Cantik bukan?..
fyuhh.... dan entah apa yang mereka miliki sehingga hubungan keduanya benar benar sangat manis. Mereka memang tidak pernah menunjukkan rasa cinta mereka dihadapan publik...tapi..ah daripada kalian penasaran. Baca saja sendiri!.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Pak, permisi..nanti siang kau ada meeting dengan komite 14." Ujar jiyeon sembari memberikan map merah berisi beberapa lembar dokumen penting.
Pria berbibir tebal,mata sipit dan bersurai abu itu hanya merespon dengan anggukan singkat. Melihat sang bos masih fokus dengan ipad nya,jiyeon pun permisi untuk kembali keruangannya.
Tapi..
Cklek.
Jiyeon segera membungkukkan badannya dan tersenyum saat seorang wanita cantik membuka pintu dan berjalan masuk kedalam ruangan bos.
"Annyeonghaseyo,seulgi ssi." sapa jiyeon sembari menorehkan senyum manisnya.
"Oh,annyeonghaseyo.." balas seulgi ramah. "Jiyeon ah,bisakah kau tinggal disini sebentar? Ada beberapa dokumen yang harus kau jelaskan padaku." Sambung seulgi lagi.
Jiyeon terpaku. Bukan karena apa apa,berada dalam satu ruangan bersama kedua visual sangat membuat nyalinya menciut. Meski seulgi ramah, dan jimin yang tidak terlalu banyak bicara. Jiyeon sangat merasa canggung.
"E-eoh? saya?."
Seulgi mengangguk.
"Lakukan saja apa yang istriku minta, sekalipun ia memintamu mengajaknya jalan jalan." Titah jimin diselingi tawa kecil.
"Sayang,jangan begitu!." Keluh seulgi sambil mencubit perut jimin.
"Akh,sakit sayaang!!."
Emeehhhh, dan aku bagai penonton merana yang melihat keduanya bercanda romantis sentuh menyentuh seperti itu.
Say hi, poor jiyeon. 👏👏👏
.
.
.
.
.
Jimin membiarkan seulgi berjalan lebih dulu tanpa menunggunya menutup pintu ruangan. Sambil tersenyum simpul,jimin menyibakkan rambut tebalnya kebelakang dan menyapa beberapa karyawan yang beriringin dengannya.
"Sayang! Jangan berjalan cepat,nanti keseleo bagaimana?." Khawatir jimin sebelum ia meraih lengan sang istri dan menariknya pelan.
"Tidak,aku baik baik saja. Kau sengaja kan? agar aku tidak berjalan lebih dulu?."
"Eh?...t-tidak."
"Ish,jinjja.."
Tak peduli beberapa pasang mata sedang mengintai gerak gerik mereka,jimin malah tanpa sungkan merangkul pinggang seulgi lalu mengecup pipinya singkat.
"Sayangku,cantik sekali." puji jimin.
Seulgi mengangguk dengan menunjukkan ekspresi bangga tak lupa ia tersenyum smirk. "Aku tauuu."
Oke.
Lagi lagi..kami semua hanya melongo iri melihat interaksi keduanya.
Oh apa kalian tau?
Sama sekali kami tidak pernah mendengar kabar miring soal rumah tangga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
• SHORT STORY SEULMIN PT.1 •
FanfictionPenyesalan memang selalu berada diakhir.
