1

1K 61 16
                                    

Di siang hari dengan matahari yang sangat terik. Fia bersama ayah, ibu dan kakaknya pergi ke salah satu tempat yang bisa di bilang tempat ini asing bagi Fia.

"Yah ini tempat apa sih?"  tanya Fia dengan penasaran dan sedikit kebingungan.

"Ini stadion nak" jawab Doni. Ayah Fia

Fia menggaruk kepalanya bingung. Karena suasana di temat ini sangat ramai membuat bocah tengil ini bertanya tanya. "Stadion itu apa yah?"

"Dasar bocah stadion aja gak tau" ledek David kakak Fia. Mereka hanya terpaut beberapa tahun. Wajar bila mereka sering ribut.

Doni berdecak pelan melihat tingkah laku kedua anaknya itu. "Stadion adalah tempat untuk bermain sepakbola nak."

"Seperti Lionel Messi yang waktu itu main di piala dunia ya yah?"

" iya nak."

Ya ayah Fia adalah orang pertama yang mengenalkan Fia dan kakak nya dengan dunia Sepakbola. Dari ikut Doni nonton piala dunia, nonton timnas sampai datang langsung ke Stadion untuk nonton PSIS Semarang berlaga. Ya, waktu itu Fia masih berumur tiga setengah tahun atau bisa di bilang baru duduk di bangku TK, jadi maklumin aja ya kalau masih bingung dengan apa itu Stadion.

Fia melangkahkan kakinya memasuki Stadion Jatidiri untuk nonton PSIS berlaga. Saat memasuki tribun Fia mendengar suara nyanyian yang begitu kompak, dan lagu yang mereka nyanyikan itu tidak asing lagi di telinga Fia.

Kau yang selalu ku bangakan
Kau lah laskar mahesa jenar
Kau tak kan pernah sendirian
Berjuang di rumput hijau tanah lapang.
Bangkit berdiri
Demi lambang di dadamu
Teruslah bersinar Semarangku

Jangan kau ragu
Kami di sini untukmu
Bersama meraih
Kejayaan........

"Wow ternyata seperti ini ya rasanya datang ke Stadion, asik banget. Banyak orang dan bisa nyanyi bareng-bareng di tribun".

" ya seperti itu lah rasanya datang ke Stadion. Kamu suka datang ke stadion?" Tanya Doni.

Fia berteriak girang. "Suka yah, asik banget."

Itulah cerita singkat tentang hobi Fia di masa kecil.

Kadal is my life || CompeletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang