Prolog

17.6K 1.8K 56
                                    

Skenario Allah tak pernah salah.

|||

"Zaid! "

Zaid memandang malas ke arah ayahnya. "Kenapa Yah? "

"Kamu ya. Udah Ayah bilang. Jangan merokok! Gak boleh pacaran! Jangan bolos! Ayah bingung kamu nih bandelnya ikut siapa sih?? " Ucap Firhan.

"Ayah bikin Zaid greget tau gak? Bunda bilang nih ya sama Zaid. Dulu Ayah itu suka banget ngerokok. Mantan Ayah banyak. Hampir gak naik kelas gara gara bolos. Ujung ujungnya dimasukin pesantren sama kakek. Ketemu Bunda, baru jadi alim. " Balas Zaid.

Firhan terdiam. Memandang Aisyah, istrinya. Aisyah hanya tersenyum simpul. Dan Firhan langsung tak tega memarahi istrinya yang cantik itu.

"Bener kok Ayah begitu dulu. " Ucap Firhan bangga.

"Eh buset beneran deng. Kirain Bunda tipu tipu terus mau masukin Zaid ke pesantrennya kakek. " Ucap Zaid keceplosan.

"Tapi kan dulu Zaid! Eh apa kamu bilang?"

Zaid diam.

Semoga bapak gue amnesia. Semoga amnesia.

Firhan yang mendengar itu langsung tersenyum.

"Bunda sayang. Masukin bajunya Zaid di koper ya. SEMUANYA. " ucap Firhan sembari menekan kata kata akhir yang ia ucapkan.

Zaid yang kala itu sedang meminum susu frisian flag rasa coklat langsung tersedak.

"Ha? Ngapain? Zaid gak ada niat kabur dari rumah. " Ucap Zaid cepat.

"Siapa bilang kamu kabur. Gak ada tuh. Ayah mau usir kamu! " Ucap Firhan membuat Zaid terbelalak kaget.

"Ayah gak kasihan sama Zaid ceritanya? Anak ganteng gini dijadiin gembel. Nanti kalau Zaid ditemuin sama Raffi Ahmad terus dijadiin anak angkat gimana? Zaid sih fine aja. Kasihan ayahnya dong gak punya lagi yang bisa memberikan keturunan bibit unggul di keluarga Ibrahim. " Ucap Zaid percaya diri.

Firhan menepuk keningnya pelan.

"Bunda ngidam apa sih dulu? Kok keluarnya model gini sih? " Tanya Firhan kesal.

Aisyah hanya terkekeh. Ia berjalan menghampiri putra satu-satunya itu yang duduk di sofa ruang keluarga mereka.

"Zaid, besok Ayah sama Bunda anterin kamu ke pesantren kakek ya nak. " Ucapnya lembut sembari mengelus rambut anaknya sayang.

Zaid memasang wajah memelas.

"Zaid nggak mau Bun. Kasihan pacar Zaid. " Ucapnya membuat Firhan semakin gemas.

"Besok jam 14.25 kita ke Bandung. Mana tau dapat jodoh disana . " Ucap Firhan lalu pergi ke luar. Bosan berdebat dengan putra semata wayangnya itu.

"Bunda." Rengek Zaid, namun Aisyah hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Zaid gak mau. " Rengek nya lagi.

"Orang tua tau yang terbaik buat anaknya. Mungkin hari hari pertama bakalan nggak betah. Tapi InsyaAllah nanti betah kok. " Ucap Aisyah meyakinkan.

Zaid menyerah. Jika Bundanya sudah seperti ini. Berarti Ayahnya telah berbicara membujuk Bundanya semalaman. Zaid hanya berharap, semoga hari harinya tidak buruk di sana. Semoga harinya akan bahagia, walau sepertinya mustahil untuk sekarang.

Tbc

Prolog udah nihhh.

Lanjut gak? Coment nya dong. Spam. Juga gapapa kok🤣 aku post sekarang mau liat antusiasnya. Lanjut gak gaes😭 comen yak. Next juga gpp.

Sampai jumpa di puasa pertama🙋🏻🙋🏻 salam sayang dayen. Assalamu'alaikum.

Ada Cinta Di Pondok Pesantren [ End ]Where stories live. Discover now