Seulgi membulat, apa yang harus dia katakan? Bagaima reaksi orangtuanya nanti jika tahu bahwa Seulgi akan datang sendiri, awalnya dia memang merencanakan ini untuk pulang sendiri, tapi setelah dipikir lagi rasanya itu akan menimbulkan masalah, Seulgi akan dapat masalah jika dia pulang tanpa Jaebum, sial memang.

"mmm..... Eomma.... Sepertinya hari ini aku tidak jadi pulang, aku ada rencana dengan Jaebum siang ini, jadi lain kali aku akan berkunjung ke rumah" jawabnya dusta dengan cepat mematikan panggilannya, takut jika ibunya bertanya lagi.

Seulgi terdiam, dia hanya bisa mendesah malas menatap pakaiannya yang belum sepenuhnya dia masukkan kedalam tas, dia ingin pulang, dia ingin pulang, rasanya dia akan gila jika terus-terusan berada di dekat Jaebum.

Tiba-tiba dia teringat Yoona.

.
.
.
.
.

Akhirnya siang itu Yoona datang ke rumah, menculik Seulgi dan membawanya keluar berkeliling Seoul, sekalian mencari tempat makan, disepanjang jalan Seulgi tak pernah bicara, wajahnya murung tak bersemangat.

"hya.... Kau ada masalah? Ceritakan pada unnie....!!" ujar Yoona sambil fokus menyetir.

Seulgi menoleh, dia ingin mnceritakan semuanya tentang betapa menyebalkannya Jaebum semenjak mereka menikah, tapi dia urungkan, dia rasa tak ingin menceritakan ini termasuk pada Yoona.

"ada apa?" Yoona terdengar khawatir "apa di rumah baik-baik saja? Bagaimana dengan Jaebum? Apa dia jahat padamu?"

"ahh tidak, aku hanya kepikiran dengan mahasiswaku di kampus, banyak tugas mereka yang harus kucek besok pagi, dan aku akan kembali mengajar"

"kau tidak mau tambah cuti lagi?"

"terlalu membosankan kalau aku ambil cuti lagi, semua orang sibuk bekerja dan aku hanya di rumah tidak melakukan apapun"

"jadi... Bagaimana malam pertamamu?"

Seulgi menoleh, rasanya ingin muntah mendengarnya "tidak adapun yang terjadi unnie...."

.
.
.
.

"pak direktur...... "

Jaebum menoleh ke sumber suara, memasang wajah masih kesal karena kejadian di rumah pagi ini, lalu membalas dengan suara lemah "ohh Jinyoung..." balasnya pada sahabatnya itu.

"kau terlihat seperti tidak bersemangat pagi ini? Kenapa?"

"aku mau cari kopi"

Jinyoung mengerutkan keningnya menanggapi "apa gunanya sekretarismu kalau kau sendiri yang pergi mencari kopi?"

Baiklah, Jaebum terlalu malas untuk bicara dengan siapapun pagi ini, dia terlalu mengantuk.

"ngomong-ngomong, istrimu mana? Kau tidak membawanya?"

Jaebum masih memegangi kepalanya ketika Jinyoung menanyakan keberadaan Seulgi "kenapa mencari istriku?"

Mereka berjalan pelan melewati koridor sambil mengobrol santai dan berakhir didalam lift untuk turun ke lantai bawah.

"wahh, aku kagum karena kau memang pandai memilih istri, aku akui dia memang cantik, orang-orang perusahaan membicarakan tentangnya ketika melihat istrimu di acara pernikahan...."

"orangtuaku yang memilihnya, bukan aku" jawab Jaebum cuek.

"hmm.... Bagaimana malam pertamamu? Sukses?" bisik Jinyoung dengan senyum penuh arti, ingin mendengar cerita Jaebum tentang ini.

Jaebum menggeleng, menghembuskan napas berat tanpa ingin melihat ke Jinyoung "mengesankan, malam pertamaku mengesankan, sangat-sangat mengesankan, itu akan menjadi malam pertama yang akan terus terngiang di kepalaku" jawabnya lemah mengingat malam pertamanya sendiri yang berakhir tertidur diatas sofa.

"jadi.... Kapan kau akan punya anak? Kita semua butuh Jaebum junior" tanya Jinyoung lagi, tak henti-hentinya.

"segera Jinyoung....... Segera, aku akan segera memiliki anak, jadi berhentilah bicara..!! Dan berhentilah bertanya!!" umpatnya semakin kesal saja, entah kenapa dia merasa kalau moodnya semakin buruk saja pagi ini.

Jinyoung hanya terus menggodanya tanpa henti sampai pintu lift terbuka, lalu kembali bertingkah seperti bukan teman didepan kayawan kantor yang lain.

"kau tidak ada pekerjaan? Kenapa mengikutiku sampai kemari?" tanya Jaebum heran.

"ahh kebetulan aku ada urusan di divisi A, sekalian cari jodoh... " jawab Jinyoung tertawa senang dan berlalu begitu saja, menyapa semua orang yang berpapasan dengannya.

Belum sempat Jinyoung melangkah jauh, Jaebum langsung menyahut "Jinyoung-ah.... Kau ada waktu siang ini? Ayoo kita makan diluar!"

******

Setelah sekian lama.... Cerita ini hidup kembali. Apakah ada yang menunggu?

PROMISE (Jaebum X Seulgi) Where stories live. Discover now