Sweet Doctor | 2. Penolakan

9.9K 598 14
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum membaca.

HAPPY READING




Pagi ini seorang gadis melangkah dengan riang menyusuri lorong panti asuhan.

Gadis berparas cantik, berkulit putih, rambut panjang, mempunyai lesung pipit yang menambah kesan manis ketika tersenyum.

Zahra Anggraini Prastica Vitara. Seorang gadis yatim piatu yang besar di panti asuhan Indah Wilmar. Zahra gadis yang akrab di panggil Arra. Arra berada di panti asuhan sejak ia berumur 5 tahun Arra dulunya adalah seorang gadis yang berada Hidupnya selalu tercukupi hingga takdir berkata lain Kedua orangtua Arra harus pergi untuk selama-lamanya akibat kecelakaan pesawat yang mereka tumpangi.

Kenapa Arra tinggal di panti asuhan? Karena keserakahan paman dan bibinya. Arra harus tinggal di panti asuhan mereka tidak ingin mengurus Arra. Paman dan bibi Arra hanya mengurus Arra ketika hak waris sudah berada di tangan mereka selepas hak waris jatuh ke tangan mereka Arra di titipkan kepada panti asuhan yang menjadi saksi tumbuh kembang seorang Arra yang sudah menjadi gadis remaja yang sangat cantik seperti sekarang.

Bu Brata, wanita yang berumur 60 tahun yang sudah Arra anggap ibu kandungnya sendiri dimana bu Brata merawat Arra hingga menjadi gadis remaja.

Arra melangkahkan kaki menuju ruangan makan senyum Arra merekah ketika melihat wanita paruh baya sedang menyiapkan sarapan untuk anak panti asuhan Arra mengendap-endap melankah ke arah Bu Brata.

"Selamat pagi, Mama." sapa Arra memeluk Bu Brata.

Bu Brata mengelus tangan Arra yang berada di pinggangnya.

"Selamat pagi, Sayang." sahut Bu Brata.

"Arra berangkat ke kampus dulu ya, Ma." pamit Arra.

"Kamu tidak sarapan dulu, Nak?" tanya Bu Brata.

"Enggak, Ma. Arra langsung ke kampus saja," jawab Arra.

"Kalau gitu Mama siapkan bekal untuk kamu, ya?" tawar Bu Brata.

"Enggak usah, Ma." tolak Arra.

"Kalau kamu tidak sarapan kamu gak akan konsentrasi saat pelajaran nanti. Mama buatkan roti isi buat kamu, ya." paksa Bu Brata.

"Baiklah jika Mama memaksa," ucap Arra.

Bu Brata mengelus pipi Arra, lalu membuatkan roti isi untuk Arra bawa ke kampus. Setelah selesai membuat roti isi Bu Brata menyerahkan bekal makanan kepada Arra.

"Ini Nak." Bu Brata menyerahkan bekal makanan kepada Arra.

"Terima kasih, Mama. Kalau begitu Arra pamit. Assalamualaikum." pamit Arra.

"Waalaikumsalam, Nak. Hati-hati di jalan." nasehat Bu Brata.

Arra menyusuri jalan menuju halte bus dimana biasanya ia ke kampus menggunakan bus. Tidak berselang lama bus datang Arra paling suka duduk di tengah berdekatan dengan jendela. Kenapa Arra suka dengan posisi ini karena Arra bisa melihat pemandangan kota jakarta yang cukup padat.

Sweet Doctor ( #1 KURNIAWAN SERIES )Where stories live. Discover now