Ethereal ▪️ Park Jihoon

.·:·.✧iv.cahaya?✧.·:·.

Tok-tok-tok

Baru saja diriku ingin memejamkan mataku sejenak. Ada saja yang menggangguku.

Tanpa bersuara aku membuka pintu kamar ku. Terdapat Jihoon didepan ku sekarang, ternyata dia yang mengetuk pintu kamar ku.

"Temenin gua ke alfa depan komplek ya." Ucap Jihoon, aku yang terkejut dengan ajakannya yang mendadak ini. Hanya bisa terdiam di tempat.

Namun, Jihoon malah langsung menarik tanganku. Padahal aku belum mengiyakan ajakannya.

"Eh?"

"Loh beneran bawa Finoy dia." Celetuk Yoshi saat kami melewati mereka.

"Lo semua pada mager sih. Kyu sodaranya gua bawa dulu ya."

"Iya." Jawab Junkyu.

Aku yang masih terkaget - kaget di tarik Jihoon sekarang hanya terdiam. Ini juga Jihoonnya malah diam.

Masalahnya, tangan dia masih narik tangan ku. Huft.

"Ji." Ucap ku, Jihoon langsung menoleh kepadaku.

Aku malah terdiam lalu melihat tangan ku yang masih dipegang Jihoon.

Jihoon yang baru sadar akan hal itu langsung melepas tangannya dari tanganku.

"Hehe, maaf Noy gak sadar gua." Ucap Jihoon, gua cuma tersenyum meresfonnya.

"Noy?" Tanya Jihoon lagi membuatku menoleh ke JIhoon.

"Eh, apa Ji?"

"Lo lagi pusing ya?"

"Ha?" Wah, Jihoon kok random nanya gitu ke aku.

"Soalnya gua liat, hari ini muka lo keliatan bete banget. Apa lo lagi badmood?" Tanya Jihoon.

Hmm, senampak itu kah aku pusingnya hari ini. Dasar setan setan tidak berperikemanusiaan.

"Apaan sih Ji, gak kok." 

"Bagus deh kalo gak bete, soalnya lo tadi keliatan beda aja."

deg!

Aduh gak baik buat kesehatan jantung nih. "Sok tau lo." Ucapku, menahan malu.

Anjir lah Jihoon, bikin jantung gua lemah.

"Gua mau nanya lagi boleh noy?" Tanya Jihoon lagi.

"Gak." 

Jihoon awalnya kaget mendengar jawabanku, namun dia langsung cengengesan lagi. 

Sesampai di alfa, aku awalnya mau duduk didepan aja. Baru saja aku mau duduk, eh Jihoon narik aku lagi.

"Temenin gua Finoooy. Jangan duduk di depan doang." Ucap Jihoon, lucu.