Masa dan Rasa 2

8 0 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 01:00 dini hari,aku belum bisa memejamkan mataku.
Teringat kejadian tadi pagi aku sama Leo.

Aku cubit-cubit pipiku ternyata sakit,berarti ini bukan mimpi tapi kenapa harus leo?

Aku berusaha memejamkan mata tapi tetap tidak bisa, aku mencoba keluar kamar dan ketaman belakang rumah, karena disini aku selalu mencurahkan isi hatiku.

Aku menatap ribuan bintang dilangit,aku bercerita pada mereka tentang isi hatiku ini.

......

"Pagi bli Deva" sapa satpam depan gedung.

Dengan mata ngantuk dan tak bersemangat aku jawab singkat tanpa melirik "Pagi Pak".

Klekk.. buka pintu ga sengaja ketemu Yuda, iya Yuda Maldana pria yang memiliki kulit bersih,ada lesung pipi,rambut ada sedikit jambul,tinggi sekitar 175cm.

"Pagi kak Dev" Sapanya

"Pagi Yud" aku jawab tak bergairah dan langsung kerja.

Waktu sudah menunjukkan pukul 08:15 wita tapi kok Rika ga ada nampak batang hidungnya ya?
Aku coba telpon tapi ga ada jawaban.

"Tumben-tumbennya dia telat gini" gumamku

Ting.. Ada whatsapp dari Rika

"Sorry Dev,gua ga denger ada telpun,kenapa Dev?"

"Lu dimana,kok ga ada dikantor?" Balasku

"Ciee,lu kawatir ya ama gua sampai nyariin gua? Balasnya lagi.

"Puiihhhh,serius lu dimana?

"Deva,Deva lu lupa? Gua kan cuti hari ini ada acara keluarga"

Astagaa,aku baru inget dia kan cuti sekarang ama besok,padahal aku mau cerita langsung tentang hal kemarin malam.

......

Akhirnya semua kerjaan selesai, aku buru-buru keparkiran buat pulang karena mataku udah perih karena begadang kemarin malam.

Kuitt...kuiittt..
Baru mau masuk mobil ada yang triak.
"Kak Deva, tunggu"
Aku langsung noleh ternyata Yuda.
Sambil ngos-ngosan dia bertanya padaku.

"Kak Dev,tahu dimana buat kunci motor ga?"

"Pelan-pelan, atur nafas dulu baru ngomong Yud!" Aku yang lihat aja ikut ngos-ngosan.

"Buat kunci motor?" Tanyaku heran

"Iya kak,motor yang aku sewa kuncinya hilang" jawab dia dengan muka cemas.

"Kalau kakak tahu,boleh aku minta bantuan ga kak? Semua dah pada pulang" lanjutnya.

Aku lihat jam ternyata udah jam 8 malam,pantesan sudah sepi.

"Bisa bantu apa Yud" balasku.

"Minta tolong anterin aku kak,aku ga tahu harus minta bantuan kesiapa,kalau kak Dev ga keberatan si" pintanya dengan wajah memelas.

Kalau dalam keadaan cemas gini,imut juga ni anak.

"Kak, kok bengong?"
Pertanyaan dia membuyarkan lamunanku.

"Eh..ehh.. ya ya yuk naik" balasku

Selama dijalan kita kayak patung,aku ngantuk plus inget sama Leo.

Ting....
Ada whatsapp , keliatan notif dari Leo Lapuk.

Kenapa ada lapuk? Itu artinya ga laku-laku.

"Eh . Jangan main Hp kak saat nyetir" Yuda melarangku.

Aku batalin ambil Hp dengan hati kesel.

"Lu siapa,ngatur-ngatur gue?" Ngedumbel dalam hati.

Masa Dan RasaWhere stories live. Discover now