WOTSS | 06. 7 Tahun Lalu

Start from the beginning
                                    

"udah mendingan” balasku, kak Taehyung mengelus pucuk kepalaku sambil tersenyum. Dia selalu memberikan senyuman terbaiknya padaku, tidak pernah kulihat raut wajah kesal ataupun sedih miliknya.

“baguslah, seperti yang di harapkan. Adik kakak memang yang terbaik” pujinya. Bibirku mengulas senyum. Tetapi, hal itu tidak bertahan lama. Aku menelan salivaku, aku lalu menatapnya khawatir.

“kak Tae” panggilku dengan suara ragu, Diapun menoleh dan menatapku, tatapan hangatnya membuatku sedikit terbebani untuk bertanya akan sesuatu.

“hmm?”

“apa aku bisa sembuh?” tanyaku. Sejujurnya pertanyaan ini sudah lama ingin aku tanyakan, tetapi aku masih takut-takut jika pertanyaan ini hanya akan menambah beban.

Kak Taehyung tersenyum “setelah mendapat donor, kau pasti akan sembuh. Kakak bisa jamin itu” ucapnya dengan percaya diri, tetapi tidak denganku. Aku merasa waktuku semakin dekat, belakangan ini aku terus bermimpi tentang Kak Min Hyun.

“ka-k.." aku ragu, tapi aku ingin mengatakan ini padanya "belakangan ini aku sering memimpikan kak Min Hyun. Apa waktuku akan semakin dekat?” aku bisa melihat raut wajah kak Taehyung berubah, dia pasti terkejut mendengar apa yang aku ucapkan barusan.

hush, jangan ngomong yang aneh-aneh! Min Hyun sudah tenang disana, kamu jangan mikirin hal yang aneh-aneh” kak Taehyung terus mengelus pucuk kepalaku lembut.

“tapi kak”

sssttt” kak Taehyung meletakkan jarinya di bibirku “kamu pasti sembuh” tegasnya.

Aku mengangguk pelan, kak Taehyung adalah orang yang selalu berpikir positif. Baginya tidak ada hal yang tidak mungkin.

“iya kak”

“iya kak”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Author-

Soon Young memandangi nisan itu dengan tatapan datar. Ia menahan dirinya untuk menangis. Mengepal tangannya lalu menghembuskan napas lelah “kau tau Hyung, hal yang aku takutkan selama ini. Semakin lama aku merasa semua itu akan jadi kenyataan. Aku membencimu, karena kau adalah penyebab kenapa Sora harus menderita sekarang.” Soon Young menggepalkan tangannya semakin erat, bibirnya kini bergetar. Matanya sudah tidak kuasa menahan cairan bening itu untuk tidak turun. 

“kalau saja hari itu kau tidak bersikeras untuk kembali. maka semua tidak akan terjadi dan Sora akan baik-baik saja tanpa harus merasa kesakitan”

Pungung tangannya menyeka kasar pipinya. Menunduk sembari menghalangi memorinya yang ingin kembali kemasa itu. Soon Young tau, tidak akan ada untungnya menyalahkan orang yang sudah mati. Tetapi kekesalannya terus saja menumpuk seiring keadaan adiknya yang semakin memburuk.

Kejadian 7 tahun lalu itu menjadi trauma terbesar baginya. Dua pukulan sekaligus ia terima, kenyataan pahit yang harus dia dapatkan. Soon Young tidak ingin kehilangan lagi, dia tidak ingin orang yang ia sangat sayangi pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Wish on The Same Sky | LJH 📌Where stories live. Discover now