“dia juga bersedia, dia bersedia menjadi istriku selamanya” Jaebum mewakili Seulgi mengucapkan janji itu.
Mendengar Jaebum mengatakannya membuat Seulgi langsung melepas tangannya dari genggaman Jaebum yang mulai melonggar, dia semakin tidak percaya Jaebum akan melakukan ini “apa yang kau lakukan?” bisiknya lagi.
Jaebum dengan cepat memasang cincin di jari manis perempuan itu sambil terus berbisik agar tidak ada yang mendengar selain Seulgi yang berdiri di depannya “maafkan aku..!” ujarnya lirih.
Seulgi menarik tangannya dari Jaebum sambil menatap cincin yanh sudah bertengger di jarinya, sekarang giliran Seulgi yang memasang cincin itu ke jari Jaebum, dengan cepat Jaebum langsung menyodorkan tangannya tanpa sekalipun menatap wajah Seulgi.
Dia kembali berbisik “kau bisa melakukan apapun yang kau mau, kau bisa menolakku dan buang cincin itu! Kuberikan kesempatan terakhir, kau bisa lari kalau kau mau”
Sedikit ragu, Seulgi justru meraih tangan Jaebum dan kembali menatap cincin itu lama, satu gerakan saja akan membuat cicin itu melingkar di jari Jaebum, Seulgi tak menginginkan pertukaran cincin ini dan dia yakin bahwa Jaebum pun tidak menginginkannya, dia sudah terlalu menuruti semua perkataan orangtuanya, tapi kali ini hidupnya benar-benar dipertaruhkan, bagaimana nanti nasibnya jika hidup bersama seorang pria yang tidak mencintainya? Bagaimana dia nantinya?.
Suara pintu yang terbuka, seseorang yang berjalan masuk sukses mencuri perhatian orang-orang yang berada di dalam, termasuk kedua mempelai yang tak kunjung selesai bertukar cincin. Orang itu adalah neneknya Seulgi yang baru saja tiba dari perjalanan jauh, dia bersyukur karena acaranya belum selesai.
“MAAF SEMUANYA AKU SEDIKIT TERLAMBAT UNTUK MENGHADIRI PERNIKAHAN CUCUKU” teriaknya dengan senyum sumringah..
Keluarga Kang menyambutnya hangat, begitu pula dari keluarga Lim, nenek Seulgi benar-benar tamu penting yang tak bisa diabaikan, satu-satunya tetua yang tersisa dikeluarga ini, kini semua orang fokus pada tamu penting itu sehingga mengabaikan pengantin yang tak kunjung bertukar cincin sejak tadi.
“BISAKAH KITA MEMBATALKAN PERNIKAHAN INI SEKARANG? AKU TIDAK INGIN MENIKAH” seru Seulgi dengan suara keras, napasnya tidak beraturan, dia menggunakan kesempatan terakhir untuk lari dari pernikahan, membuat semua orang kembali mengalihkan fokus ke kedua mempelai yang sempat terlupakan itu.
Tak ada yang memberi respon, semua orang memandang Seulgi dengan wajah bingung, melongo, heran kenapa pengantin perempuan tiba-tiba berteriak seperti itu, bersamaan dengan Jaebum yang tiba-tiba mengangkat tangannya memperlihatkan cincin yang sudah terpasang di jarinya.
Seulgi yang melihat itu langsung gelagapan dan membekap mulutnya sendiri, dia tidak sadar bahwa sudah memakaikan cincin itu di jari Jaebum, tadi dia terlalu terkejut karena kedatangan neneknya, hingga tanpa sadar tangannya bergerak memakaikan cincin itu.
“terlambat, kau menyetujui pernikahannya padahal aku menyuruhmu menolakku dan membuang cincinnya” ujar Jaebum masih berbisik dengan ekspresi datar, entah mengapa moodnya mendadak lebih buruk dari sebelumnya.
Semua orang yang sadar bahwa upacara pernikahan telah selesai langsung bertepuk tangan dengan penuh canggung gara-gara perkataan Seulgi barusan, tapi setelah itu semua orang menganggapnya bahwa itu adalah lelucon. Tak ada tanggapan serius tentang itu, tak ada yang menyangka bahwa dua orang yang ada diatas sana akan berakhir menjadi sepasang suami-istri.
Merekapun semakin hanyut dalam haru bahagia, terlebih lagi tuan Kang dan tuan Lim yang pada akhirnya akan menjadi satu keluarga, tapi ekspresi dua pasangan pengantin baru itu justru terlihat berbeda.
Pendeta menyuruh Jaebum untuk membuka tudung istrinya, tapi Seulgi melangkah mundur hingga Jaebum tidak bisa meraih tudung itu, kemudian Jaebum kembali menambah langkahnya dan membuka tudungnya dengan kasar.
Dia jelas bisa menangkap raut wajah Seulgi yang menahan marah, perempuan itu kesal karena ini bukan akhir yang dia inginkan, sedangkan Jaebum tak sudi melihat wajah se kusut itu, pada saat pendeta menyuruh mereka untuk berciuman, Jaebum justru menutup kembali wajah Seulgi dengan tudung, membuat beberapa orang yang ada di bawah tertawa menganggap itu sangat lucu.
“kenapa harus malu mencium istrimu? Sudah cium saja…!!” sahut beberapa orang.
Setelah menyelesaikan sesi foto bersama, semua orang saling berpelukan, sedangkan Jaebum dan Seulgi sejak tadi tidak memperlihatkan ekspresi apa-apa.
Nyonya Lim tiba-tiba bersuara “pesta pernikahanya akan diadakan besok malam, aku ingin sebuah pesta besar, kita sudah menyewa EO profesional untuk menyiapkannya dalam satu hari” ujarnya masih memeluk nyonya Kang yang sekarang telah menjadi besannya.
Mereka bisa saja menggelar pesta pernikahannya malam ini, hanya saja kedua keluarga ini adalah orang-orang-orang yang sibuk, mereka menundanya satu hari untuk pesta pernikahan.
******
😂😂😂😂😂😂
Bersambung yah besok.
YOU ARE READING
PROMISE (Jaebum X Seulgi)
FanfictionBisakah seorang yang tidak punya rasa satu sama lain untuk mengikat sebuah janji pernikahan? Ternyata benar bahwa Tuhan sudah mengatur semuanya termasuk perkara jodoh.
PROMISE
Start from the beginning
