First Face & New Friends

693 63 10
                                    

"Hai perkenalkan namaku Hermione Jean Granger!" Hermione menunjukkan wajah manisnya di kelas XI Gryffindor B setelah berpamitan dengan Draco Malfoy.

Dilihatnya 39 pelajar hebat tengah menatapnya serius. Dua meja digabung jadi satu. Mereka semua memakai jas dengan model sama, warna hitam dengan kerah putih yang terlihat di leher disertai dasi merah diselingi garis-garis kuning.

Hermione tidak heran mereka begitu respect terhadap orang di depan. Pikiran ngeri Hermione adalah akan adanya lelaki yang mencemoohnya, mengejeknya atau bahkan mempermainkan dirinya saat yang pertama. Syukurlah mereka tidak mengerikan sebagaimana pandangan buruk di kepala.

"Aku tinggal di Privet Drive Nomor 5, London." Hermione tercengang saat matanya bertemu dengan lelaki yang duduk di barisan ketiga dari depan paling ujung selatan kelas.

Lelaki itu kan..., batin Hermione teringat akan malam pertama di Privet Drive Nomor 5. Meski saat itu tak dapat melihat wajahnya dengan jelas tetapi Hermione yakin Lelaki itu adalah dia. Dia akan sadar bahwa gadis malam itu adalah dirinya. Bahwa Hermione akan malu jika lelaki itu sampai repot-repot menyinggung hal tersebut.

Ada kursi kosong di barisan depan di samping gadis berambut merah halus, tetapi ada tas terduduk di kursinya. Seperti sudah ada yang duduk disitu tapi mungkin lagi izin keluar. Sepertinya satu-satunya kursi murid yang kosong hanya ada di samping kiri lelaki berkaca mata bulat itu. Cukup lama terdiam karena hal tersebut, wanita disampingnya menyahut.

"Baiklah Miss Granger," ucap seorang guru wanita sedikit keriput di wajahnya dan dia memakai kaca mata kotak dengan balutan seragam wanita hitam pekat terdapat berbagai logo di seragamnya yang Hermione tidak mengerti. "Selamat datang di kelas barumu, XI Gryffindor B."

"Aku Minerva Mcgonagall, wali kelasmu disini dan guru fisika kelas dua." Lanjutnya mempernalkan. "Apa ada yang ingin kau tambahkan lagi?"

"Saya kira sudah cukup Miss," tambah Hermione sopan. Tepat seperti yang Hermione duga, ia diharuskan duduk di samping lelaki itu.

Untuk mengatasi rasa tidak nyaman, dia memperhatikan tempat duduk disini jauh lebih baik daripada yang Hermione miliki sebelumnya, tentu saja. Ada banyak laci disitu sampai dia bingung dimana menaruh tasnya.

Ia melirik sekelilingnya, ternyata semua murid menggantungkan tasnya di kiri atau kanan meja yang terdapat gantungan tas. Seperti biasa satu meja, satu kursi untuk satu orang. Tetapi herannya, malah saling disatukan dua meja menjadi satu dengan meja teman yang lain. Akibatnya dia jadi merasa duduk bersama lelaki itu yang bahkan tidak meliriknya sedikitpun sejak Hermione duduk disitu sementara murid-murid yang lain meliriknya sambil bisik-bisik.

Gadis berambut pirang agak bergelombang sedikit yang duduk di depan mulai mengajaknya bicara saat Mrs. Mcgonagall menuliskan tentang perubahan wujud benda di papan tulis.

"Hayy!" Sapa gadis itu nyaris bisikan dengan senyuman manisnya. "Aku Luna Lovegood!" dia memperkenalkan. Disambung gadis disampingnya yang agak sedikit berbobot dengan rambut cokelat keriting ikut memperkenalkan diri, "Aku Lavender Brown."

"Hallo, salam kenal!" Balas Hermione dan ia pun beralih pandangan pada Mrs. Mcgonagall yang mulai memperkenalkan satu persatu zat dalam perubahan wujud.

"Kurasa aku pernah melihatmu." Ucap lelaki di samping tanpa melihat Hermione sama sekali. Tetapi matanya melirik sekilas pada Hermione yang sedikit terlonjak lelaki itu tiba-tiba berbicara padanya tanpa berkenalan.

"Benarkah, kau tinggal dimana?" Balas Hermione pura-pura tidak tahu sembari meliriknya sedikit dan menunggu lelaki itu menjawab. Namun tidak ada balasan.

Oke, tadi ketemu cowok sok akrab sekarang ketemu cowok jutek. Batin Hermione menggelengkan kepala.

***

Hogwarts School Love Story (Harry Potter Fanfiction)Место, где живут истории. Откройте их для себя