3 : Wat de......?!

13.8K 2.5K 667
                                    

Yeonjun menggeliat tak nyaman dalam tidurnya.

Dia membalikan badannya menjadi menyamping, dengan tangan dan kakinya memeluk sesuatu yang menurutnya guling.

Yeonjun merasa geli dengan bulu bulu halus yang menyapa wajahnya. Tapi ia memilih abai. Toh itu pasti tidak lain dan tidak bukan adalah kelincinya, si Ddubin.

Yeonjun mengeratkan pelukannya pada gulingnya. Tapi entah kenapa gulingnya ini terasa berbeda.

Yeonjun mengerutkan keningnya. Masih dengan enggan membuka mata, Yeonjun memutuskan untuk meraba 'guling' nya itu.

Kerutan di keningnya semakin dalam saat merasa, kalau yang dipegang nya itu bukan guling, melainkan tubuh seseorang.


Dan, Yeonjun baru ingat kalau dia gak nyimpan satu guling pun diatas kasurnya.

Akhirnya, kedua matanya dibuka paksa dengan cepat dan melihat, seorang laki laki yang sedang tertidur pulas didalam pelukannya.


"HUANJERRRRRRR"


GUBRAK!

Yeonjun meringis sembari mengusap pinggangnya yang berciuman dengan lantai setelah berteriak dan menjauhkan badannya dari si laki laki itu. Tanpa sadar kalau menjauhnya itu kejauhan. Alhasil, Yeonjun pun terjatuh ke bawah lantai dengan tidak elitnya.

Dan sepertinya suara gaduh itu berhasil membangunkan satu makhluk hidup lain yang sebelumnya masih tertidur pulas diatas kasur.

Dia mengangkat wajahnya sambil mengucek kedua matanya. Netranya berkedip beberapa kali dan setelah menyesuaikan, ia tersenyum manis setelah melihat Yeonjun-walaupun ekspresi Yeonjun sekarang bukanlah sesuatu yang bisa diberi senyuman. "Yeonjun!"

Yeonjun memandang orang yang sedang tersenyum itu. Manis sekali. Dia juga mempunyai dimple dikedua sisi pipinya.

Yeonjun menggelengkan kepalanya, sadar kalau sekarang bukan waktunya untuk terpesona, apalagi pada orang asing yang tiba tiba ada didalam kamarnya. "Lo tau nama gue darimana?!"

Sementara yang ditanyai malah memiringkan kepala dengan wajah bingung dan juga telinganya yang bergerak gerak mengikutinya.

"Yeonjun!" Laki laki itu berujar kembali. Kali ini, kedua tangannya terlentang dan beranjak dari kasur berniat menghampiri Yeonjun.

Yeonjun malah gelagapan sendiri. Selain karena orang itu tidak diketahui asal usulnya dari mana, jangan lupakan dia yang dengan randomnya memakai bando telinga panjang berwarna putih seperti telinga kelinci dan tidak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya itu. Iya, TELANJANG!

Saat beranjak, sepertinya kakinya itu terbelit dengan selimut dan berakhir dengan dia yang juga jatuh kebawah kasur, tepat menimpa Yeonjun.

Sesaat setelah jatuh, dia mendongak, menatap Yeonjun dan memamerkan gigi giginya. "Yeonjun!" ujarnya lagi kemudian menguselkan kepalanya kepada perut orang yang ditimpanya.

"Heh! Ja-jauh jauh lo!" Yeonjun beringsut mundur, menjauh dari si pria aneh yang tiba tiba ada didalam kamarnya ini.

Laki laki itu menatapnya. Tapi kali ini, dia menatapnya marah. "Yeonjun!" ujarnya lagi tapi kali ini, berujar dengan penekanan sarat akan kekesalan.

Yeonjun mengedipkan matanya beberapa kali, tak percaya. "Kok malah lo yang marah sih?! Harusnya yang marah tuh gue! Lo siapa hah?! Masuk rumah orang tanpa izin. Gak pake baju lagi. Terus, itu, lo ngapain pake bando kelinci segala? Cosplay?" ujarnya sarkas.

Lelaki itu mengedipkan matanya beberapa kali. Raut kesalnya tergantikan dengan tatapan polos yang menatap Yeonjun ingin tahu. "Cosplay?"

"Gak usah sok polos! Lo ngapain di rumah gue?! Mau maling?! Atau....." Yeonjun memperhatikan kembali tubuh telanjang pria itu dari atas ke bawah, sesaat kemudian dia menggelengkan kepalanya dengan wajah memerah. Hayo liat apa :)

Hello, ddubin! - yeonbinWhere stories live. Discover now