Hitam🖤

Suka1.109❤
Coment 400

Alena memperhatikan sebentar. Dan Yessy memperhatikan alena.

"Naa loe suka sama devan?" tanya Yessy

"what I am not what you imagine and sorry he's not the type I" ketus alena

"okay I'll show you if you really like devan" jawab Yessy

"Okey" singkat alena.

Mereka saling menatap tapi dengan tatapan sinis.

Kring kringgggg.....

Jam pelajaran semua selesai tinggal pulang namun alena berfikir dia harus pulang sama siapa?hmmmmm?hati alena ingin teriak! Kuota alena aja habis gimana pesan grab nyaa dong..

Alena menuju halte bus yang agak dekat dengan sekolah alena.

Alena menunggu bus ataupun kendaraan lain dan tiba tiba ada mobil berhenti dengan membuka kaca jendela mobil.

"Hey grils dia nih yang di sukai sama devan" ucap echa didalam mobil dan teman-temanya.

"Eh ada perempuan JALANG nih grils kasih tuh dia gak ada yang jemputt" jawab salah satu teman echa

"Eh yayang bebep devan nya mana" tnya echa.

"kalian kalau mau menghujat jangan rame-rame dong sini maju satu-satu" tantang alena

"Kita ditantang gaes" ucap echa dan yang lain tertawa.

"Yaudah kita duluan ya nyonya alena" ucap echa sambil menghidupkan mobil dengan kecepatan tinggi.

Alena sangat kesal dengan kedatangan devan disisi alena.
Tak lama kemudian ada seseorang memakai montor besar warna hitam dan berhelm merah setelah membuka helm nya alena tersontak kaget dia adalah devan rese'.

"Naa yuk naik" ajak devan

"Hmmmmm" jawab alena sambil bermain iphone nya.

"Maafin guee naa gara-gara gue loe suka dihujat dengan semua teman-teman loe" ucap devan dengan menundukan kepala.

Alena hanya diam, alena sangat nyaman didekat devan tapi kenapa alena sangat benci devan.

"Yuk anterin gue pulang" ajak alena menarik tangan devan.Devan mengikuti langkah alena akhirnya mereka menaiki montor besar milik devan.

"Nihh helm nya" ucap devan menyodorkan helm nya
Alena menerima helm nya dan mulai memakai nya.

Diperjalanan alena sangat ngantuk sekali.alena ingin sekali menaruh kepala nya di punggung devan tapi alena malu.

"kalau loe capek loe boleh naruh kepala loe di punggung gue" ucap devan lalu alena dengan cepat menaruh kepalanya.
Selama perjalanan yang cukup membutuhkan waktu sedikit lama karena devan membawa orang yang sudah tertidur pulas dan sampai dirumah devan segara mengendong nya lagi dengan dia mengetuk pintu ada mama nya alena yang membuka'kan nya.

"Alena ketiduran lagi nak?" tanya mama ratna

"Hmm iya tan mungkin dia capek" jawab devan.

"Yaudah bawa kekamar yaa" ucap mama

"Iya tan" devan langsung beranjak ke kamar alena yang berada diatas .hmmmm berat sekali yyaa. Sesampai diatas
Ceklek.

"Huft capek juga gue" dengan mentidurkan alena di kasurnya.

"Naa gue pamit yaa jangan capek-capek loe nanti sakitt" ucap devan dengan mengecup kening alena .

Devan segera menuju ke bawah segera berpamitan ke pada tante ratna..

"Tan devan pergi dulu" pamit devan

"Lo kok buru-buru nak?" tanya tante ratna

"Iya tan maaf tadi mama sudah telvon untuk segera pulang" jawab devan

"Iyaudah hati-hati dijalan yaa nak!" ucap mama ratna

"Iya tan " dengan mencium punggung tangan ratna dan devan segera keluar rumah dengan suasana diluar begitu gelap.

Devan mengendarai dengan normal sesampai dirumah devan masuki pintu rumah nya.

"Lo nak kok baru pulang mampir kemana tad?" tanya mama

"Maafin devan maa devan mengantar alena pulang" jawab devan.

"Alena siapa itu van?" tanya putri

"Hmmm dia yang devan suka maa tapi kalau alena suka devan ya gatau maa" jawab devan

"Perjuangin dulu van nanti alena bakal ngerti kok" ucap mama memberi semangat devan.

"Oh iya bila perlu ajak kesini alena" saut papa nya devan.

"Lo kok bisa nyaut si paa" kesal devan

"Apanya yang nyaut van?" terkikik papa nya devan

"Yaudah maa devan pergi kekamar dulu" ucap devan

"Iya nakk" jawab mama

🦄🦄🦄

Alena yang sudah terbangun dari alam mimpi nya jam menunjukan pukul 9 malam alena sangat lapar sekali alena segera turun menuju dapur.

"Bii... Ada makanan gak?" tanya alena.

"Aduh non tadi nyonya bilang gak masak yaudah non bibi gak masak." jawab bibi

Alena segera menuju ke kamar mama.
Tok tok tok...

"Maaa" ucap alena.

"iya sayang " jawab mama dengan membuka pintu kamar

"Alena lapar" ucap alena dengan manja nya.

"Yaudah yuk masak" jawab mama

"Gitu dong maa" senang alena.

Alena dan mama nya berjalan menuju dapur .
Selama mama alena memasak alena bersantai dan duduk di meja makan .

"Naa bantu in mama dong" kesal mama

"Hmmm alena capek maa" jawab alena.

"Masak capek tadi pulang aja digendong" jawab mama mengoda alena.

"Ish .... Mamaa.." cemberut alena.

"Panggil papa naa suruh ke meja kita makan bersama" suruh mama.

"Hmmmm" jawab alena.

Alena segera menuju ke kamar arjuna dan
Tok tok tok

"Paa disuruh mama makan ditunggu sama mama " suruh alena

Ceklek.

" iya naa" jawab arjuna

Alena segera menuju ke meja makan dan makan bersama-sama .
Ayah duduk disebelah alena dan mama duduk disebelah papa.

"Kok tumben masak malam?" tanya papa

"Hmmm alena lapar paa" ucap manja alena

"Huftt... Kamu yang lapar mama yang disuruh masak" kesal mama

"Yaudah ayo makan" ajak papa

Suara hening itu menjadi suara ketukan sendok.

"Maa paa alena kekamar dulu yaa ngantuk" ucap alena

"Tumben banget " ucap mama

"Hmmmmmmm" singkat alena.

Alena segera kekamar dan
Ceklekk...

Benda pipih alena bergetar ada notif dari orang tidak dikenal.

085××××××
Ikut gue besok.

Alena hanya membaca tidak membalasnya dan beberapa menit handphone alena bunyi dengan begitu alena langsung mengangkat nya.


"Naaa." ucap devan

Deg.. Suara nya kayak begitu tidak asing alena tidak menjawab nya alena masih melamun.

"naa.. Gue devan." jawab devan

"Hah..." kaget alena.

"Besok ikut gue yaa beli boneka adek gue titik gak ada penolakan" dengan selesai devan menjelaskan langsung devan mematikan handphone nya. 

Alena StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang