Bab 27 - Karena itu Kau...

3.7K 688 21
                                    

"Ah, aku lelah sekali." Ucap Jiho seraya meregangkan otot-otot tubuhnya seraya menguap lebar, "Rasanya aku baru saja mulai berpetualang. Seperti Harry Potter saja."

"Kita harus istirahat. Besok kita akan memulainya." Arvis menatap Carina tersenyum.

"Selamat tidur." Carina melambai sekilas pada Jiho dan Arvis yang letak kamarnya berlawanan arah dengannya. Sedangkan kamar Alvis berada tepat di depan kamarnya.

"Carina." Panggil Alvis saat mereka berjalan di lorong menuju kamar mereka.

Carina pura-pura tak mendengarnya, dan memilih untuk mengabaikannya.

"Carina, kita harus bicara." Suara Alvis yang tadinya lembut kini berubah memnjadi lebih tegas. Meski begitu, ia tetap mengabaikannya. Carina malah semakin berjalan cepat agar ia cepat sampai di kamarnya

"Carina!" suara Alvis meninggi ketika gadis itu masih juga mengabaikannya untuk ke sekian kalinya. Karena tak tahan lagi, Alvis akhirnya menyentak lengan Carina dan menarik tubuh mungil gadis itu ke arahnya

Kedua pasang manik mata mereka saling menatap dalam kesunyian yang menusuk. "Kita harus bicara." Ucap Alvis sekali lagi dengan sabar.

"Aku tak mau bicara denganmu." Balas Carina dengan wajah datarnya.

"Kalau begitu, aku saja yang bicara. Jadi, kumohon dengarkan aku."

Carina hanya diam, dan itu dianggap persetujuan oleh Alvis.

"Maafkan aku." Ucapnya menatap Carina lekat-lekat. "Aku bersalah karena telah menyakiti perasaanmu dan berpura-pura mendekatimu demi tujuanku dulu."

"Semuanya tidak akan selesai begitu saja ketika kau mengucapkan kata maaf."

"Apa yang harus kulakukan agar kau memaafkanku, Carina?"

"Tidak. Kau tidak perlu melakukan apa-apa, karena aku tak akan memaafkanmu."

"Kenapa? Padahal kau semudah itu memaafkan Arvis..."

Carina menatap tajam pada Alvis, "Karena itu kau... sulit rasanya untuk memaafkan. Karena itu kau, Alvis!"

Alvis terdiam. Ia tak mengerti apa maksud perkataan Carina.

"Kau ini bodoh ya." Ucap sebuah suara di kepala Alvis yang tak lain adalah Shiro.

"Jangan ikut campur!" balas Alvis di dalam pikirannya.

"Yang di maksud Carina adalah, karena kau orang yang paling ia kasihi di dunia ini maka ia sangat sulit untuk memaafkanmu." Shiro memberitahu. "Jangan lepaskan dia Alvis, atau kau akan menyesal untuk kedua kalinya."

"Aku tidak akan melepaskannya apa pun yang terjadi." Balas Alvis tegas.

Grep!

Tanpa pikir panjang Alvis menarik Carina ke dalam pelukannya. Carina berteriak dan memberontak di dalam dekapannya, "Alvis! Lepas! Lepas! Aku tak menyukainya!"

Dengan sekuat tenaga Carina mendorong tubuh Alvis hingga ia terlepas dari rengkuhan laki-laki itu.

Brak!

Suara debuman keras terdengar ketika punggung Alvis menabrak pintu kamarnya. Sementara Carina langsung berlari dan masuk ke dalam kamarnya yang berada tepat di depan kamar Alvis. Dengan cepat Carina mengunci pintu kamarnya, lalu berusaha membaca mantra untuk memasang perisai di kamarnya sebelum Alvis memnggunakan basicnya untuk masuk.Tapi Carina terlambat, Alvis lebih dulu masuk, tepat sesaat sebelum perisai itu terpasang.

"Carina, kumohon. Jangan lari." Alvis melangkah mendekati Carina yang masih berdiri di depan pintu kamarnya yang sudah tertutup rapat.

"Jangan mendekat!" ucap Carina dingin seraya menodongkan sebilah pisau yang terbuat dari innernya, untuk sekadar menggertak Alvis. "Kalau kau tak ingin terluka, pergi dari kamarku!" Carina tahu kalau Alvis sangat keras kepala, karena itu ia berusaha menggertak Alvis.

HOLDER : Elsewhere (END)Where stories live. Discover now