"Pagi bu.."
"Astaghfirullah Raka ini jam berapa? Kenapa baru sampai? Kamu terlambat lagi?"
"Menurut ibu?"
"Dasar kamu ya, keluar kamu dari kelas. Ga usah ikut pelajaran saya"
Cowo berpenampilan tinggi dengan rambut yang sedikit berantakan baju yang tidak dimasukan. Tetapi tidak menutupi ketampanannya, berkulit putih dan memiliki bola mata berwarna biru. Cowo belasteran Indonesia Amerika ini memang sempurna, selain itu juga ia mempunyai IQ yang tinggi, Raka Algayra
"Ka Raka cuy, gila cakep banget sihh..."
"Meleleh aduhh tolong.."
"Hadeh calon imam.."
Sebenernya Raka mendengar itu, tetapi ia benar-benar bodoamat dan berjalan dengan memasang wajah teripleknya itu.
Raka memang banyak disukai para perempuan disekolah ini, bahkan sampai ada akun fansbash nya, Rakalovers.
..
"Pagi bos.."
Raka tidak menghiraukan kedatangan sahabat nya itu. Ia tetap asik dengan gamenya. Kini mereka berada ditaman belakang sekolah, tempat yang jarang dikunjungi oleh orang.
"Raka, Adit.. ngapain kalian disini?"
Teriak Pa Robi sontak membuat kedua insan itu menengok kepada si pemilik suara.
"Duduk Pak.." jawaban santai dari Adit
"Kalian tidak masuk kelas?"
"Diusir Pak"
"Kalian ikut saya ke ruangan BK"
Mereka mengikuti langkah kaki Pak Robi, tidak ada raut ketakutan diwajah mereka..
"Hai ka Rakaa"
"Ya Allah calon masa depan.."
"Cakep banget sih"
"Eeh eh kalian ngapain disini masuk!"
Adit ketawa geli, sedangkan Raka tetap memasang muka datar nya itu.
