🍉 이십일 🍉

24.5K 3.7K 570
                                    




Backstage konser Lee brothers adalah saksi bisu, dimana tepat di hari itu. Sosok seperti Mark Lee menangis dalam pelukan wanitanya.



Xiaojun beserta pada staff EO adalah saksi mata yang lain. Ketika Mark masih enggan untuk melepaskan pelukannya.



Terlihat kokoh dan kuat, tapi begitu rapuh dan lemah dihadapan wanitanya. Mark benar - benar payah dan payah kalau di hadapanmu.



Kamu juga bahkan tak kuasa untuk menahan tangis. Ketika pelukan itu yang kamu rindukan, harumnya parfum yang selalu Mark pakai. Serta tawanya yang lucu, kamu rindu semua tentang Mark.



Melawan ego sendiri buka lah perkara yang mudah. Terlebih ketika bertemu juga dengan sebuah ketakutan. Membuat itu semakin menjadi - jadi.



Dari banyak nya lelaki di dunia ini, beruntung kamu kenal dengan Mark salah satunya. Yang mana masih tetap berjuang, ketika kamu serasa enggan. Yang tetap setia padahal kamu sendiri di pertanyaan.



Padahal bisa saja Mark turutin perkataan kamu tempo kemarin. Tetapi dia lebih memilih untuk berjuang hingga akhir. Memberikan kamu waktu sebanyak mungkin untuk berpikir.



Sekarang terjawablah sudah. Ketika hadirmu disini membuat Mark yakin. Kamu masih percaya dengan dia, percaya dengan hubungan kalian yang akan baik -  baik saja kedepannya.



Selama perjalan balik ke hotel, Mark sama sekali ga ada niatan buat lepasin genggaman tangan kalian. Seakan enggan untuk kehilangan lagi.



Kamu dan Mark akan membahas Masalah kemarin tetapi dengan kepala dingin, bagaimanapun masalah harus di selesaikan. Dan kini mencari tempat yang sedikit sepi untuk mengobrol berdua. Terpilihlah untuk duduk di pinggiran pantai di depan kamar hotelnya.



Kamu juga yang memulai dulu untuk meminta maaf. Gimanapun kemarin kamu yang pertama marah sampai singgung untuk putus. Dan jelaskan semuanya asalan kenapa kamu sampai segitunya termasuk,



" Aku benci banget sama Arin. Dari jaman dulu dia seakan punya dendam sama aku. Apa yang aku punya selalu dirusak dan di ambil. Makanya kenapa aku marah banget ketika kamu nolong dia. Maaf ya. "



" Gapapa kok aku ngerti " ujar Mark sambil memberikan sebuah elusan di kepalamu.


" Aku waktu itu nolong Arin katanya ada urusan penting yang entah bener apa ga. Jujur aku aja ga nyaman pas itu, tapi gimana lagi masa aku turunin dia di tengah jalan ? Cowok apa aku kalo kaya gitu. "



" Aku juga tau Mark. Arin emang dari dulu udah gitu. "



Giliran Mark juga menjelaskan semuanya. Meminta maaf juga atas kesalahan yang udah dia lakukan. Serta menjelaskan kesibukannya,



" Dan perihal aku sibuk itu bener, tanya aja bang Ojun. Waktu kemarin dia sempat marah gara - gara susah buat hubungin aku. Beneran deh aku ga terlalu pinter sama teknologi. "



" Tapi sekarang kamu udah baik - baik aja kan ? Di kantor ga ada masalah kan ? " tanyamu karena melihat Mark seakan punya banyak beban.



Dan benar saja jawaban itu langsung membuat Mark berulang kali menghembuskan nafas panjang.



" Mark, kenapa ? "



" Aku pengen cerita setidaknya biar kamu tau posisi aku sekarang kaya gimana. Tapi takutnya bikin kamu kepikiran juga. "



Kedua tanganmu memeluk Mark dari samping. Dan dagumu diletakan pada pundaknya.



NCT Husband Series 💚 Mark Lee 💚Where stories live. Discover now