.·:·.✧ii.permulaan✧.·:·.

384 39 125
                                    

Awalnya, ku kira keluargaku merupakan keluarga kecil yang bahagia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Awalnya, ku kira keluargaku merupakan keluarga kecil yang bahagia. Mempunyai Papa yang menyayangi ku. Mama yang sangat baik kepadaku. Mereka berdua sangat menyayangi diriku.



Pada awalnya aku berfikir sepertii itu.



Namun, kenyataan berkata sebaliknya. Aku mendengar Mama dan Papa sering berkelahi. Di setiap malam mereka berkelahi.

Pada awalnya aku berusaha untuk tak mempercayai apapun. Berusaha untuk pura - pura tidak tau, dengan masalah yang orang tua ku hadapi.

Ya, aku harus menerima kenyataannya di saat aku berumur 17 tahun.

Mama dan Papa benar-benar memutuskan untuk berpisah.

Setelah itu aku hidup berdua dengan Mama. Beberapa bulan sekali aku bertemu dengan Papa. Namun, lama kelamaan Papa menjadi sibuk dengan pekerjaannya.

Begitu juga dengan Mama.

Menjadi 'single mother' mungkin terlalu berat buat Mama. Aku berusaha memahami itu semua. Aku berusaha terlihat baik-baik saja demi Mama. Walapun disetiap harinya aku merasakan kesepian.

Hari demi hari berlalu, dengan diriku yang semakin kesepian di tiap harinya. Sampai pada suatu hari aku mengalami kecelakaan.

Entah kecelakaan seperti apa yang aku alami, mama maupun papa tak mau memberitahu sedikitpun perihal itu kepadaku.









"Fina Novellia Ardhani." Ketika Mama memanggil nama lengkapku, itu tandanya Mama lagi serius.

Kenapa Mama tiba-tiba berbicara serius begitu kepadaku?

"Iya Ma, kenapa?"

"Jadi begini," Mama menarik napasnya panjang, "kamu tahu kan yang membiayai biaya perawatan kamu ini." Ucap Mama mengelus kepalaku yang terbalut perban ini, lembut.

"Aku gak tahu ma, mama gak ada cerita ke aku." Jawabku polos.

"Ah, orang yang sering berkunjung kesini?" Tanya Mama lagi.

"Om Jongsuk?"

"Iyaa benaar. Jadi begini, sebenarnya mama sama Jongsuk sudah lama saling mengenal satu sama lain." Jelas Mama, ah aku tahu arah pembicaraan ini menuju kemana.

"Om Jongsuk itu mantannya mama, ya?"


"Eh? Kok kamu bisa nanya gitu sih?" Mama kaget dengan pertanyaanku.

"Jongsuk itu bukan mantan Mama. Jadi dulu Mama sama Jongsuk itu berteman, dan dia orang yang pernah mama sukai."

Jelas Mama lagi, ini Mama mau bahas apa sih. Berputar - putar ngomongnya.

"Mama mau ngomong apa? Muter - muter banget Ma huhu. To the point aja ya ma, Fina tiba - tiba pusing."




"Jangan kaget ya."




Ethereal ▪️ Park JihoonWhere stories live. Discover now