Rainbow [MafuSora]

505 26 7
                                    

Rainbow by Gfriend



Karena pelangi setelah hujan selalu punya banyak cerita, melalui tujuh warna yang dipancarkan dengan prisma awan. Adakah yang ingin menceritakan rasa menggebu itu?

Soraru menyesap tehnya dalam keheningan dikala hujan mulai menunjukkan tanda-tanda untuk mereda. Bayang-bayang tipis di langit mulai menunjukkan eksistensinya dengan garis putih pudar; matahari perlahan ikut muncul dari balik mendungnya awan. "Akan ada pelangi rupanya?"

Meletakkan tehnya, ia beranjak mendekati jendela, mengusap embun dingin yang tercipta dari udara yang dingin; menampilkan keadaan sekeliling apartemennya yang sepi dan langit perlahan mulai cerah. "Langka sekali terjadi pelangi..."

Namun ketukan itu pintu apartemennya membuyarkan konsentrasinya untuk tetap fokus pada pusat perhatiannya; dibukanya pintu apartemennya, menampilkan sosok berambut putih dengan baju yang basah kuyup.

"Apa yang kaulakukan sehingga bajumu basah kuyup?" Soraru menebak sosok patnernya itu ke apartemennya dengan berlari; tidak ada persiapan apapun, dan dia memilih hujan-hujanan. "Kau hujan-hujanan lagi?"

"Iya~" Mafumafu tersenyum tanpa dosa, tanpa seizin tuan rumah, ia melenggangkan kaki memasuki apartemen itu. Semburan hangat dari pemanas ruangan menyambutnya begitu ia melepaskan jaketnya yang basah. "Hua! Hangatnya..."

Soraru menggelengkan kepalanya, menghela nafas dengan tingkah patnernya yang memang selalu beragam; ia jadi teringat pelangi lagi.

"Kau disini dulu, aku akan membuatkanmu coklat hangat." Soraru beranjak ke dapur minimalis itu. Tangan pucat itu dengan telaten membuka bungkus coklat, menuangkannya ke cangkir biasa yang digunakan Mafumafu bersamaan dengan air hangat, dan mengaduknya. Membuat aroma coklat tercium hingga hidung Mafumafu pun menangkap bau harum itu.

Perlahan ia berjalan dengan langkah mengendap, melihat Soraru yang membelakangi dan tampak tidak menyadarinya. Mafumafu akhirnya berjalan, mendekati dengan pelan, sebelum ia memeluk Soraru yang memang lebih kecil darinya.

"Ah!” Soraru berjengit, sedikit terkejut dengan tingkah Mafumafu. Beruntung cangkir berisi coklat panas yang dipegangnya tidak jatuh, "Kau ini, tidak sabaran sekali ya?"

Mafumafu memunculkan cengiran khasnya, sebelum matanya terfokus pada suatu cangkir yang dipegang Soraru, "Mm~ apakah itu untukku, Soraru-san?"

"A- ah? I- iya. Ini untukmu." Soraru menaruh cangkir itu di meja kecil di depannya. "Mm, bisakah kaulepaskan pelukanmu, Mafu? A- aku sulit bergerak- ah!"

Pelukan itu justru mengerat, tangan kiri Mafu mengambil cangkir itu, sedangkan tangan kanannya memeluk pinggang Soraru. Diminumnya sedikit coklat panas buatan Mafu itu, "Mmm~ enak. Seperti Soraru-san."

Wajah Soraru memerah, dadanya bergemuruh, panas-dingin menyerang. Sebelum Soraru bisa berbicara banyak, Mafu berkata duluan, "Dan ah! Pelangi muncul!"

Dilepaskannya pelukan dari Soraru, Mafu mendekati jendela; hujan sudah berhenti dengan pelangi yang muncul dengan warna terang. "Soraru-san, lihat! Pelangi!"

Dia labil sekali, Soraru melangkah mendekati Mafu, berdiri di sampingnya, "Ah iya, pelanginya cantik ya?"

"Seperti Soraru-san! Soraru-san juga cantik," seru Mafu tanpa sadar, justru membuat debaran jantung Soraru lebih kencang. "Bedanya, pelangi hanya sementara cantiknya, tapi Soraru-san, selalu cantik untukku sampai kapanpun!"



[The end.]

Korean Series! OneShoot [Utaite]Where stories live. Discover now