14

68 15 6
                                    

Devan memasuki mobilnya bersama'an dengan alena dan mencapkan gas untuk keluar dari karangan rumahnya.

Selama diperjalanan mereka tidak berbicara akhirnya devan membuka mulutnya duluan.

"Naa.. Maksih!" ucap devan

"Buat?" tanya alena

"Buat yang tadi. Hehehehe
Ohiya tu arbanat dan eskrim nya." menunjukan sebuah makanan dikursi Belakang.

"Oh" singkat alena.

Devan yang dari tadi kepikiran dengan hal yang mungkin dibenci alena devan tidak mau jika alena membenci nya juga.
Namun devan harus jujur karena ini juga menyangkut alena.

Devan terus melamun dan kepikiran gimana dia harus berbicara masalah hal ini.

"Van awas van"alena yang daritadi teriak tapi devan mengacuhkan nya karena masih fokus dengan lamunanya.
Hingga akhirnya....

Bragh..duar

Mobil devan menghindar dari truk yang tadi menyebrang,hingga akhirnya mobil devan dijatuhkan ke pohon besar dipinggir jalan.

Devan dan alena pingsan ,warga sekitar membawa mereka berdua dirumah sakit terdekat.
Tidak memakan waktu lama akhirnya mereka di ruang UGD rumah sakit medica.
Alena yang sangat terkena benturan keras hingga alena memasuki ruang ICU.
Pihak rumah sakit segera menelpon keluarga alena dan devan.
Karena hp alena yang jatuh saat dibopong dan di berikan kepada pihak rumah sakit.
Pihak rumah sakit segera menelpon keluarga alena.

"Hallo...saya dari pihak rumah sakit medica" pihak rumahsakit.

"Iya ada apa yaa" jawab putri mama alena.

"Keluarga nya pasien yang bernama alena"

"Iya!!!ada apa ini?"

Deg.
Hati putri terus gelisah dan kaget mendengar nama pasien.

"Ini tadi pasien alena mengalami kecelakaan yang parah.mohon dari pihak keluarga segera menuju kesini."

Pyar.....

Telepon yang tadi nya digengam dan sekrang sudah jatuh dilantai dengan badan yang lemas putri tidak kuat dengan berita ini langsung putri pingsan.

"Maa..maa.." panggil papa

Arjuna yanh dari tadi memanggil tidak ada sahutn sama sekali akhirnya arjuna menuju ke ruang tv,arjuna yang melihat putri sudah tergeletak di atas lantai arjuna segera mengbopong putri diatas kursi dan diberikan minta kayu putih agar cepat siuman.

15menit...

Putri terbangun dari pingsan nya.

"Alena..alena jangan pergi nakk.." ucap putri dengan mata tertutup.

"Ma.. Bangun maa..ini papa" ucap arjuna dengan tegang wajahnya yang begitu kwatir hingga putri tersadar.

"Pa..paa... Alena paa.." ucap putri dengan tangisan terisak dan arjuna belum memahami kejadian ini.

"Adapa dengan alena maa..
Coba mama atur nafas dan minum ini
Mama ceritakan ada apa ini kok tadi papa lihat mama sudah jatuh dibawah" arjuna menyodorkan sebuah gelas berisi air putih.
Putri meminum banyak air dengan beberapa cegukan.

Huffttttttt

Putri membuang nafasnya dan harus membicarakan kejadian alena.

"Sekarng kita kerumah sakit medica.SEKARANG." perintah putri.

"Ngapain kesana" tanya arjuna masih belum mengerti

"Alena kecelakaan paa ayo kesana kasihan alena" ucap putri meneteskan air mata begitu juga arjuna langsung meremas rambutnya dan segera mengambil kunci mobil dan handphone nya.

Alena StoryWhere stories live. Discover now