1 1 0
                                    

Bruggh..

"Haduhh, kalau jalan tuh liat-liat dong" Reyna kesakitan setelah menabrak seseorang yang berawakan tinggi tersebut.

Orang yang ditabrak tersebut ternyata Raka. Raka melirik tajam pada Reyna dan langsung melanjutkan perjalanannya tanpa mengeluarkan kata apapun

"Woy, ga bisa ngomong atau gimana?"
Teriak Reyna.

..

"Rey, kenapa muka lu ditekuk gitu?"

"Kesel gua ama tuh cowo, udah tau salah bukannya minta maaf malah pergi, gak punya mulut kali"

Mita mengerutkan jidatnya bingung dengan tingkah temannya ini.

..

"Ka, kantin yu"

"Hm"

Disepanjang jalan..

"Hai Rak? Mau kemana? Kantin ya. Gua bareng ya"

"Eh, Agnes napa sih lu ngintil mulu kemana Raka ikut"

"Bacot lu, suka suka gua. Raka aja biasa aja ko lu yang ribet!"

Raka memang sama sekali tidak memperdulikan kedua orang itu, yang ada di pikiran Raka hanya ke Kantin.

"Rak lu mau pesen apa?"

"Bebas"

"Gua dong sekalian beliin bakso"

"Enak ajaa, khusus buat Raka doang. Lu, beli sendiri bye"

"Sialan.!"

..

"Bu, Sioamay nya satu ya"

"Mit, gua cari tempat duduk ya"

"Oh, oke"

Bruggh..
"Eh..h Kaa Ma-af"

Agnes memasang mata sinis

"Lu tuh punya mata apa engga sih? Jalan tuh liat liat!"

"Ma-af Ka"

"Woy, Agnes cepetan Raka udah laper nih" teriak Adit di ujung sana.

"Urusan kita belum kelar. Ingat itu!"

Reyna hanya menunduk, karena status nya disini baru kelas 10.

"Lu gapapa Rey"

"Gapapa Mit"

"Lu kenapa sih bisa nabrak orang gitu, dia tuh cewe paling populer di sekolah ini. Dia anak dance kelas 11ipa1,hati-hati kalau punya urusan sama dia"

"Ko lu tau ?"

"Siapa sih, yang ga kenal dia. Gua kan punya kenalan kelas 11 disini. Jadinya gua tau"

"Oh gitu."

"Ukhukh..uhkuhh.."

"Eeh maaf Rey" sambil ketawa geli..

TERLAMBATWhere stories live. Discover now