Three :: tapi sialnya malah langsung tersebar.

1.9K 284 106
                                    

Ada pepatah yang mengatakan sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga atau yang memiliki arti sepintar-pintarnya kita menutupi sesuatu pasti akan terungkap nantinya. Tapi Jisoo tak pernah menyangka hubungannya dengan Sehun terungkap dalam kurun waktu satu hari.

Iya, SATU HARI. Sebab foto-foto Sehun dan Jisoo hari ini memenuhi mading dengan beberapa kertas yang menjelaskan detail hubungan mereka. Jisoo heran, darimana mereka mendapatkan foto-foto ituㅡ

"Nggak, ini bukan kerjaan gua Jis. Sumpah," Ujar Lalisa yang berdiri di samping Jisoo.

Lalisa sendiri sebenarnya salut pada tim Mading yang bisa mendapatkan info akurat dan detail seperti ini. Oke, sepertinya Lalisa lupa kalau pacarnya itu ketua ekstrakulikuler jurnalistik yang juga mengurus mading.

Jisoo mencebik sebal, "Kenapa tim mading sekolah ini kaya dajjal sih? Mereka gak ngerti privasi apa ya?!!" Geramnya.

Beberapa detik kemudian seorang pria berperawakan tinggi dengan kulit yang sedikit berwarna coklat gelap berdiri di samping Jisoo untuk melihat apa yang tertempel di mading hari ini.

Lalisa melongo kemudian menepuk pelan bahu Jisoo, "Jis, liat samping lu..."

"Sehun? Si anak baru?" Lirihnya.

Jisoo seketika merinding, ia perlahan menoleh ke samping kanannya lalu meneguk ludahnya kasar.

"Ok, gua seharusnya gausah nengok." Kata Jisoo dalam hati. Sebab disampingnya kini adalah Mino Elbarack, si mantan kekasih yang masih saja memperjuangkannya.

Mino menoleh ke arah Jisoo lalu terkekeh, "Kenapa lo jahat banget sama gue sih Jis? Setelah si Yifan, sekarang anak baru itu?"

"Mino..." Lirih Jisoo.

"Gue gak akan mundur hanya karena hal ini. Sekalinya lo milik gue, selamanya tetep milik gue." Kata Mino yang berhasil membuat Jisoo memundurkan langkahnya dan hampir saja limbung kalau tidak ditahan oleh Lalisa.

"HEH! Lu kira temen gua ini barang?! Tolong sadar diri ya, yang dulu selalu nyakitin dia itu siapa?!" Ketus Lalisa.

Mata Mino yang awalnya tajam itu perlahan meredup. Benar kata Lalisa, dulu saat Jisoo menjadi kekasihnya yang ia lakukan hanyalah menyakiti hati gadis itu.

"Jis, gue cuma pengen perbaiki semuanya. Asal lo tau, hati gue sakit kalo liat lo sama cowok lain."

"BACOT! Pergi sana jauh-jauh, dasar buaya! Omongan lo tuh gapernah bisa di percaya lagi ya, jangan harap Jisoonya gue mau balikan sama lo lagi!" Cerocos Lalisa sambil menunjuk-nunjuk Mino dengan ekspresi kesalnya.

Sekalipun Mino itu preman sekolah mereka, Lalisa tidak takut selagi tujuannya untuk melindungi sahabat satu-satunya. Lalu tanpa bicara apapun, Jisoo lantas menarik Lalisa menjauh.

Disaat mereka sampai di belokan tangga, si crazy rich Thailand itu menyandarkan tubuhnya ke tembok dengan wajah yang memias seperti habis melihat hantu.

"Jis! Gimana kalo baliknya si Mino ngincer gua? Gua masih mau hidup Jis!!" Paniknya, dan Jisoo malah tertawa lalu menjitak kepala gadis itu.

"Lagian lu sok berani banget,sumpah!" Hardik Jisoo.

"Kan ceritanya mau belain lu, untung aja lu langsung narik gua ... kalo enggak, bisa-bisa gua pingsan di tempat. Lu liat tatapannya tadi nggak? Anjirrr, serasa mau dibunuh gua tuh~" Rengek Lalisa sambil mengacak rambutnya frustasi.

***

Sehun dan Jisoo memang berangkat bersama dari rumah, tapi di pertengahan jalan mereka berpisah. Alhasil Sehun kini baru sampai di sekolah, dan dirinya kebingungan saat jalan di koridor ditatap oleh banyak pasang mata.

Baby boyfriend; hunsooTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon