Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Advanced...
Tine menunduk,wajah begitu frustasi. Tine merasa tersesat.
Khao mengguncang kan tubuh Tine "Ada apa dengan mu Ai'Tine!!!."
"Sarawat..." Gumam Tine.
"Sarawat??? Sarawat kenapa?ada dengannya?."
"Dia...dia ingin hubungan lebih." Suara Tine sedikit memelan. Tatapan nya begitu sendu.
Khao tersenyum lebar,ia benar benar terkejut. Rupanya tuhan sedang berpihak padanya,karna sejak kemarin Khao selalu berdoa agar Sarawat dan Tine memilki hubungan yang nyata.
"Bukankah itu bagus?."
Tine menatap bingung pada Khao, Sarawat sudah gilak dan juga apa ini? sekarang Khao pun juga sudah gilak.
"Kau tidak waras?."
"Ai'Tine!tentu saja aku waras,yang tidak waras itu kau!." Tunjuk Khao jengkel.
Tine mendesah pelan "Ai'Khao,lalu aku harus apa?aku benar benar seperti di ambang kematian saat ini."
"Tentu saja kau harus menerima Sarawat Tine! hubungan mu harus di ubah menjadi nyata."
Tine merebahkan tubuhnya di kasur Khao. Matanya terpejam, cobaan macam apa ini.
"Tine kau harus menerima nya."
"Aku tahu kau masih merasa tak percaya tentang ini,aku tahu perasaan mu seperti perasaan yang konyol karna harus menerima seseorang menjadi pacarmu dengan gender yang sama dengan mu..."
"Tine,cinta tak memandang fisik,harta dan juga gender mu."
"Tapi ini pertama kalinya bagiku,lagi pula aku tidak yakin bahwa aku memiliki perasaan lebih padanya Ai'Khao!." Keluh Tine yang memperbaiki posisi nya menjadi duduk.
Khao memegang pundak Tine lembut "Tine...cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Aku juga pernah berada di posisi mu."
"Aku tidak yakin." Gumam Tine pelan.
"Yakin atau tidak yakin kau harus menjalaninya."
"Ini salah mu sendiri." Kata Khao sekali lagi.
"Salahku?." Sambil menunjuk dirinya sendiri.
Khao mengangguk "Umm,salah mu sendiri. Kau tahu Tine,cinta berawal dari ketidak sengajaan. Tumbuh begitu saja tanpa perintah, contoh nya seperti mu sekarang ini. Kau yang memulainya lebih dulu,kau memaksa Sarawat untuk menjadi kekasih nya. Perlahan tapi pasti,lama lama Sarawat merasa nyaman di dekat mu meskipun status mu hanya palsu. Tapi perasaan tetap perasaan, Sarawat tidak bisa menutupi nya terlalu lama Tine..."
