chapter 02

131 18 7
                                    

"Bilang saja jika ada masalah diantara kalian berdua,"

.
.
.

Author pov

Suasana hening malam dan suara dari rintikan hujan menemani Jung Subin saat ini. Ia duduk didekat jendela, melihat air hujan yang sedang membasahi jendelanya.

Subin menaruh jari telujuknya di jendela dan mengikuti arah aliran air yang sedang berjalan dijendelanya tersebut.

Begitu pula ditempat Hana, suara hujanlah yang menemaninya saat ini. Dikamarnya hanya ada ia seorang, suasana kamarnya pun sangat hening. Ketika ia bisa merasakan kehingan, disitu pula Hana merasa bahwa kedamaian sedang menemaninya.

Ia mengehembuskan nafas panjang, mengangkat tangannya keudara dan melihat telapak tangannya tersebut. Tiba-tiba Hana mengingat kejadian ketika ia berkenalan Subin dan ekspresi Byungchan ketika ia tau bahwa temannya berkenalan dengan seorang pria.

"Mengapa ia memberikan ekspresi seolah ia marah? Aku hanya berkenalan dengannya," guma Hana pelan. Ia memejamkan matanya sejenak lalu tertidur begitu saja.

Keesokan paginya, Hana bertemu dengan Byungchan di kampus. Entah mengapa mereka merasa canggung satu sama lain. Ye-eun memperhatikan kedua temannya itu, ia menaikkan satu alisnya.

"Apakah kalian sedang berantam?" Tanyanya, ia merasa aneh karna biasanya Hana dan Byungchan jika disatukan maka akan berisik. Terkadang mereka juga memperdebatkan hal-hal kecil.

"Tidak, kami hanya adu diam saja." Jawab Byungchan dengan asal. Hana mendengar jawaban itu langsung menatap aneh Byungchan, pasalnya sejak ia bertemu sampai sekarang Byungchan tidak mengajaknya mengobrol, bahkan tidak menyapanya.

"Jadi kau hanya mengadu diam denganku? Baiklah, kita lihat siapa yang menang." Ucap Hana dengan nada kesalnya. Setelah berkata demikian, ia langsung pergi meninggalkan Ye-eun dan Byungchan.

Ye-eun menatap kepergian Hana, setelah itu ia bergantian menatap Byungchan dengan ekspresi bingung dan kesal. "Bilang saja jika ada masalah diantara kalian berdua," Ucap Ye-eun, setelah itu ia bangkit lalu berlari mengejar Hana yang sudah pergi meninggalkan mereka berdua.

Hana berjalan tanpa tujuan, ia merasa emosi setelah mendengar ucapan Byungchan tadi. Karna Hana sedang bergulat dengan pikirannya sendiri, ia tanpa sadar sudah berjalan terlalu jauh.

Hana melihat sekelilingnya, dan merasa tempat itu terasa asing baginya. Ini masih di daerah universitasnya, namun bagaimana bisa ia merasa asing.

Tak jauh dari pandangannya, ia melihat Subin yang berjalan dengan Yeonjun. Subin mengetahui kebaradaan Hana saat itu, dan ia langsung berlari kecil kearahnya.

"Hana? Bagaimana bisa kau disini?" Tanya Subin, tentu saja ia bingung. Setaunya Hana merupakan anak fakultas sastra dan Subin sendiri merupakan anak fakultas psikolog. Sedangkan jarak antara dua gedung itu lumayan jauh satu sama lain.

"Aku hanya berjalan-jalan, sepertinya aku sudah terlalu jauh. Kau sendiri?" Tanya Hana.

"Aku? Aku baru saja selesai kelas tadi, ini juga aku mau makan siang. Apakah kau mau ikut? Ada temanku juga." Tawar Subin. Hana berfikir sejenak, tak apa kan jika ia pergi bersama Subin dulu untuk hari ini. Lagi pula, ia dan Byungchan sedang perang dingin.

"Baiklah," balas Hana, mendengar itu Subin tersenyum dan dibelakangnya sudah ada Yeonjun. Yeonjun menatap Hana,

"Kau bukannya berteman dengan Choi Byungchan?" Tanyanya, Hana menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: May 12, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Mine  | SUBIN X READERS [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora