30🎀

152 8 0
                                    

Spesial last chapter Make Point Of View Author. Oke!!


"Bu Anna, ga bisa melahirkan di waktu dekat. Keadaannya sangat tidak memungkinkan untuk melahirkan kecuali operasi caesar" jelas sang dokter mengenai keadaan Anna yang seharusnya melahirkan dalam waktu dekat ini.

Sepasang manusia dihadapannya pun hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Terimakasih dok" dan beranjak pergi dari ruangan tersebut.

"Gpp kan dek?" Tanya Dzaki pada sang istri.

"Harusnya aku nanya kaya gtu ke Aa, aa gpp kan?" Tanya Anna kembali.

"Ya jelaslah Aa gpp, untuk bersabar sedikit lebih lama lagi aa masih sanggup kok" tutur Dzaki seraya mengecup pelan Dahi Anna.

Kecupan yang sangat ia rindukan selama 4 bulan ini kini ia dapatkan kembali. Anna mendapatkan suaminya lagi meski tanpa alasan yang jelas kenapa Dzaki tiba tiba berubah empat bulan yang lalu.

Setelah melalui perdebatan yang cukup melelahkan akhirnya Sena menarik surat gugatan cerai Dzaki. Dan akhirnya mereka bisa bernafas lega. Setidaknya Layla dan Malik pun memberikan maaf mereka untuk menantu bungsunya.

"Kamu mau?" Tanya Dzaki random.

"Hah? Mau apa a?" Tanya Anna kembali. Terkadang Anna suka geli sendiri mendengar pertanyaan random suaminya.

"Mau tau alasan aa selama empat bulan ini?" tawar Dzaki.

"Aku pikir aa ga akan pernah mau jelasin" sindir Anna

"Ya siapa juga yang mau jelasin sayang?"

Astaga panggilan itu. Panggilan yang sangat dirindukan Anna.

"La trus? Aa gimana sih?!" Ucap Anna kesal.

"Mau aa tunjukin kok" ucap Dzaki dan memasukkan Anna kedalam mobil Ducati yang senada dengan warna jilbab yang Anna kenakan saat ini, hijau.

Mereka berjalan menuju sebuah tempat yang berada 12 Km dari rumah mereka.

Lumayan jauh memang, tapi Dzaki menempuhnya hanya kurang dari 15 menit.

Membawa Anna menuju sebuah gerbang yang tingginya sekitar 4 meter dan lebar 5 meter itu Dzaki bahkan memasukinya tanpa harus membuka gerbang.

Mata Anna terbelalak begitu memasuki lahan tersebut. Lahan bernuansa putih dengan lantai marmer putih di setiap Senti nya. Bangunan tinggi nan kokoh menjulang keatas dengan megahnya.

Mulut Anna bahkan masih menganga lebar sesaat setelah keluar dari mobil dengan dituntun Dzaki.

"Apa ini?" Tanya Anna yang udah hampir mati penasaran.

"Hadiah buat kamu, buat anak kita" ujar Dzaki.

Anna terkejut bukan kepalang, apa tadi maksudnya?
Bangunan megah nan mewah ini dibuat khusus untuk dirinya?

Apa Anna bisa berkata jika dirinya adalah orang paling bahagia didunia saat ini?

"Aa bercanda ya!" Tuduh Anna.

Anna merasa dirinya sedikit sulit untuk mempercayai hal ini.

"Apa aa pernah bercanda selama ini?" Tanya Dzaki

Ooh ya ampun. Pertanyaan macam apa itu Muhammad Dzaki Alfarizi?!
Apa perlu sebuah kilas balik tentang hubungan kalian?!

Anna bingung harus bereaksi sebagaimana. Dzaki menuntunnya untuk memasuki bangunan megah tersebut.

Baru di pintu masuk saja ini benar benar mengejutkan siapapun yang memasukinya.

Pernak pernik termewah didunia, lampu klasik yang bermilyaran itu bergelantungan disetiap dindingnya.

My Dzaki✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon