"Penasaran banget paa!
Jangan diambil paa itu punya devan." ucap devan.

"Maa adek angel mana?" tanya devan.

"Dikamar van tidur" jawab putri.

Papa devan langsung duduk didepan putri dan devan mengikuti duduk disebelah nya papa nya.


"Oh.. Ini calon menantu papa cantik juga si seperti mama kamu pas muda van" ucap papa

Hmmmmm.. Uhuk..

Batuk kecil alena yang terkejut mendengar ucapan ayahnya devan,Alena langsung menelan ludahnya dan segera minum.

"Oh iya perkenalan kan ini om dovan" ucap putri.

Alena langsung mengangguk dan melanjutkan makannya.

"Mama mama" teriak suara anak kecil dari kamar atas.

"Van adek kamu tuh" suruh mama.

"Mama kan yang dipanggil kok devan yang disuruh" ketus devan berdiri menuju ke kmar angel.
devan manaiki tangga dan teriakan itu muncul lagi.

"Mama.. Mama..........mam......mama...." teriak angel lagi.

Ceklek.

"Apasi dek..teriak teriak aja de manja banget" ucap devan.

"E kok kakak yang datang kan aku panggil mama bukan kakak" ketus angel berjalan menuju ke putri yang berada diruang makan.

"E.. Kok malah pergi si katanya tadi butuh mama" ucap devan mengejar angel

"Akukan butuh mama gakbutuh kakak" ketus angel melanjutkan perjalannnya turun kebawah.

"Oke nanti kalau ada hantu jangan nangis" teriak devan berlari menurun tangga membalap adeknya yang berjalan santai.

"E..ma..mama....mama" teriak angel berlari mengejar devan dengan cepat.

"Apasi kalian ini kayak anak kecil aja lari-lari an nanti kalau jatuh awas ya" ucap putri

"Huftt.... Capek juga ya dek" ucap devan dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"Iya kak ayo minum kak,
Tapi aku ambilin dong kak ,angel malas ni berjalan" ucap angel yanh sudah disofa ruang tv sedangkan devan menuju ke ruang makan untuk melanjutkan makannya dan minum karena nafas nya belum begitu teratur.

"Malas tuh ambil sendiri" ucap devan yang sedang menyucup minumnya dikulkas.

"E.. Bntar bentar kok ada yang lebih yaa dalam keluarga ini e.. Bentar .." pikir angel.
A

ngel menuju ke tempat duduk alena yang berdampingan dengan putri.

"Maa siapa ini" tanya angel ke putri.

"Tanya aja sana sama kakak" jawab putri

"Kak.. Hmmmm.. Kakak... Tuh siapa kak" tanya angel.

"Tanya aja sendiri!!kepo loe" ketus angel.
Alena yang masih melongo melihat tingkah angel yang berusaha ingin tau.

"Okee angel tanya sendiri aja" ucap angel.
Devan hanya tersenyum dan mama serta papa nya pun tertawa.

"Kakak.. Hmmm nama kakak siapa?" tanya angel malu-malu.

"Alena" singkat alena dan tersenyum ramah.

"Oh kak alena yaa cantik banget yaa" teriak angel lebay.

"Lebay banget" ucap devan.

"Emang gue pikirin" ucap angel duduk disebelah alena.

"Kak alena temanya kak devan?" tanya angel alena hanya mengangguk pelan dan tersenyum.

"Ih.. Cantik banget kalau tersenyum" gumam hati angel.

Alena dan keluarga devan melanjutkan makannya dan tiba azan magrib alena buru-buru untuk pulang karena telvon dari ayahnya tampaknya sangat kwatir.

Alena menunggu devan diruang tv karena devan ingin membersihkan badannya.

"Alena mau pulang?" tanya putri dari balik ruang tv.

"Iya maa.." jawab alena

"Iya udah hati-hati yaa salam ke ibumu
Kapan-kapan main kesini lagi yaa" ucap putri dan alena menciun punggung tangan putri.

Aroma wangi pun datang dengan wajah segar.DEVAN? baunya sangat harum parfum ini yanh dicari oleh alena.

"Udah siap na?" ucap devan alena mengangguk cepat.

"Iyaudah maa devan antar alena pulang dulu"ucap devan berpamitan .

"Iya hati-hati
Seeyou alena" ucap putri dengan melambaikan tangan nya.

Alena hanya mengangguk dan berjalan dibelakang devan.

Alena StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang