Part 13

826 94 2
                                    

Mata Ellijah mengawasi sekitarnya, saat ini dia berada di tengah hutan liar. 3 orang yang ikut ke perburuan juga mengawasi sekitar mereka. Biasanya yang akan berburu hanya 3 orang tapi Leonidas menambahkan satu anggota lainnya, Yang Mulia Ratu Calla. Leonidas ingin melihat kemampuan Calla yang lain. Mungkin kali ini dia tidak akan tertolong dari jatuh cinta pada Calla ketika dia menemukan kemampuan Calla yang lainnya.

Ellijah tak tahu jika yang Leonidas ajak adalah Calla. Ia tak bisa menyalahkan Leonidas karena mengajak orang yang paling dia benci karena dia tidak bertanya siapa yang mau diajak oleh Leonidas. Hal yang Ellijah lakukan masih sama seperti biasanya, mengabaikan keberadaan Calla.

Satu anak panah Ellijah keluarkan dari tempatnya, setelahnya ia lesatkan anak panah itu, tujuannya adalah serigala yang sedang mengintai mangsanya.

"Luar biasa, Yang Mulia." Leonidas tersenyum sambil menepuk tangannya 2 kali. "Aku harus bergerak cepat. Hari ini aku harus menang dari anda." Leonidas benar-benar bersemangat kali ini. Dia akan memburu banyak serigala, bukan hanya untuk menang dari Ellijah tapi untuk membuat Calla terkesan.

Ellijah membalas pujian Leonidas dengan wajah datarnya. Ia menghentakan tali kekangnya dan segera melaju menjauh dari Leonidas yang berada di dekat Calla.

"Jenderal, ayo! Jangan mau kalah dengan Yang Mulia Raja." Leonidas menyemangati Ryon. Pribadi Leonidas memang yang paling ceria diantara Ellijah dan Ryon yang dingin.

"Ya, Pangeran." Ryon menjawab ucapan Leonidas. "HYA!!" Ryon menjauh dari Leonidas. Situasi ini jelas buruk bagi Ryon. Ia cukup mengenal Leonidas. Pria ini memang mudah dekat dengan orang lain tapi memasukan Calla dalam acara perburuan yang biasa mereka lakukan hanya bertiga tentu saja mengandung maksud tertentu. Dan maksud itu jelas Ryon tahu. Leonidas tengah jatuh hati pada Calla. Mana mungkin dia bisa berasing dengan Raja dan calon raja.

"Yang Mulia. Ayo kita susul mereka." Leonidas tersenyum pada Calla.

Calla menganggukan kepalanya pelan, lalu melajukan kudanya bersama dengan Leonidas.

Posisi Ellijah, Ryon, Leonidas dan Calla tak berjauhan. Tapi disini Calla dan Leonidas tak pernah berpisah karena Leonidas bertanggung jawab atas keselamatan Calla. Wanita itu tak membawa senjata sama sekali. Dia hanya ingin melihat perburuan saja tanpa mau ikut memburu.

Masing-masing dari Ellijah, Leonidas dan Ryon berhasil memanah 2 serigala. Mereka masih belum menemukan siapa pemenang perburuan ini jadi mereka masih terus berburu.

Calla memperhatikan Ellijah, wajah dingin Ellijah membuatnya tersenyum. Gerakan memanah Ellijah tadi cukup memukau baginya.

"JENDRAL RYON!!" Ellijah berteriak. Mata Calla melebar, ia melihat ke arah Ryon sekilas lalu meraih busur panah dan anak panah yang dipegang oleh Leonidas. Dengan cepat dia melesatkan anak panah itu namun bukan pada serigala yang hendak memangsa Ryon melainkan mengarah pada Ellijah yang hendak memanah ke arah Ryon.

Leonidas terdiam melihat aksi Calla. Bahkan ia tak sadar Calla sudah mengembalikan busur panah padanya.

Panah Calla melewati leher Ellijah, angin dari lesatan panah itu bahkan terasa di kulit leher Ellijah. Sementara panah yang Ellijah arahkan melewati wajah Ryon dan tepat mengenai kepala serigala yang hampir menerkam Ryon.

Ellijah melihat ke panah yang tertancap di batang pohon. Seekor ular berbisa sudah tewas disana. Kepalanya kini beralih ke arah Leonidas dan Calla namun jelas yang ia lihat adalah Leonidas.

"Jangan katakan jika aku yang memanahnya." Calla bersuara tanpa melihat ke arah Leonidas.

Leonidas tak membalas tatapan Ellijah, dia hanya melihat ke Calla. Tadi dia terkejut karena berpikir Calla akan memanah Ellijah tapi ternyata yang Calla panah adalah ular berbisa yang hendak menggigit Ellijah.

Eternal Love (Repost)Where stories live. Discover now