Alasan 3 : Manual Book

4 0 0
                                    

Jika tujuan menulis adalah dokumentasi, ia hanya mencakup satu atau beberapa bagian tertentu dalam hidup kita. Padahal, menulis buku bisa menjadi panduan lengkap dalam seluruh aspek kehidupan. Dari urusan sedehana sampai urusan yang rumit dan sulit. Benarkah? Bisakah?

Tentu saja! Coba perhatikan sejarah hidup Nabi Muhammad ﷺ, satu jilid tebal buku Sirah Nabawiyah, berisi sejarah hidup Nabi sejak dilahirkan sampai dijemput kematian. Buku Sirah Nabawiyah itu, menjadi manual book of muslim live, buku panduan hidup setiap muslim. Jika Anda cinta Rasul ﷺ, ingin meneladiani akhlaknya, maka perlu untuk memiliki buku atau kitab Sirah Nabawiyah yang menjelaskan dengan lengkap tentang perjalanan hidupnya.

Contoh lain, silahkan buka Kitab Fiqih, Anda akan menemukan di dalamnya manual book of muslim worship, buku panduan ibadah setiap muslim. Berisi panduan ibadah lengkap, mulai dari bersuci setelah buang hajat sampai khusyu dalam ibadah shalat. Mencakup ibadah pribadi, cara berkomunikasi, bahkan aturan transaksi jual beli dalam sistem ekonomi.

Atau yang lebih mudah kita fahami, buku biografi, isinya lengkap tentang kehidupan tokoh yang ada dalam buku tersebut. Dari buku seperti ini, pembaca bisa meneladani kebaikan dan mengevaluasi kekurangan. Sehingga, hidup kita merupakan hasil baca dan berkaca dari pengalaman para pendahulu sebelum kita.

Siapapun Anda, pasti memiliki tujuan hidup, cita-cita, pengalaman, pengetahuan, skill, ide-ide besar, atau apapun yang nilainya positif, yang bisa berguna untuk pribadi dan orang lain. Semuanya, bisa menjadi bahan buku, bisa menjadi panduan berharga, terutama untuk diri sendiri sebagai bahan introspeksi dan evaluasi.

Saya, menulis buku "60 Hari Menerbitkan Buku Mandiri, Jangan Tunda untuk Berkarya!" ini, salah satu tujuannya adalah sebagai Manual Book (buku panduan) sederhana bagi saya dan bagi siapapun yang ingin menulis buku. Sehingga, setelah buku ini terbit, saya berharap bahwa buku saya selanjutnya akan terbit secara berkala, karena panduannya sudah ada, tinggal mengikuti alur dan melengkapi yang belum ada.

Padahal, list pending draft buku saya sudah cukup banyak yang siap terbit, termasuk yang sudah lama di share menjadi ebook. Tapi, saya melihat, buku ini urgent, harus didahulukan, agar menjadi motivasi dan panduan dasar. Agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh siapapun yang sedang bersemangat menulis buku.

Anda pun bisa membuat buku panduan pribadi, atau panduan untuk keluarga, kolega, dan orang lain di sekitar Anda. Memberi kemudahan, berbagi ilmu dan pengalaman, bersinergi dalam kebaikan.

Perhatikan pabrikan peralatanelektronik, selalu menyertakan manual book (buku panduan), berisi carapemasangan atau bahkan cara pemeliharaan. Sehingga, siapapun yang menerima,siapapun yang membaca, siapapun yang memasang, bisa mengerjakan sesuai arahanyang terdapat dalam buku panduan. Keberadaan buku panduan ini akan membantumeminimalisir kerusakan, yang terjadi akibat kelalaian atau keteledoran manusia (human error).

60 Hari Menerbitkan Buku Mandiri, Jangan Tunda untuk BerkaryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang