Bab 28 - Extension

Mulai dari awal
                                    

"Tidak apa kau belum memaafkanku sepenuhnya. Yang jelas kali ini aku tidak akan melepaskanmu. Status kita masih sama seperti dua tahun yang lalu, kau masih kekasihku." Ucapnya dengan nada penekanan, menekankan bahwa Carina masihlah miliknya hingga sekarang.

Carina memutar tubuhnya membelakangi Alvis seraya bergumam, "Egois sekali."

Alvis kembali mendekatkan tubuhnya dan memeluk Carina dari belakang, "Sungguh, kau milikku Carina." Tegasnya untuk kesekian kalinya, "Aku tak akan membiarkan siapa pun merebutmu dariku, termasuk Arvis, Jiho, atau siapa pun itu."

"Pagi Carina..." sapa sebuah suara yang ia kenal.

"Shiro!" seru Carina tersenyum lalu langsung duduk tegap dari posisi tidurnya saat melihat Shiro tengah melayang di samping kasurnya.

"Sejak kapan kau di sini?" tanya Carina lagi.

Shiro tersenyum polos, "Sejak Alvis masuk ke kamarmu."

Blush! Wajah Carina memerah seketika. "Eh?! Ja-jadi kau ..." ia tergagap saat menyadari bahwa Shiro ternyata melihat semua yang terjadi tadi malam.

"Aku berbeda dengan Milo yang bisa menjagamu dari jarak jauh Carina. Begitu juga dengan roh lainnya, kami harus mengikuti kemana pun pemilik kami pergi." Jelasnya seakan mengetahui apa isi pikiran Carina.

"Kalian bersiap-siaplah kita harus segera bergerak." Ucap Milo yang tiba-tiba sudah berada di kamar Carina. Ia memandang sinis ke arah Alvis, bermaksud untuk mengusirnya dari kamar Carina.

"Milo. Kau kemana saja?" Carina menatapnya heran.

"Hah, menyebalkan sekali. Mengapa aku harus melihat singa jelek pagi-pagi begini." Keluh Shiro lalu sesaat kemudian langsung menghilang begitu saja. Milo sempat naik pitam mendengarnya, tapi kemudian ia menahannya.

"Berkat seseorang tak tahu diri yang tak mau pergi dari kamar ini, aku jadi bermalam di kamar Jiho." Sindirnya pada Alvis yang masih juga belum beranjak dari kasur Carina.

Alvis balas menatap Milo tak suka, lalu beranjak pergi menuju portal yang baru saja ia buat dalam beberapa detik, "Oke baiklah aku akan pergi. Kita harus mencari Libra hari ini, barulah setelah itu ke Mexico."

"Kau kasar sekali." Komentar Carina yang juga sudah bangun dan menuju ke kamar mandi.

"Biar saja. Mereka itu sangat menyebalkan, aku tak tahan."

Carina tersenyum geli mendengarnya. Sebelum masuk ke kamar mandi ia mengucapkan sesuatu, "Walaupun begitu, aku senang kau selalu khawatir padaku. Dan aku tahu kau juga tak membenci mereka."

***

"Jiho, kau tidak tidur?" tanya Carina saat melihat lingkaran hitam di sekitar matanya. Mereka berkumpul di kamar Carina untuk kembali melihat keberadaan Libra yang dipilih oleh batu permata Opal dan menemuinya.

"Ah iya. Aku berlatih semalaman." Balasnya mengangguk-angguk dengan wajah lelah.

"Kau harus istirahat bodoh, besok kita berangkat." Peringat Alvis padanya.

Jiho langsung menatap Alvis jijik, "Kau barusan... khawatir padaku?"

"Bukan begitu. Nanti kau bisa menghambat kami kalau sakit." Jawab Arvis menggantikan saudara kembarnya.

Carina menahan senyumnya mendengar perdebatan konyol mereka seraya membuka gulungan peta yang ia pegang sedari tadi.

"Ini posisi kita." Tunjuk Carina pada sebuah titik dengan lambang Sagitarius, Gemini serta Aquarius yang saing berdempetan. "Dan ini Libra, ia tak begitu jauh dari kita, tapi kupastikan ia tak berada di asrama ini."

"Ayo ikuti peta ini." Milo berjalan memimpin di depan, sementara yang lain mengikutinya.

Mereka berjalan bergerombolan keluar asrama membuat beberapa penghuni asrama yang melihat langsung penasaran.

"Kalian mau ke mana bergerombolan begitu?" tanya Sera heran.

Semua mata kini menatap ke arah Carina, berharap kalau gadis itu akan menjawab mewakili mereka.

Carina mendesah pasrah seraya berpikir cepat untuk mencari alasan yang tepat, "Master Will memanggil kami ke Central, kurasa ia ingin memberi kami misi."

"Ah begitu. Kalau begitu selamat jalan." Sera melambai singkat pada mereka dan langsung melenggang pergi ke arah kamarnya.

"Bukankah mereka sebaiknya tahu apa yang akan kita lakukan? Kita juga harus memperingati mereka atas keberadaan Mephisto."Saran Carina cemas.

"Master Will akan mengurus hal itu setelah kita pergi besok." Balas Alvis cepat, "Ayo berangkat."

***

3 April 2020

HOLDER : Elsewhere (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang