Lamaran

32.6K 1.2K 84
                                    

"Lalisa bangun"

    Samar-samar lalisa mendengar seseorang memanggil namanya, lalisa juga merasakan guncang pelan pada bahunya,  lalisa menggeliat saat merasakan guncangan itu tak mau berhenti.

"Lalisa"

    Dan sekarang lalisa merasakan tepukan tangan seseorang di pipinya, tidak keras tapi cukup membuat lalisa terbangun dari tidurnya, dan menatap pemilik tangan itu.

"Apa sih mom, aku masih ngantuk"keluh lalisa sambil memandang citra yang sedang duduk di tepi ranjang

"Ayo bangun terus bersiap"perintah citra sambil menarik lalisa untuk duduk

"Memangnya kita mau kemana?"tanya lalisa masih linglung

"Sudah jangan banyak bertanya mom tunggu di bawah, dandan yang cantik yah sayang"kata citra sambil mengusap rambut lalisa sekilas lalu melenggang pergi 

"Ada dengan mommy"gumam lalisa rak mengerti namun tetap menuruti perintah dari citra

    Setelah 1 jam berdandan lalisa menatap puas tampilan dirinya di cermin, gaun selutut berwarna biru terang dengan high heels berwarna senada dan juga rambut yang tergerai indah membuat penampilan lalisa tampak sempurna.

  Ditambah lagi dengan polesan make up tipis bahkan terkesan natural, membuat wajah lalisa yang cantik tampak menggemaskan.

   setelah merasa semuanya sudah selesai, lalisa mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya. Berjalan menuruni anak tangga untuk menemui orangtuanya yang mungkin sudah menunggunya.

   langkah lalisa terhenti di ujung tangga saat melihat diruang keluarga, terdapat keluarga julio yang sedang mengobrol dengan orangtuanya, seolah menyadari kehadiran lalisa, mereka sontak menatap lalisa membuat lalisa menjadi salah tingkah.

"Itu lalisa"seru citra senang lalu menghampiri lalisa dan membawa lalisa untuk duduk disofa

"kenapa kamu membawa tas sayang?apa kamu akan pergi?"tanya sonya sambil menatap tas yang dipakai oleh lalisa

Lalisa tersenyum kaku"aku pikir tadi mommy menyuruhku bersiap karna kita akan pergi makanya aku membawa tas"

"Begini sayang, kedatangan keluarga julio kesini mereka ingin melamarmu"ucap james membuat lalisa terkejut

   Lalisa tau jika lulus sekolah nanti dia akan menikah dengan julio, tapi lalisa tidak tau akan secepat ini. Dia bahkan sudah merencanakan untuk berlibur ke beberapa tempat dimasa libur pelulusannya.

"kami terserah padamu sayang, keputusan ada di tanganmu. Kamu sudah cukup dewasa untuk memutuskan mana yang terbaik untukmu"ucap james

   Lalisa masih betah dengan keterdiamnya, dengan pelan dia mendoangakan kepalanya dan sontak saat matanya beradu dengan mata tajam julio yang sedang menatapnya penuh sorot ancaman.

    Apa yang harus lalisa lakukan sekarang, jujur saja dia belum siap untuk menikah. Tapi jika lalisa menolak lamaran ini lalisa tau julio pasti akan marah dan berakhir dengan akh lalisa tidak bisa membayangkannya.

"Sayang"panggil sonya khawatir

"Kamu maukan menikah dengan julio"tanya citra

Dengan ragu lalisa menatap semua dan menjawab"iya lalisa mau menikah dengan julio"ucap lalisa membuat semua orang yang menunggu jawabannya dapat bernafas lega

"Tapi"ucap lalisa membuat perhatian semua orang terarah pada lalisa

"Tapi apa?"tanya james

"aku ingin pernikahanku dengan julio dilaksanakan jika aku sudah berumur 20 tahun"lirih lalisa takut-takut

My Boyfriend BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang