Bisakah seorang yang tidak punya rasa satu sama lain untuk mengikat sebuah janji pernikahan?
Ternyata benar bahwa Tuhan sudah mengatur semuanya termasuk perkara jodoh.
Banyak hal yang berubah dalam pernikahan mereka semenjak memutuskan untuk tinggal berdua, salah satunya adalah ini, akhirnya mereka berkencan dan memutuskan untuk menghabiskan banyak waktu yang tak pernah bisa mereka lakukan sebelumnya.
Setelah tiba di sky rose garden, Jaebum langsung memilih tempat duduk yang berada ditengah, dia tersenyum hangat setelah menyadari bahwa memang benar tempat ini menawarkan pemandangan kota yang indah ditambah dengan banyaknya bunga mawar yang tersebar disetiap sudut, aromanya sangat menenangkan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seulgi menyodorkan segelas kopi yang yang baru saja dia beli, Jaebum menghirupnya sambil terus melirik pada Seulgi yang duduk didepannya "kau pernah datang kesini?" tanyanya.
Seulgi menggeleng, tentu saja ini yang pertama kalinya, alasan kenapa dia merekomendasikan tempat ini pada Jaebum untuk kencan pertama mereka adalah karena dia memang tidak pernah datang kesini, dulu sekali dia mencoba ingin datang tapi tak pernah ada waktu.
Jaebum kembali meraih tangan Seulgi diatas meja, senyumnya semakin mengembang sambil mengelus cincin di jari manis perempuan itu "dulu kau jarang sekali memakainya, sekarang aku ingin kau terus memakai cincin pernikahan kita"
"iyaa... aku tidak akan melepasnya lagi..."
Jaebum mengerutkan keningnya "kenapa dulu kau jarang memakainya?" tanyanya, entah yang keberapa kali dia menanyakan ini, Seulgi pernah mengatakan bahwa dia tidak suka menggunakan perhiasan, jawaban yang Jaebum tak bisa terima, sekarang dia kembali menanyakan hal yang sama.
Tanpa ekspresi Seulgi bersuara "karena dulu aku tidak menyukaimu"
"Hah?" Jaebum menganga dengan wajah bodoh, jawaban yang masih tidak bisa membuatnya puas "dulu aku juga tidak menyukaimu, tapi aku tetap memakai cincin pernikahan kita"
Sekarang Seulgi bingung harus membalas apa lagi, semua yang dia lakukan di masa lalu hanya terjadi begitu saja tanpa dia rencanakan, dia pun tak tahu harus bertingkah seperti apa di masa lalu, lagian pernikahan ini sama sekali tak dia harapkan, melihat cincin yang ada di jarinya membuatnya langsung pusing memikirkan masa depannya yang bisa saja akan suram karena menikah dengan laki-laki seperti Jaebum yang super kaku, itu dulu..... nyatanya sekarang berbanding terbalik dari apa yang selama ini dia pikirkan.
"jangan dilepas lagi yah...." pinta Jaebum kembali mencium tangan Seulgi.
Seulgi hanya mengangguk, senyumnya yang tipis terlihat jelas.
Hari ini cuaca kota sedang hangat-hangatnya, langit terlihat begitu sangat cerah, membuat kencan romantis mereka menjadi begitu sangat berkesan.
Seulgi terus melirik kedai minuman yang agak jauh dari tempat sekarang mereka duduk, ah dia lupa membeli minuman untuk dirinya sendiri, tadi ketika tiba di atap, dia hanya membelikan kopi untuk Jaebum karena suaminya itu terus saja mengeluh ingin minum kopi, hingga Seulgi lupa pada dirinya sendiri, sekarang diapun kehausan.
