"Aamin Bu, semoga aja" jawab Ica membalas pelukan ibu mertuanya itu.

Setelah melepaskan pelukannya, mereka berdua melihat zam keluar dari ruang ganti dengan setelan jas warna putih yang membalut tubuh atletisnya itu.
membuat siapa saja terkagum oleh ketampanan pria satu ini.

Kayla dan Ica yang melihat itu pun tersenyum karena menurutnya itu sangat pas di tubuh zam.

"Gimana?" Tanya zam penasaran ingin mendengar pendapat kedua wanita itu.

"Ganteng dan pas banget" ujar Ica jujur.

"Kalo kamu sayang? Menurut kamu ini gimana?" Tanya zam pada Kayla.

Kayla yang mendengar pertanyaan dari calon suaminya itu reflek memperlihatkan senyum manisnya kepada zam.

"Ganteng" jawab kayla masih dengan senyumannya.

"Heeee makasih sayang" ucap zam membalas senyum Kayla.

"Yaudah sekarang giliran kamu sayang yang cobain gaunya..mama udah pilihin gaun yang cocok banget buat kamu" ujar Ica kepada kayla

"Yaudah Bu" jawab Kayla sambil berdiri.

"Sana Kay cepetan cobain gaunya..aku gak sabar liat calon istri aku make gaun pengantinnya" ucap zam yang reflek membuat pipi Kayla merona merah.

Ibunya yang melihat dua sejoli itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil terkekeh gemas.

Setelah 5 menit menunggu, akhirnya Kayla keluar dengan menggunakan gaun putih yang indah tanpa lengan dan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna.

Zam yang melihat itu pun reflek menganga karna melihat calon istrinya seperti bidadari yang turun dari kayangan.

"Cantik" kata zam dalam hati.

"Astagaaa nakkkk..kamu cantik bangettt" ucap Ica jujur karena melihat calon mantunya itu benar-benar cantik menggunakan gaun itu.

Tapi selang berapa detik, zam tersadar dan kembali memperhatikan gaun itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

Kayla dan Ica yang melihat itu pun langsung saja saling memandang karna melihat raut wajah zam yang menatap tak suka pada gaun yang dikenakan Kayla itu.

"Loh zam? Kok kamu kayak gak suka gitu sama gaunya" tanya Ica penasaran.

Zam yang mendengar pertanyaan dari ibunya itu langsung saja menghela nafasnya dalam dan berkata..

"Ibu yakin Kayla bakalan make gaun itu waktu nikahan kita?" Tanya zam dengan raut wajah engganya.

"Loh bukanya itu gaunya udah cocok banget ya sama Kayla..itu sangat cantik sayang" ujar Ica memberi tahu.

"Tapi maaaaa...aku gak suka...liat dong itu gaunya ketat banget, trus ngeliatin lekuk tubuh Kayla gitu" ucap zam dengan nada seperti merengek.

Kayla yang mendengar perdebatan antara ibu dan anak itu pun hanya bisa menunduk dengan wajah yang sudah merona malu.

Memang iya, sebenarnya Kayla juga risih dengan gaun ini karena menurut Kayla, rasanya dia sedang tidak memakai baju karna terlalu ketat dan sangat meng-ekspous lekuk tubuhnya.

"Maaaaa...ayo dongg..aku gak suka sama gaunya...aku gak suka milik aku diliatin banyak orang nantinya...apalagi Kayla cantik banget, aku gak rela dia dipandang cowok-cowok diluaran sana" ujar zam sambil meremas rambutnya frustasi.

"Deg"

"Miliknya" batin kayla kaget.

Kayla yang mendengar ucapan panjang-lebar zam tadi, tidak bisa mencerna dengan baik apa makna ucapan yang dilontarkan zam itu.
Otaknya tidak bisa berfikir keras saat ini.

BERAWAL DARI PERJODOHANWhere stories live. Discover now