kantin

148K 3.4K 143
                                    

     Siang ini suasana kantin sangat ramai, seperti biasa julio dan lalisa lebih memilih duduk di pojokan sebenarnya lalisa tidak menyukai duduk disini tapi lalisa bisa apa selain pasrah dibawah keputusan julio.

   Lalisa menatap makan siangnya yang berada diatas meja dengan tidak berselera,bukan makanan ini yang lalisa mau. Lalisa menatap jijik makanan yang terbuat dari bahan dasar sayuran, Gosh dia tidak menyukainya, lalisa benci sayuran.

"Makan"titah julio sambil menatap tajam lalisa yang berada disampingnya

Lalisa menggeleng"tidak mau"

Julio menggeram marah"Makan Lili"

"Aku tidak menyukainya"kata lalisa sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan

"Hanya orang idiot yang tak menyukai sayuran, kamu tahu sayuran itu sangat bagus untuk tubuh dan kamu malah tak menyukainya"seperti biasa julio mengeluarkan perkataan pedasnya kepada lalisa

   Lalisa diam tak berani menimpali ucapan julio, lalisa memalingkan wajahnya menolak kontak mata dengan julio.

"Sekarang makan"kata julio sambil menarik dagu lalisa kasar, memaksa lalisa untuk menatapnya.

    Inilah salah satu alasan julio memilih duduk dipojokan, selain tempatnya yang tertutup dan tak terlalu terekspos. Dia juga bisa bebas melakukan sesuatu kepada lalisa tanpa diketahui orang lain seperti sekarang ini.

"ayo makan sebelum aku melakukan sesuatu kepadamu disini"bisik julio lalu menjilat daun telinga lalisa membuat lalisa bergidik ngeri

"Tapi aku tak menyukainya"

"Kamu akan menyukainya jika sudah terbiasa"kata julio sambil melepaskan tangannya dari dagu lalisa

    Julio menyedok sup sayur lalu menyodorkannya ke mulut lalisa, julio mengangkat alisnya menyuruh lalisa untuk membuka mulutnya.

   Lalisa menggeleng tanda menolak lalisa benar-benar tak menyukai sayur, bisakah julio mengerti itu.

    Julio menatap tajam lalisa yang masih tak mau membuka mulutnya, Baiklah kesabarannya habis sekarang julio memasukan sesendok sup kedalam mulutnya dan langsung mencium lalisa.

     Lalisa meronta dalam ciuman kasar itu, sebenarnya itu bukan ciuman lebih tepatnya memasukan makanan yang berada di mulut julio ke mulut lalisa. Lalisa mati-matian mempertahankan agar bibirnya tidak terbuka tapi memang sudah di sananya kekuatan cowok lebih kuat dari pada cewek.

     Julio menyeringai saat ia berhasil memasukan makanan itu kedalam mulut lalisa, setelah memastikan lalisa menelan makanan itu julio melepaskan ciumannya.

"julio"kata lalisa kesal

"Makanya makan"kata julio dingin

"Aku mau makan jika makanannya bukan terbuat dari sayuran"kata

"Jangan manja jadi cewek"ketus julio

"Bukannya manja, aku memang Tidak suka dengan sayuran"

"Makan atau aku cium"ancam julio membuat lalisa terdiam

Lalisa menatap julio kesal, julio bukan tipe cowok main-main. Jika julio sudah mengatakan a maka akan tetap a dan tidak akan berubah menjadi b.

   Mau tak mau lalisa harus memakannya,jika tidak dia harus menanggung malu karna berciuman ditempat umum,ralat.dicium ditempat umum.

    Lalisa menatap sup sayur yang berada diatas meja dengan enggan, setelah menatap beberapa detik sup sayur itu lalisa mulai memakannya.

   Lalisa menahan mual mati-matian, perutnya sudah bergejolak ingin memuntahkan sup yang sekarang makan. Dengan susah payah lalisa dapat menghabiskan satu mangkuk besar sup sayur.

My Boyfriend BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang