Setelah berbicara pada seorang perawat, mereka langsung diantar memasuki sebuah ruangan lain, perawat itu membukakan pintu dan menyuruh mereka masuk kemudian kembali menutup pintu dari luar.
Seorang pria muda berjas putih menghampiri mereka sambil tersenyum hangat "aku dokter Youngjae" ujarnya menyalami Jaebum dan Seulgi yang membalasnya dan menyebut nama mereka masing-masing.
Mereka duduk di kursi setelah dipersilahkan, hanya mengangguk karena dokter ini terus saja bicara.
"aku sangat memaklumi pengantin baru seperti kalian" ujar dokter Youngjae tertawa.
Seulgi dan Jaebum hanya saling melirik sambil berpikir bahwa ini adalah rencana tuan Kang yang dia maksud, bahkan membohongi dokter yang ada di depannya bahwa mereka adalah pasangan suami-istri yang baru saja menikah, apa maksud tuan Kang membuat drama seperti ini?
Tiba-tiba seorang perawat masuk lagi dan membawa beberapa alat, menyuruh Seulgi untuk berbaring di salah-satu bangkar kecil khusus untuk pasien, karena katanya kandungan Seulgi akan diperiksa, harus segera menjalani pemeriksaan USG.
Jaebum semakin gelagapan dan bersuara "tunggu dokter....!! Kami datang bukan untuk memeriksa kandungan, kami hanya ingin mengecek kesehatan" jelasnya, hanya merutuki ini dalam hati, betapa kurang kerjaannya tuan Kang Seojun.
Dokter itu mengerutkan dahinya "tapi tuan Seojun memintaku untuk mengecek putrinya juga... Apa kau tidak tahu kalau aku dokter kandungan?"
Jaebum mendesah malas melempar pandang pada Seulgi lalu berbisik "apa maksud ayahmu menyuruh kita datang kesini? Apa ayahmu sudah gila?"
Dan bodohnya lagi adalah mereka baru sadar bahwa ini adalah klinik kandungan, Jaebum benar-benar tidak memperhatikan ruangannya, mereka bahkan tidak memperhatikan papan nama yang tergantung diluar.
Seulgi tak mengatakan apa-apa diapun berubah kesal karena ini, akan dia protes pada ayahnya jika pulang nanti, dan pada akhirnya mereka hanya menurut karena ini hanyalah pemeriksaan, hanya diperiksa agar semuanya cepat berakhir dan mereka bisa segera pulang.
Dokter Youngjae terus mengerutkan keningnya selama pemeriksaan kemudian menghembuskan napas berat memandang Jaebum dan Seulgi bergantian dengan ekspresi sedih setelah pemeriksaan, dan kembali ke mejanya untuk menulis sesuatu, kedua orang itu mengikutinya dan duduk di kursi di depan dokter Youngjae.
Mereka tahu jawabannya karena jelas Seulgi tidak dalam kondisi sedang hamil, mereka hanya sedang menghabis-habiskan waktu.
"sepertinya kalian harus mencobanya lagi!" ujar dokter itu mengangguk mantap.
Jaebum dan Seulgi yang tidak paham tentang arah pembicaraan ini hanya bisa memasang ekspresi bingung "apa?" tanya mereka bersamaan.
"hubungan intim" ujar dokter itu tanpa rasa bersalah.
Seulgi menganga mendengar jawaban itu, seorang dokter kandungan memang wajar mengatakannya, tapi mengatakan itu di depan dua orang ini adalah sebuah kesalahan. Jaebum terus melempar pandangannya ke arah lain, sejak tadi dia terbatuk salah tingkah, sedangkan Seulgi hanya menganga tidak percaya ditempatnya, apakah mereka terlihat seperti pasangan suami istri sekarang? Padahal menikah saja belum tentu.
Wajahnya memerah karena perawat yang berada dalam ruangan itu juga sedang menahan tawa, mereka sepertinya diledek karena percaya bahwa mereka adalah pasangan suami-istri.
"istrimu belum hamil" ujar dokter Youngjae sekali lagi sambil memandang ke arah Jaebum "setidaknya kalian harus melakukannya 3 kali seminggu atau lebih______"
Jaebum mendadak berdiri dari kursinya, membuat kursi itu bergerak dengan bunyi keras, kemudian menunduk dalam-dalam ingin segerah pergi, dia punya niat akan memeriksakan kesehatan di tempat lain, bisa gila dia jika mendengar dokter itu berbicara lagi "terimaksih atas sarannya dokter...akan kami lakukan!" digenggamnya tangan Seulgi kemudian segerah keluar ruangan, Seulgi hanya mengikuti Jaebum yang terus saja menyeretnya keluar.
ESTÁS LEYENDO
PROMISE (Jaebum X Seulgi)
FanfictionBisakah seorang yang tidak punya rasa satu sama lain untuk mengikat sebuah janji pernikahan? Ternyata benar bahwa Tuhan sudah mengatur semuanya termasuk perkara jodoh.
