.
.
.
.
.
Vote dulu sebelum baca...
.
.
Sekali lagi mengingatkan, ini bacaan dewasa..
.
.
Anak kecil jaga mata
.
.
Enjoyed read this story..
.
.
Aera membuka matanya. Dia merasalan seluruh badannya tersa remuk di sana-sini. Dan yang paling terasa adalah bagian bawah tubuhnya.
Dia bisa merasakan tangan berat pria yang masih memeluk bahunya. Hembusan nafas hangat menyentuh lehernya. Aera hanya diam. Terlalu lelah untuk melakukan satu gerakan kecil.
Dia tiba-tiba mengingat alasan mengapa dia melakukan hal ini. Dia meratapi kehidupan yang dijalaninya. Menjual harga dirinya untuk uang dan untuk adiknya. Kehidupan yang sungguh benar-benar kejam kepadanya.
Air mata jatuh dari pelupuk matanya. Dan dia membiarkannya jatuh begitu saja. Hatinya terlalu sakit. Dan dia harus rela menyerahkan keperawanannya kepada pria yang sama sekali tidak di kenalnya. Dan bahkan memperlakukannya dengan kasar selama semalaman.
Aera menahan isakan. Tetapi dia tidak bisa menggerakkan tangannya. Bahkan tubuhnya terasa benar-benar kaku. Bagaimana ada pria seperti ini di dunia. Memperlakukan wanita dengan sangat kasar.
Aera terus menangis hingga tanpa dia sadari, air matanya jatuh di pipi pucat Yoongi. Dan membuat pria itu tervangun dari tidurnya. Dia melihat Aera yang meneteskan air mata.
Yoongi mengangkat kepalanya dan menatap wanita itu. Sepertinya wanita itu tidak menyadari Yoongi yang sudah terbangun, karena wanita itu masih menangis.
Sampai akhirnya, Yoongi mengangkat tangan yang memeluk pundak gadis itu. Ketika akan menghapus air mata yang masih menuruni pipi wanita yang sudah menjadi partnernya itu, wanita itu langsung bereaksi.
"Apa lagi yang akan kau lakukan?"
Entah bagaimana bisa, tetapi Aera seperti mendapatkan kekuatannya lagi, dia bangkit terduduk dan menghindari sentuhan Yoongi. Dan dia menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya.
Yoongi menatapnya. Dia kembali melanjutkan keinginannya untuk menghapus air mata Aera.
Dan karena sudah berada di tepi tempat tidur, Aera tidak bisa melanjutkan menghindar. Dia memejamkan mata ketika tangan Yoongi mendekat ke wajahnya. Ada perasaan takut ketika pria itu mendekat. Dia takut jika Yoongi memaksanya melakukan hal itu lagi.
Tetapi Aera terkejut. Tangan pria itu hanya mengusap pipinya. Menghapus sisa-sisa air mata di pipinya. Dia mengusap pipi dan khirnya seluruh wajah Aera. Aera membuka matanya. Dia terkejut ketika melihat tatapan di wajah pria itu melembut. Dia memberikan tatapan lembut yang berbeda dengan tatapan penuh nafsu semalam.
Yoongi pov :
'Kenapa wajahnya benar-benar sangat mirip? Bagaimana bisa?'
Yoongi membatin di dalam hati selama dia menyentuh wajah gadis itu.
Dia merasa ada yang aneh pada dirinya ketika pertama kali melihat gadis itu. Ada sebuah perasaan yang membuat hatinya bergetar dan sulit dijelaskan.
Yoongi mendekatkan wajahnya ke wajah wanita itu. Aera yang merasa bahwa Yoongi melembut. Membiarkan tangan Yoongi yang mulai membelai wajahnya lagi.
Nafas pria itu berhembus di dahinya. Yoongi mencium kening Aera. Entah kenapa dia melakukannya. Dia seperti di dorong sebuah perasaan dari dasar hatinya, yang datang tanpa diundang.
"Apakah aku jatuh cinta lagi? Setelah sekian lama?"
Ciuman Yoongi turun menyusuri hidung mancung Aera, dan pria itu berhenti di sana sebentar. Dia melihat mata Aera yang tertutup. Yoongi dapat melihat bahwa Aera menikmati kelembutan yang dia berikan. Yoongi tersenyum.
Yoongi melanjutkan ke bibir wanita itu. Yoongi hanya menempelkan bibirnya tanpa melumat bibir ranumnya. Walaupun sebenarnya dia menginginkannya.
Aera pov :
'Wae? Jantungku berdegup dengan cepat setiap kali pria bajingan ini menyentuhku?'
Aku memejamkan mata. Menikmati setiap hembusan nafas pria yang menyusuri hidung ku dengan bibir seksinya.
Menikmati kelembutan yang diberikan. Hingga akhirnya, aku merasakan bibirku sudah menempel di bibirnya. Dan hanya menempel. Aku sedikit terkejut.
'Apa yang dia lakukan?'
Aku membuka mata. Dan mendapati mata ku bertemu dengan mata Yoongi.
"Maaf!"
Aku membelalakan mata. Terkejut dengan kata-kata yang keluar dari mulut pria bajingan itu.
**********
