Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Selama perjalanan pulang ke rumah, setan bacot itu ngomong ke Fina terus-menerus. Membuat Fina gak konsen dengan ceritanya Nanad.
"Finoy lo kok bisa pegang gua sih."
"Wah ajaib."
"Parah - parah."
Ini yang di katakan setan yang memperkenalkan dirinya sebagai Mashiho, mau di panggil Cio doang lagi. Huh, baru kali ini Fina nemu setan punya nama. Sok imut lagi setan nya.
"Jadi tuh mba yaa."
"Gini loh mba."
"Serem banget mba."
Dilain sisi Nanad sedang asyik nya bercerita ke Fina. Namun hanya kata-kata itu yang bisa Fina tangkap dari Nanad. Cerita inti nya, Fina gak nangkap sama sekali.
Fina jadi cuma bisa iya iya aja sama ceritanya Nanad. Gara-gara ada dua orang yang ngomong barengan, mana bisa fokus Fina mendengarkannya.
Eh ralat, satunya orang, satunya setan.
"Dah mba, makasih udah ngedengerin Nanad bercerita." Ucap Nanad yang sekarang udah di depan rumahnya sendiri.
"Iyaa nad hehe." Mon maap nad gua gak fokus lo cerita apa tadi.
Fina masih berjalan sedikit lagi untuk sampai di rumahnya. Soalnya rumah Fina berada dipaling pojok komplek freesia.
"Ini rumah lo?"
Fina menjawabnya dengan mengangguk. Gak mau ketularan saudaranya.
"Wah rumah lo aneh."
"Pala kao aneh." Refleks Fina menjawab Mashiho, gak terima rumah Ayah dibilang aneh.
"Eh, akhirnya lo ngomong lagi sama gua." Ucap Mashiho, matanya terlihat berbinar-binar.
Fina berusaha untuk mengabaikan Mashiho, tapi setan ini tak berhenti berbicara.
"Fina pulang." Ucap Fina pelan.
"Btw, lo sering ngajak setan ngomong?" Tanya Mashiho kepada Fina. Sembari mengikuti Fina yang masuk ke rumah.
"Ya kaga lah anjir. Cuma lo doang, yang lain paling gua senyumin. Kalo serem wujudnya, gua pua pura gak liat."
"Bentar-bentar-- KOK GUA MALAH NGOMONG SAMA LO SIH?!" Teriak Fina saat sadar kalau dia berbicara dengan setan.
"Finaaa, kok teriak - teriak." Tegur Mama Hyojoo ke Fina.
"Fina, lagi telfonan sama temen kampus, Ma hehe." Ucap Fina sambil mengangkat hpnya. Lalu dia salim ke Mamanya.
"Gak usah teriak - teriak juga, udah sore." Omel Mama Hyojoo, Fina auto cemberut karena di omelin Mama Hyojoo.
"Iya Maa, ampunilah kelakuan aneh anak mu ini." Ucap Fina sambil beraksi seperti orang kerajaan jaman dahulu. Membuat Mama Hyojoo tertawa karenanya.
