0.2

60.5K 15.2K 3.3K
                                    



You:
Hah? Ini siapa?

🌞🌞:
Aku?

🌞🌞:
Pesan masa depan

You:
BWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHAA
You:
berhentilah mengeprankku xiaojun
You:
Kau ini
You:
Tidak lucu lagi tau ¬з¬

🌞🌞:
Siapa xiaojun?

You:
¯\_ (ツ) _/¯

You:
Dengar ya jun, aku tidak akan tertipu lagi dengan leluconmu. Jadi berhentilah sebelum kau malu sendiri

🌞🌞:
Jadi kau tidak percaya?

You:
Buat apa?
You:
Hidupku sudah penuh lelucon jangan kau tambahkan lagi

🌞🌞:
Hei aku peringatkan
🌞🌞:
Ini semua bakal terjadi kalau kau tetap apatis.

You:
Apa maksudmu?
You:
Kau ini siapa sih?
You:
Entah asalmu darimana tiba tiba ngechat lalu bilang kalau kau adalah pesan masa depan??

🌞🌞:
Dengar!
🌞🌞:
Pertama, aku bukan xiaojunmu
🌞🌞:
Kedua, aku tahu apa yang terjadi denganmu dan temanmu kedepannya.
🌞🌞:
Kau bisa ubah alurnya kalau kau mau mengikutiku.

You:
Kalau prediksi kau salah?


🌞🌞:
Trust me
🌞🌞:
It can't be wrong

You:
Maafkan aku tuan atau puan
You:
Tapi aku ini orang yang sangat religius
You:
So...
You:
Buat apa aku harus percaya padamu kalau aku bisa percaya pada Tuhan? ¯\_ツ_/¯

🌞🌞:
But for now,
🌞🌞:
Trust the timing of your life.

You:
Sorry but,,
You:
Who are you sir?
read


Aku yakin orang dengan display name matahari ini pasti tidak waras.

Aku mengangkat bahuku. Kuletakkan handphoneku di atas laci dan menjatuhkan tubuhku di tempat tidur dengan ukuran size king yang semuanya serba putih mulai dari bantal, guling, dan sprei.

Seharusnya aku tidak perlu meladeni stranger ini dari awal.








Ting!
You have 2 new messages.

🌞🌞:
Kuberi tahu kau sesuatu. Temanmu akan bercerita tentang bot itu padamu.

🌞🌞:
Besok.


























Aku tertawa setelah membaca pesan itu.

Benar kan kataku kalau orang ini tidak waras?

° ° °

Bot 0.2 | Haechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang