Four :: Harus terbiasa dengan semuanya.

1.8K 249 90
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi bertepatan dengan sebuah pesan masuk ke ponsel Jisoo, gadis itu sedikit membelalakkan matanya ketika melihat Yifan lah yang mengiriminya pesan.

_

Kak yif

|Aku udh pulang dri Bandung
|Jadi aku jemput kamu, kita jalan-jalan dulu sebelum pulang
|Aku tunggu di parkiran ya, see you
[16:30]

_

Jisoo lantas merapihkan peralatan sekolahnya kedalam tas dan bergegas pergi setelah sang guru keluar dari kelas. Lalisa bahkan sampai ditinggalkan olehnya.

Dirinya berlari ke parkiran depan, lalu sesampainya disana ia berdiri mematung sambil menggigit bibir bawahnya kala melihat seorang lelaki berperawakan tinggi yang awalnya duduk diatas motornya itu kini menghampirinya.

Ia adalah Yifan yang baru saja pulang dari bandung setelah bertanding basket, dengan pakaian santai namun keren khasnya.

Saat ada di hadapan Jisoo, Yifan merentangkan kedua tangannya meminta Jisoo berhambur ke pelukannya. Lalu tanpa ragu, gadis itu memenuhinya bahkan pelukannya itu terasa erat sekali.

"Aku kangen." Kata Yifan sambil mengecup pelan puncak kepala Jisoo.

Yifan tidak peduli mereka kini ada di depan parkiran sekolah atau dimanapun, ia hanya ingin memeluk gadis yang ia rindukan selama seharian penuh itu.

"Aku juga kangen kak yiff!" Balas Jisoo saat sudah melepaskan pelukannya.

Senyuman Yifan terulas, ia lantas menundukkan kepalanya dan Jisoo terkekeh kecil karena mengerti dengan pergerakan yifan yang satu itu. Tangan Jisoo lantas terulur untuk mengusap rambut tebal lelaki itu penuh afeksi.

"Kamu hebat kak yif, kamu udah ngelakuin yang terbaik."

Yifan menggenggam tangan gadis itu lalu menyeretnya pergi menuju motornya, "aku culik kamu hari ini."

Jisoo berpura-pura memasang ekspresi terkejut, dan langsung ditertawakan oleh Yifan.

"REIN!"

Suara teriakan itu berhasil membuat Jisoo dan Yifan menoleh, mereka menampilkan ekspresi wajah yang berbeda. Jisoo yang terkejut, dan Yifan yang heran.

"Rein?" Tanya Yifan.

Jisoo mengerejapkan matanya pelan, lalu saat Sehun di hadapan Jisoo dan Yifan, ia tersenyum sambil berkata, "Rein, kata papa kita boleh pake apㅡ

Dengan cepat, Jisoo menutup mulut anak itu dan terkekeh canggung.

"Bentar ya kak, aku ngomong sama dia dulu." Kata Jisoo sambil menyeret Sehun menjauh.

Yifan hanya mengangguk pelan kemudian duduk diatas motornya. Jisoo sendiri membawa Sehun ke bawah pohon dekat gerbang samping sekolah yang jaraknya 30 meter dari tempat mereka tadi.

Gadis itu memegang kedua bahu Sehun kemudian menatapnya dengan tatapan intimidasi, "Dengerin gua, lu tunggu dulu di sekolah selagi gua pergi kencan sama kak yif. Baru nanti gua anter lu ke apart papa lu setelah gua pulang dan ambil beberapa perlengkapan lu, oke?"

"Nanti rein ikut aku nggak?" Tanya Sehun yang membuat Jisoo berdecak.

"Nggak lah, gila aja!"

"Tapi aku nggak bisa sendirian, rein. Rasanya sepi."

Jisoo memutar bola matanya malas, "Namanya juga sendiri, ya sepi. Pokoknya nanti gua ngunjungin lu sesekali aja terus pulang lagi. Yaudah nggak usah banyak omong lagi, lu turutin omongan gua tadi ya. Gua mau pergi kencan dulu sama kak yif, Babay!" Katanya dengan tergesa-gesa, lalu sebelum pergi ia menepuk kedua pipi Sehun pelan.

Baby boyfriend; hunsooWhere stories live. Discover now