C H A P T E R 1 : Curse Forest

8.2K 649 22
                                    

Happy reading guys! 😙

*KaloAdaTypoBilangYa😉

ㅇㅡㅇㅡㅇ

        Hari ini seperti biasanya, gadis cantik yang bernama Clauva itu membereskan semua pekerjaan rumahnya seorang diri. Ia tak mendapat bantuan dari kakak maupun ibu tirinya. Namun itu tak masalah baginya, mendapat sepotong roti dan segelas air minum sudah cukup untuknya.

"Clau! Ini, bersihkan semua bajuku, aku tidak ingin ada yang kotor sedikitpun! Cepat kerjakan!" Kakak tirinya, Erene melempar banyak tumpukan baju pada Clauva. Tanpa mengatakan apapun lagi, Erene langsung pergi dari hadapan Clauva.

Clauva menghela napasnya pelan, ia kira akan beristirahat sejenak setelah ini. Namun kakaknya yang satu itu malah memberinya tugas lagi.

"Clauva, aku mencarimu sedari tadi! Nanti bawakan makanan untukku, kutunggu di kamar!" Saudara kembar Erene, Arson sekali lagi memerintahkan Clauva. Sedangkan Clauva hanya menunduk diam tak berani menatap kakak tiri nya yang satu itu.

"Kau dengar tidak?!"

"I-iya." Jawab Clauva gemetar.

"Bagus, aku tidak mau menunggu lama. Cepat lakukan!"

Clauva hanya bisa menuruti kemauan kedua kakak tirinya tanpa adanya perlawanan. Mula-mula ia akan menyiapkan makanan untuk Arson terlebih dahulu dan terakhir mencuci semua pakaian Erene.

Semua tugas yang ia lakukan kini telah usai. Saatnya ia untuk beristirahat sejenak dan memakan sepotong roti dan segelas air putih.

Setiap harinya Clauva hanya diberi makan pagi dengan sepiring nasi dan air minum saja, dan sorenya sepotong roti dengan air minum juga. Clauva tak pernah mempermasalahkan hal itu, karena ia tau dan sadar diri bahwa ia hanya menumpang pada mereka. Namun ia bersyukur, karena kerap kali warga desa setempat memberikannya makanan karena tau kondisinya.

Ibu tirinya pernah berkata ia hanyalah anak yang ditemukan di sebuah sungai dan diasuh oleh suami ibu tirinya. Namun sekarang beliau telah tiada sehingga membuat ibu dan kedua kakak tirinya semena-mena padanya.

"Hei, gadis kumuh! Arson memanggilmu untuk datang kepadanya. Jangan menolak permintaannya. Cepat sana pergi!" Erene yang datang dari arah belakang langsung pergi lagi setelah memberi tau Clauva.

Saat ini Clauva sangat gugup dan meremas kedua tangannya cemas. Ia takut kejadian seperti dulu terjadi lagi saat Arson memerintahkannya untuk datang ke kamarnya.

Setelah beberapa saat berdebat dengan pikirannya, Clauva memutuskan untuk tetap pergi menemui Arson, walau dengan hati yang gundah, ia akan tetap melakukannya agar tak menimbulkan masalah lagi.

Clauva mengetuk pintu di depannya dengan ragu. Setelah mendengar jawaban dari dalam, ia pun memasuki kamar kakaknya tersebut.

"A-ada apa, Kak?" Tanya Clauva dengan gugup.

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu! Kemarilah!" Arson menepuk paha kanannya mengisyaratkan Clauva untuk duduk di situ.

Clau yang melihatnya menggeleng pelan. "S-sebenarnya ada a-apa kau memanggilku k-ke sini?"

"Cih, kenapa kau menolak permintaanku?" Arson bangkit dari tempat duduknya dan mulai mendekati Clauva.

"Dengar gadis bodoh, kau di sini hanyalah pelayan untuk kami. Jadi sepatutnya kau nenuruti perintahku! Terserah apa yang ingin kulakukan, kau tidak berhak untuk menolaknya!"

Setelah mengatakan hal itu, Arson langsung menarik tangan Clauva untuk mendekat padanya. Clauva hanya bisa memberontak saat Arson ingin mencium bibir ranumnya.

The Cruel King Is My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang