e

324 64 6
                                    

Taeyeon - why

Hari pertama biasanya terasa berat seperti pengalaman Eunbi yang sudah-sudah, namun entah mengapa disini terasa menyenangkan baginya. Mungkin karena pegawai yang disini memiliki sifat ramah jadi Eunbi merasa santai dan nyaman, meskipun harus sering mengontrol hatinya agar tidak kelepasan berteriak setiap melihat Jungkook. ouch, ada apa dengan Eunbi. Padahal ketika berada di kampusnya banyak pria yang berwajah tampan, pintar, berbadan proporsional terutama anak UKM Basket yang waktu itu pernah mendekati Eunbi. Tapi ia merasa biasa saja, tak pernah merasakan ini sebelumnya.

Eunbi sedang menyalakan komputer yang ada di mejanya, namun tiba-tiba Jungkook mendekat menggeser kursinya kearah Eunbi dan aroma parfum yang Jungkook pakai langsung tercium oleh Eunbi, dan ini adalah hal yang paling tak Eunbi sukai suatu saat nanti, ketika ia mencium aroma parfum yang sama, maka ia akan mengingat Jungkook. bagaimana jika suatu saat Eunbi dan Jungkook akan kembali menjadi orang asing dan tiba-tiba Eunbi mencium aroma parfum yang sama dengan yang sering Jungkook pakai, ah tidak, bagaimana suatu saat jika Eunbi merindukan Jungkook.

"Bi, tolong dong bikinin form, ini formatnya kaya gini. Kalau udah selesai input ini ya." Suruh Jungkook pada Eunbi sambil menyerahkan sebuah Map file.

"Oh iya kak."

Baru saja Eunbi menerima map file itu, Jungkook kembali berbalik kerah Eunbi.

"Oh iya sini aku contohin dulu ya."

Jungkook kemudian berdiri tepat disamping Eunbi dan tubuh mereka hampir bersentuhan. Posisi Jungkook yang mencondongkan badannya dan kepalanya sejajar dengan kepala Eunbi, begitupun wajah mereka bersampingan dengan posisi yang sangat dekat, membuat Eunbi harus menetralkan jantungnya agar berdetak secara normal, tanpa sadar Eunbi mengerjapkan matanya. Ah tidak, parfum sialan ini akan menjadi candu bagi Eunbi.

"Nah kaya gitu ya, paham kan ? Kalau ada yang masih bingung tanya aku aja ya." Katanya sambil duduk kembali ke bangkunya.

"Oh iya kak." Jawab Eunbi untuk mencoba tak gugup.

Setelah selesai mengerjakan tugas yang tadi diberikan oleh Jungkook, Eunbi hanya berkutat tak jelas dengan komputernya, sementara Jungkook tak ada disampingnya, entah kemana.

Panjang umur!! ,, baru saja Eunbi menoleh kearah tempat duduk Jungkook, pria itu baru saja muncul dari pintu masuk ruangan. Lalu Jungkook duduk kembali di bangkunya, dan lagi-lagi pria itu menggeser kursinya mendekat kearah Eunbi.

"Sebelumnya, kamu tahu gak Kantor disini kerjanya itu fungsinya buat apa ?" Tanya Jungkook.

"Mmm tau sih kemarin sempet baca-baca di google." Jawab Eunbi sambil membalikkan badannya kearah Jungkook.

"Kamu ngambil jurusan apa sih ?"

"Aku anak Manajemen kak."

"Kok anak manajemen magang nya ditempatin disini. Padahal kalo anak Manajemen cocoknya ditempatin di seksi sebelah. Soalnya kalo disini itu bagiannya tentang dokumen perijinan sama penghitungan tarif."

"Gak apa-apa kak. Soalnya tadi Pak Junmyeon mintanya disini. Lagian juga aku bukan cuma mau belajar materinya tapi belajar gimana caranya kerja dengan baik."

"Oh gitu, panutan banget ya kata-katanya. oh iya Manajemen itu kaya gimana sih ?"

Eunbi mencoba tak gugup ketika matanya bertemu dengan manik mata Jungkook yang ketika berbicara, ia tak pernah melepaskan tatapannya. Bagi Eunbi itu seperti mengintimidasi dengan keteduhan dan ketenangan. Makanya Eunbi juga betah banget tatap matanya Jungkook.

"Oh itu, ya gitu deh kak hehe." Jawab Eunbi kikuk.

Selama satu jam berlangsung, entah kenapa meskipun ini adalah pertemuan pertama mereka, terasa seperti teman yang sudah saling mengenal dan lama tak bertemu. Hingga akhirnya Jam pulang yang mengharuskan mereka sama-sama untuk meninggalkan kantor.

Hati Eunbi kembali menghangat, setelah sekian lama tak merasakan jatuh cinta. Oh ya, Eunbi jatuh cinta ? Siapa bilang ? Dan secepat itu ? Ah tidak. Eunbi rasa ini hanya sebatas ketertarikan terhadap lawan jenis bukan soal rasa cinta mencinta.






"Eunbi , gimana magangnya ? Kamu kerja dibagian apa ? Bukan yang berat-berat kan ?" Tanya Ibu Eunbi ketika ia baru saja tiba di rumah.

"Bagian arsip sih Bu. Tapi gak apa-apa, Eunbi seneng disitu." Ucapnya sebelum meneguk air yang sudah Ibunya siapkan diatas meja.

"kenapa emangnya ?"

"Ada masa depan."

"ini anak perawan lagi suka sama anak bujangan kayanya." Kata ibu Eunbi sambil tertawa.

"Jangan gitu bu. Ibu juga pernah muda." tatap Eunbi sinis.

"Iya iya. Yaudah sana mandi abis itu makan turun lagi kesini."

Eunbi bergegas ke kamarnya. Sepanjang perjalanan menuju kamarnya, bibirnya penuh dengan senyuman dengan wajah yang merona-rona.

"Yes besok ketemu Mas Jungkook, eh kak Jungkook lagi." Ucap Eunbi didepan cermin.


-tbc-

W O R K I N G  O U TWhere stories live. Discover now