rayon, kain kapas, kapas grey, hingga kain sutera.

Kedua adalah canting yang berfungsi sebagai alat pelukis motif di kain batik. Lalu, ada malam yang merupakan lilin batik dengan fungsi sebagai perintang atau penutup bagian tertentu dari kain batik agar tidak terkena pewarna.

Selanjutnya ada zat pewarna yang terbagi dalam zat alami dan sintetis. Untuk pewarna alami biasanya didapatkan dari tumbuh-tumbuhan seperti indigo atau kayu. Beberapa kayu yang dapat dimanfaatkan anatara lain adalah kayu tinggi, kayu jambal, kayu tegeran, dan lain-lain. Berikutnya ada wajan dan kompor kecil yang berfungsi untuk mencairkan dan menampung malam.

Alat-alat pendukung selanjutnya adalah gawangan sebagai penyangga kain saat dilakukan proses penggambaran motif. Dingklik yang merupakan sebuah kursi kecil dari plastik atau kayu dengan fungsi sebagai tempat duduk pengrajin. Bandul yang merupakan besi atau kayu dengan fungsi sebagai alat pemberat untuk penahan kain batik agar tidak bergeser.

Kemudian, ada taplak yang menjadi alas pengrajin yang biasanya diletakkan di antara paha dan kain batik. Terakhir adalah meja kayu sebagai tempat meratakan kain dan tempat menggambar pola motif dengan pensil sebelum memasuki proses pembatikan. 

Canting beserta wajan dan kompor kecil yang terisi malam yang dipanaskan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Canting beserta wajan dan kompor kecil yang terisi malam yang dipanaskan. Foto: batik keris.co.id 


Proses Pembuatan Batik Tulis

Ada dua belas langkah yang dilewati untuk menghasilkan sebuah kain dengan motif batik. Pertama adalah nyungging, proses ini adalah awal pembuatan gambar pola batik yang dilakukan pada sebuah kertas. Hal ini pun harus dilakukan oleh spesialis pola.

Selanjutnya adalah njaplak yaitu proses pemindahan pola yang sudah dibuat dari kertas ke kain. Berikutya dilanjutkan dengan nglowong, yang merupakan proses pelekatan malam di kain dengan mengikuti pola yang sudah ada, pada proses ini motif batik akan mulai terlihat.

Berikutnya adalah ngiseni yang merupakan pemberian motif isian pada ornamen utama yang telah ada. Setelah itu ada nyolet yang merupakan pewarnaan pada bagian tertentu pada motif.

Proses selanjutnya adalah mopok, pada bagian ini bagian yang sudah dilapisi malam ditutupi lagi. Tahap tersebut juga diiringi dengan nembok yang merupakan roses penutupan bagian dasar kain.

Berikutnya dilakukan pewarnaan kain secara menyeluruh yang disebut dengan ngelir, hal ini diikuti dengan peluruhan malam lewat perendaman kain di air mendidih yang biasa disebt nglorod.

Tahap selanjutnya adalah ngerentasi, dalam proses ini ornamen utama yang telah digambar diberikan garis-garis yang biasa disebut cecek. Lalu selanjutya pada bagian tertentu kembali ditutupi dengan malam, proses tersebut biasa disebut dengan nyumri.

Dua tahap terakhir yang dilakukan adalah nyoja yaitu dicelupkannya kain dengan warna cokelat atau sogan dan nglorod kedua untuk meluruhkan seluruh malam pada tahap terakhir. 

Proses pembuatan batik tulis oleh pengrajinnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Proses pembuatan batik tulis oleh pengrajinnya. Foto: kumparan.com 


Jadi, begitulah proses pembuatan batik tulis. Apakah kamu tertarik mencobanya?  

Untuk motif Surya Majapahit tentunya pada tahap awal atau nyungging, membuat gambar pola sesuai motif khas Majapahit. Semoga suatu saat kita bisa mencoba membuat batik, ya. Pastinya kita semakin menghargai hasil karya anak bangsa yang proses pembuatannya sama sekali tidak mudah. Mari semangat berkarya! 


Sumber:

www.liputan6.com/lifestyle/read/3906154/batik-adalah-seni-lukis-unik-khas-indonesia-kenali-jenis-jenisnya

www.goodnewsfromindonesia.id/2019/10/02/proses-pembuatan-batik-tulis

Feature ini bertopik tentang proses pembuatan sesuatu. Terima kasih sudah membaca. Semoga menambah wawasan kita. Sampai jumpa di feature selanjutnya. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Surya Buana WilwatiktaWhere stories live. Discover now