• Natasha's Little Secret •

37 10 0
                                    

"Aku dengar kau menolaknya."

Seperti listrik ratusan volt menyetrum tubuhku, aku langsung terdiam di tempat. Aku tidak pernah mengira ayah akan memberitahukan Natasha akan hal ini.

Lidahku kelu. Aku benar-benar tidak tahu harus merespon apa! Apa yang harus aku katakan? Jika aku jujur, aku takut aku akan melukai hatinya, tapi jika tidak, maka perjodohan ini akan terus berlanjut. Oh God, what should I say?

"Kenapa tiba-tiba diam? Yuya, kau kenapa?" Tanya Natasha yang bingung melihatku.

"A-ak― sebelumnya maaf, aku tidak bermaksud untuk melukai hatimu tapi― ya, itu benar." Aku menundukkan kepalaku ke bawah. Aku tak ingin melihat wajah Natasha. Pasti dia kecewa.

"Itu bagus!" Responnya dengan nada gembira.

Aku langsung mendongkakkan kepala saking kagetnya dengan apa yang baru saja ditangkap oleh telingaku. "Bagus? Kamu bilang bagus? Aku tidak salah dengar kan?" Tanyaku memastikan. Aku masih setengah tidak percaya, walau aku berani bersumpah bahwa aku mendengar ia mengatakan kata 'bagus' beberapa detik yang lalu.

"Iya, bagus! Aku juga tidak ingin melanjutkan perjodohan ini."

"Kau membuatku kaget tahu! Aku kira kamu akan sedih karena aku menolak." Aku menggaruk belakang kepalaku canggung.

Natasha menertawakan ekspresi wajahku. "Tentu aku akan senang sekali kalau kau menolaknya! Aku juga ingin memilih jodohku sendiri tanpa ada paksaan seperti ini. Lagipula setiap orang punya hak untuk bebas. "

Aku membuang nafas lega. "Syukurlah kalau begitu."

"Tapi tolong rahasiakan ini dari ayahku dan ayahmu ya. Cukup hanya kita berdua yang tahu. Karena aku tidak ingin mengecewakan hati ayah."

"Siap kanjeng ratu!" Ucapku dengan pose hormat kepada Natasha.

"Yah, alaynya kambuh." Ucap Natasha sembari menutup kedua mata dengan tangannya.

Nouveau Voisinحيث تعيش القصص. اكتشف الآن