"ITU BUKAN URUSAN MU SIALAN!"

Jaeyeon marah. Iya, marah jika dikatakan paycho, apa lagi pria muda seperti Jimin.

"haha, aku baru tau jika ada seorang psycho yang emosi seperti mu Shin." Jimin ketawa mengejek, berjalan ke mayat Rijiin dan Hyuna.

"kau tak guna Park. Sangat. Hahaha."

Jaeyeon berhenti kemudian meneruskan ucapannya.

"tidak semudah itu aku beri kau menyelamatkan dua yeoja sialan itu dengan mudah."

Jimin tidak menghiraukan perkataan Jaeyeon. Dia berjongkok di depan mayat Rijiin dan Hyuna

"ini cincin milikmu Hyuna." Jimin menyarungkan cincin emas sihir itu di jari Hyuna kemudian mengambil cincin milik Rijiin.

"ini pula cincin milikmu Jiin." Jimin menyarungkan cincin itu di jari pucat Rijiin.

"aku sudah peringat Park. jangan membuatku marah dan muak padamu."

Jimin bangun dan menghadap Jaeyeon.

"apa nya?" Tanya Jimin menatap mata tajam sang lawan.

"kau akan tunggu balasan nya nanti. kau tidak akan pernah bisa keluar dari alam ini."

Jaeyeon hilang, begitu saja. Jimin menghela nafas, lalu berjongkok semula di depan mayat Rijiin dan Hyuna.

"nah, sekarang kalian udah aman ya di surga? iya ga papa sih jika aku jadi korban sekalipun, janji kalian tidak terseksa lagi dan bisa pergi dengan tenang."

Jimin sedikit terkejut pada mulanya karena mayat yang berada di sana seperti tidak ada apa apa, mungkin sudah diawet oleh Shin Shin itu. Iya loh, mayatnya semua seperti orang yang sedang tidur saja.

Jimin tersenyum. Rencana nya sudah hampir selesai. Kali ini, Jimin yakin dengan kata hatinya sendiri.

•••

"Jimin masih lagi belum sadar?"

"Iya. ini sudah hari ke enam."

Bts kini berada di ruangan rawat vip Jimin. Mereka jarang melakukan aktivitas yang melibatkan performance. alasan mereka tetap sama, 'bangtan always 7"

"Lama sekali ya Jimin mau bangun? para army merinduinya loh." Hoseok menunduk.

"iya nggak tahu- ah, ku dengar pdnim mau mengadakan majlis jika Jimin sedar. Adakah itu benar?" Tanya Seokjin kepada Namjoon dan Yoongi yang kebetulannya mereka baru pulang dari bighit.

"iya, hanya kita, keluarga kita dijemput sekali, staf bighit dan adik adik txt." Jawab Namjoon kemudian menyedut air Starbucks nya.

Sedang sedang mereka berborak kosong, seorang manusia di dalam sana sedari tadi hanya diam dan seperti memikirkan sesuatu.

"Taehyung, kau- ga papa? kenapa sedari tadi kau hanya diam dan tampak memikirkan sesuatu." tanya Yoongi yang penasaran dari tadi.

Member lain turut menolehkan kepala mereka ke arah Taehyung.

"iya, Taehyungie hyung, memangnya apa yang kau pikirkan?" ini si kookoo yang bertanya.

"tidak-hanya beberapa perkara yang mencetuskan kejadian ini." Jawab Taehyung tanpa melihat mereka dan masih menunduk.

"mwo?" member lain tanya serentak.

"apa maksudmu Tae?" Hoseok bertanya selepas dia meletakkan ponselnya di dalam saku.

"dorm baru itu."

"okey mengapa dengan dorm itu?"

"aku rasa ada yang tidak kena dengan dorm baru itu." jawab Taehyung membuat mereka heran, sangat heran sehingga Yoongi yang sedang membaca komik pun ikut menatapnya.

"aku tidak ngerti Tae. Apanya? memang ada yang aneh?" Tanya Seokjin menbuat Taehyung berdecak.

"Aish gimana ya mau menerangkannya. Aku ga tau gimana mau ringkaskan-"

"hanya cerita yang panjang dan ceritakan apa yang kau pikirkan." Sela Jungkook cepat dan dibalas anggukan oleh member lain.

"iya Tae, lagipun kita ga ada aktiviti sehingga dua minggu kedepan."

"huft-baiklah. aku rasa, ada misteri yang berlaku di dalam dorm itu dan mungkin-"

Taehyung menjeda ucapannya membuat member lain menunggu ucapan Taehyung dengan penasaran.

"-berhantu, dan Jimin terlibat."






















tbc.













hai! aku sudah up ini hehe, maaf jika kalian ga paham jalan ceritanya hm. Vote bisa kan? hanya ketik star saja loh. makasih votenya❤️

jiinlina nurhazihanziha chimlalla_ minbaee_97

[C] psycho 'pjm+bts'Where stories live. Discover now