Prolog

34 3 0
                                    

Ini bukan pertama kali Aku kembali menapakan kaki di kota kelahiranku. Selama berkuliah diluar kota, hampir setiap enam bulan, aku akan pulang menuntaskan rindu bersama keluargaku yang lain. Pulang kampung selalu menyenangkan, namun pulang kampungku hari ini lebih dari sekedar menyenangkan, karena telah menyandang status sarjana. Rasanya seperti pulang yang dinanti-nanti setelah menyelesaikan misi penyelamatan dunia.
Langit sore kekuningan nampak semakin menggelap diufuk barat, membuat perasaan aneh-sedih bercampur senang- di dalam hatiku terasa semakin kuat. Pikiranku melayang kemana-mana. Aku kembali mengingat semua yang kutinggalkan di ibu Kota. Teman-teman indekostku, teman-teman dekat selama masa kuliah. Ah iya, aku sengaja memilih penerbangan terakhir hari ini juga karena mereka. Selalu seperti itukan resiko kuliah diluar kota?. Akan selalu ada kenangan yang mau tak mau harus disimpan baik-baik saat waktunya tiba.

💧💧💧

Aku belum tahu dan belum punya target harus berkegiatan apa setelah selesai kuliah. Peta jalur hidup yang ku buat sewaktu lulus SMA sudah ku tamatkan saat wisuda minggu lalu.Peta jalur hidup yang ku maksud hanya berguna mengingatkanku hal-hal apa saja yg harus ku lakukan secara garis besar, tanpa batasan waktu tertentu.

Hari-hariku berjalan sepeti biasa, pagi hari dimulai dengan tidak melakukan apa-apa. Malamnya aku akan tertidur dengan tanpa memikirkan apa-apa pula. Semua terasa normal. Beruntung, aku tidak tinggal dilingkungan yang tetangganya nyinyir, yang akan ikut memusingkan keberadaanku dirumah sebagai sarjana baru yang tidak memiliki pekerjaan. Tanpa sibuk memikirkan pekerjaan apa yang pas dan dimana aku bisa mendapatkan pekerjaan.

Minggu pertaman kuhabiskan dengan mulai kabar mengabari dengan teman-teman lama semasa sekolah. Sekedar buat jaga-jaga jikalau besok-besok aku mulai bosan dengan kesibukan monotonku. Yap! Benar!. Tidak melakukan apa-apa adalah kesibukan monotonku.

💧💧💧

*cikicaw group

Amel :
Guys, minggu depan aku balik dari semarang. Sambut aku dengan meriah yaw💃🏼

Rifaldi :
SKUY!!

Milen :
SKUY!! (2)

Sari :
Kuylah! cece jugakan udah disini. Kangen nih ngumpul formasi lengkap.

Rifaldi :
Beneran?😲 kok nggak ngabarin?

Milen :
Lah? Kan keliatan di IG storynya.  Kamunya aja yg gak peka👎🏼

*rifaldi is typing....

Aku membaca sekilas percakapan disalah satu grup di aplikasi whatsappku, yang hanya berisi 5 anggota. Grup lama yang hanya akan aktif sekali-sekali, pada saat kami pulang berlibur dari perantauan misalnya. Atau ketika salah satu dari kami berlima membutuhkan bantuan. Kami tidak begitu sering berkomunikasi, tapi akan selalu ada untuk satu sama lain dalam urusan apapun. Aku tidak ikut berkomentar dalam percakapan kali ini. Ku biarkan mereka menduga-duga apa responku.

💧💧💧

The way of DestinyWhere stories live. Discover now