Part 4 *Flashback*

Start from the beginning
                                        

"Yaudah kita juga istirahat duluan yaa" ucap imel sambil mengajak cici untuk berlalu setelah mendapat persetujuan yg lain.

"Kalo gitu ayoo kita makan malam dulu, laper bangett nii gue" ajak kirun dengan semangat 45. Pasalnya daritadi perutnya sudah mendemo minta di isi.

semuapun berlalu menuju ruang makan untuk menikmati makan malam. Kecuali ketiga gadis yg pamit istirahat duluan.


.
.
.
.
.
.
.
.

Jakarta...

Rumah Prilly

Prilly dan kedua orang tuanya tengah selesai menikmati makan malam.

"Ly gimana sekolah kamu, apa baik baik aja?" Tanya sang papa ketika prilly mendudukan dirinya di sofa ruang keluarga.

"Eumm sejauh ini baik kok pah. Bentar lagi juga aku udah lepas jabatan sebagai wakil ketua osis. Kan udah mau kelas XII" jawab prilly pada sang papa.

"Gimana sekarang ly? apa udah ada gitu pangeran yg berhasil luluhin hati princess mama?" Goda sintia, ibu prilly yg berjalan mendekat dari arah dapur.
"Apaan sii maaah orang gak ada juga" jawab prilly sambil tersenyum kikuk.
"Gak ada apa belum resmiii" tambah sang papa dengan tersenyum menggoda juga.
"Apaan siih mama sama papa ngomongin yg kaya gitu" rengek prilly mengerucutkan bibirnya merasa kesal terus digoda seperti itu.

"Gak papa kok sayang, sekarang princess kesayangan nya mama papa sama kakak kan udah dewasa. Jadii gakpapa kok kalo kamu udah mau menjalin hubungan sama cowo atau pacaran gitu? Asal jangan mengganggu pendidikan kamu aja. Dan kamu harus bisa jaga diri. Papa sama mama percaya sama kamu" nasihat sang papa sambil mengelus sayang rambut putri bungsunya itu.

"Iyaa maa pa..prilly bakal inget nasihat kalian" balas prilly sambil memeluk kedua orang tuanya, karna posisinya yg berada di tengah.

"Yaudah kalo gitu sekarang kamu istirahat yaa sayang" perintah mamanya dengan lembut.

"Yaudah..illy ke kamar dulu yaa maa paa, selamat malam" pamit prilly sambil mencium pipi kedua orang tuanya.
"Iyaa sayang. Selamat malam juga" jawab keduanya.
Setelah kepergian prilly, aldan dan sintia pun memutuskan untuk pergi ke kamar dan ber istirahat.

.
.
.
.
.

Kamar prilly..

Sebelum benar benar terlelap, prilly menatap langit langit kamar nya yg bernuansa biru. Karena memang kamar prilly ini memiliki tema Doraemon dan warna biru yg lebih mendominasi di kamarnya.

Bukan. Bukan karena tema kamarnya yg menarik membuat dia masih terjaga kali ini. Tapi dia tengah memikirkan sesuatu, kejadian tadi siang disekolah dan ucapan sang kakak sebelum berangkat liburan. Bahkan bertambah dengan ucapan papanya barusan.

Hufhh..hembusan nafas kasar keluar dari prilly.
"Semoga semuanya baik baik saja. Dan aku bisa ambil keputusan yg tepat" gumamnya sebelum benar benar memejamkan matanya.
__________________________________________________________________________________

~Lovely Day~[proses]Where stories live. Discover now