“tapi kalian terbangun dalam keadaan setengah telanjang” jelas nyonya Lim lagi.. disini dia adalah satu-satunya saksi mata.

Jaebum dan Seulgi saling lempar pandang kaget bercampur marah “itu karena kami kepanasan.. efek minuman yang kami minum, aku sudah mencaritahu siapa orangnya dan memintanya untuk segera dipecat.... Dia sudah kusingkirkan, tak ada masalah dan semuanya beres, berita ini tak akan sampai kemanapun termasuk ke media” tambah Jaebum menjelaskan sekali lagi.

“bergerak cepat rupanya” balas tuan Kang sambil meneguk airnya "apa ini yang pertama kalinya? Yakin kalian tidak pernah bersama sebelumnya?"

"ahhss appa..... " sekali lagi Seulgi meminta agar ayahnya berhenti bicara.

“iyaa kami percaya kalian tidak melakukannya" balas tuan Kang sambil menatap keluarga Lim "jadi… akan kearah mana pembicaraan kita? Aku rasa kita punya alasan lain berkumpul disini”

Tuan Lim sedikit tertawa membuat istrinya ikutan angkat bicara “apa Seulgi sudah punya kekasih?”

Seulgi ingin menjawab tapi diduluangi oleh ibunya “dia masih lajang.... Tak pernah memperkenalkan seorang laki-lakipun” jawabnya menyunggingkan senyuman penuh arti.

Akhirnya sampailah mereka pada pembahasan dewasa ini.

Orang-orang tua ini sangat antusias, terlebih lagi keluarga Lim, sudah lama mereka mencari cara agar Jaebum secepatnya menikah, mereka memilihkan perempuan untuknya dan selalu saja tak pernah cocok, kali ini akhirnya mereka sekeluarga bertemu dengan orang yang tepat, ahs kenapa juga tidak terpikirkan dari dulu padahal Seulgi begitu dekat dengan mereka.

Kenapa ide ini baru muncul sekarang untuk menikahkan kedua orang ini? Dan bukankah tragedi kamar hotel itu  tak perlu diperpanjang? Seperti yang Jaebum katakan sebelumnya bahwa semuanya sudah beres tak ada yang perlu dirisaukan, anggap saja 2 orang ini sedang berkencan dan jatuh cinta satu sama lain meskipun sebenarnya mereka semua sama-sama tahu bahwa tak ada cinta antara Jaebum dan juga Seulgi.

“baguslah, ini akan semakin rumit jika berita mereka tidur di kamar hotel itu menyebar sampai keluar, reputasi Jaebum sebagai direktur Tech Industries Group akan hancur, dia akan terlibat scandal dengan putriku, dan sebagai orang yang bekerja di militer, jelas itu akan mempengaruhi kami” ujar tuan Kang.

Seulgi menganga, dia menyiku ayahnya "appa.... Bukankah tak ada yang perlu dikhawatirkan? Berita ini tidak akan sampai ke media"

"diam kau..." ibunya menggertak, menyuruh Seulgi untuk tak perlu bicara banyak.

Setelah melalui diskusi panjang, sampailah mereka pada sebuah keputusan dan menyimpulkan bahwa ini akan mengarah ke jalur penikahan, masing-masing keluarga akan mengonfirmasih pada media tentang pernikahan anak mereka.

Anggaplah bahwa ini adalah sebuah pernikahan yang dipaksakan, lebih sopannya disebut sebagai perjodohan, karena anak mereka sepertinya tidak saling tertarik satu-sama lain, mereka menikahkan Jaebum and Seulgi agar masa lajang mereka secepatnya brakhir, tanpa sedikitpun bertanya pada kesediaan orang yang bersangkutan, apakah Jaebum dan Seulgi bersedia atau tidak? Mereka ingin bersuara tapi mereka dilarang untuk bersuara.

“berikan aku waktu untuk berpikir!” Seulgi belum bisa mencerna apapun, dia tidak dapat berpikir jernih karena kejadian di kamar hotel bersama Jaebum itu terus saja menghantuinya, bagaimana jika hari itu dia bersama laki-laki lain? Apakah masalahnya akan bisa diselesaikan setenang dan secepat ini? Dia tahu akan berakhir tragis jika Seulgi tertangkap sedang tidur dengan pria lain, bukan pria putra dari keluarga terpandang sahabat ayahnya, apakah dia harus bersyukur karena laki-laki yang bersamanya adalah seorang direktur perusahaan ternama?

Nyonya Kang dengan cepat menanggapi sambil menatap putrinya “Seulgi… apa kau tidak sadar dengan usiamu? Kau sudah 29 tahun sayang dan belum juga menikah, kenapa masih meminta waktu untuk berpikir disaat ada laki-laki setampan direktur Jaebum yang bersedia?”

Jaebum tidak menanggapi, diapun belum memberi jawaban apakah siap atau tidak, tapi lagi-lagi ibunya mewakilinya untuk bersuara “Jaebum masih mencari perempuan yang tepat, tiap tahun dia selalu menolak jika diminta untuk menikah, katanya tak ada perempuan yang pas, tapi aku rasa kali ini pilihannya jatuh pada Seulgi, bukankah begitu?” tanyanya memandang pada Jaebum meminta jawaban atau lebih tepatnya meminta Jaebum mengiyakan pertanyaannya.

Jaebum mengangguk pasrah… entah kenapa dia tiba-tiba kehabisan kalimat.

Kemarinpun dia pasrah jika harus dipertemukan dengan perempuan lain meskipun sebenarnya dia tidak mau, tapi ternyata menikah dengan orang yang sedikitpun tak pernah kau pikirkan rasanya sesulit ini, bagaimana jika nanti salah satu dari mereka saling menghujat karena tak ada cinta? Pernikahan yang tak diinginkan biasanya akan berakhir menyedihkan.

Jaebum takut jika dia menikah dengan orang yang tidak mencintainya atau dengan orang yang tidak dia cintai, dia takut kehidupannya setelah menikah akan seperti apa.

Bagaimana hidupnya nanti jika itu terjadi??

******
Okeeee....... penasarankan kelanjutannya.....??

Silahkan ditebak bakal kayak gimana nanti!! 😂😂😂

PROMISE (Jaebum X Seulgi) Where stories live. Discover now