Lima belas

45 5 0
                                    

Hari itu aku sangat sibuk sampai akhirnya aku lembur dan saat aku ada di ruanganku mengerjakan beberapa proposal ada yang mengetuk pintu

Tok...
Tok....
"Gwanjangnim aku bu kang ada yang mencarimu" ucap bu kang yang seorang office girl di kantor

"Nuguya?" Ucapku sambil terus berfokus pada apa yang ku kerjakan

"Moleugesda, apa dia bisa masuk?" Ucapnya lagi

"Aa persilahkan masuk" ucapku

****
(Moleugesda~> saya tidak tahu)

Tak lama pintu yang semula tertutup rapat itu terbuka dan memperlihatkan seorang pria dan disaat yang sama akhirnya pekerjaanku selesai jadi aku berteriak

"Yessss akhirnyaa huuuhhhh" ucapku girang dan tanpa sadar seseorang melihatku di ambang pintu

"Ahhh mianhae, nuguya?" Ucapku

"Wahhh aprila ini aku" ucapnya

"Nugu?" Ucapku karena aku tidak tahu itu siapa

"Aishhh..." kemudian dia melepas  maskernya dan terkejutnya aku dia adalah chanyeol

"Chanyeol? Ada apa kkenapa kamu ada disini" ucapku

"Aku sudah mengirim sms padamu" ucapnya

"Jinjja?ada apa sebenarnya" ucapku bingung

"Lihatlah ponselmu"
Aku segera melihat ponselku dan memang chanyeol mengirim pesan


Chan

Aprol oediya?
Yaaa
Oediya
Aisshhh jinjja
Kau tunggu saja
Aku akan segera
Ke kantormu
Sekarang


100 pangilan tak terjawab dari chan





Seketika mataku terbelak melihat ada 100 panggilan darinya lalu aku mengeluarkan jurus cengiran kuda

"Hehe mian aku sibuk ini aja baru selesai chan hehe"

"Aishh yaudah kalo sudah selesai ayo kita pergi sekarang" ucapnya yang membuatku mengerutkan dahiku dan menaikkan salah satu alisku

"Emang mau kemana?" Tanyaku karena aku lupa

"Aishh kau ini hari ini kita kan mau ke the coffe, kamu kan sudah janji mentraktir aku" ucapnya yang membuatku menepuk jidat dan segera beristigfar

"Astagfirullah mian aku lupa chan yaudah yok" ucapku sambil tersenyum dan segera pergi dari kantor

Flashback
Beberapa hari yang lalu saat aku sedang minum di the coffe karena aku ingin sekali minum disini juga cafe ini adalah milik ji eun temanku saat kuliah

Saat aku minum kopi tiba-tiba ada yang duduk tepat di depanku sambil menundukan kepalanya akupun terkejut

"Permisi anda siapa ya" tanyaku

"Bukan siapa-siapa" ucapnya

Jawabannya membuatku kesal dan aku segera berdiri dan pergi

Tapi saat akan pergi dia menahan tanganku sontak aku langsung memelintir tanganya kebelakang dan diapun merengek kesakitan

"Aigo aigo aigo sakit aprila ini aku chanyeol" ucapnya lirih sambil melihat ke arahku sontak aku terkejut dan langsung minta maaf padanya

"Aaa... mian mianhae chan" ucapku dan langsung melepas tangannya dan langsung duduk disampingnya dan melihat apakah tanganya baik-baik saja

"Aishh kau ini tidak bisa diajak bercanda" ucapnya sambil meringis kesakitan

"Mian mianhae apakah masih sakit" tanyaku karena aku bisa mati kalau menyakiti seorang park chanyeol

"Ini ini aduhh sakittt" ucapnya dan sontak membuatku panik

"Hahahaha kau tertipu hahaa" ucapnya yang membuatku jengkel dan langsung pergi dari cafe dan pura-pura marah hehee

Diapun segera menyusulku dan akhirnya menghalangi jalanku

"Yaaa minggirlah" ucapku dengan nada agak tinggi

"Aniyaa" ucapnya sambil menggelengkan kepalanya

Akupun langsung berbalik darinya tapi dia malah memegang tanganku dan menarikku membuatku melihat ke arahnya

Dia langsung menekuk lutut dan meminta maaf

"Mian mianhaee" ucapnya sambil menggosok"kan tanganya yang membuatku tertawa

"Kekeke 1 sama"ucapku sambil tertawa terbahak bahak
diapun langsung berdiri

"Aishhh kau" ucapnya terlihat kesal dan aku langsung tertawa dan kamipun tertawa bersama

Lalu aku berjalan meninggalkanya diapun berjalan disampingku

"Yaa kemana" ucapnya

"Taman" ucapku sambil terus berjalan

"Tapi aku baru memesan kopi" ucapnya

"Bukan urusanku wlekk" kemudian aku berlari ke arah taman dan chanyeol mengejarku dan sampai aku lelah aku berdiri di sebuah jembatan di atas sebuah sungai kecil dan menikmati pemandangan

"Yaishhh aprol" ucapnya

"Apa aprol aprol kau ini" ucapku

"Yaa itu salahmu aku harus memanggilmu seperti itu karena kau sangat jahat hah...." ucapnya sambil mengatur nafas

"Begitukah lalu kau tuan apakah aku harus memanggilmu chan" ucapku sambil tertawa

"Baiklah itu bagus, mulai sekarang aku chan dan kau aprol" ucapnya padaku dan membuatku membelalakkan mata

"Kenapa panggilanmu bagus sekali sedangkan aku jelek gamau aku" ucapku sambil membuang muka

"Hemmm kalau begitu panggil sayang aja gimana? Sayang sayang" ucapnya sambil menggodaku

"Ahhhh cukup-cukup baiklah aprol saja kau ini" ucapku sambil melihat ke arahnya

"Yaaa ini semua gara-gara kau aku tidak jadi minum kopi,aku gamau tau pokoknya kau harus mentraktirku" ucapnya

"Baiklah mianhae hemm besok sabtu saja gimana soalnya minggunya aku libur oke" ucapku dan dibalasa anggukan darinya persis seperti anak kecil

Setelah beberapa menit berkendara kamipun sampai disana

"Ji eun anyeong" ucapku sambil melambaikan tanganku padanya

"Ahhh april anyeong, ohh siapa dia? Namjachinguya?" Ucapnya sambil menunjuk ke arah chanyeol yang memakai masker

"Yaa ani... ini temanku aku mau pesan espresso dan kau apa?" Tanyaku pada chanyeol

"Aahhh es americano" ucapnya kemudian duduk di bangku pojok dekat jendela yang biasa kugunakan duduk

"Baiklah ji eun jangan lupa bawakan roti yang resepnya kau tunjukan padaku tempo hari oke, aku sangat ingin mencobanya" ucapku sambil berjalan ke arah chanyeol

"Ahh nee jamkkaman" ucapnya

***
(Jamkkaman~> tunggu sebentar)

Saat aku duduk dan menanti pesanan tiba-tiba ada seseorang yang datang dan dia memanggil chanyeol dengan sebutan hyung dan dia duduk disamping chanyeol

"Hyunggg..." ucap pria itu aku tak bisa melihatnya karena dia membelakangiku

"Nnnn.....nnooooo? Apa yang kau lakukan disini"

(No~> kamu)

"Aku sedang jalan-jalan saja" ucapnya lalu duduk disebelah chanyeol

Dan saat mata kami beradu pandang aku mengenali mata itu, itu adalah mata milik.......

Love Oppa (EXO) ✔Where stories live. Discover now